Inflasi – Rekomendasi Buku Ekonomi Populer

Inflasi, deflasi, resesi. Tiga kata itu nampaknya sering kita lihat, baca, dan dengar belakangan ini, bukan? Bagaimana tidak, situasi global yang kita alami bersama dua tahun belakangan seolah mengarahkan kita untuk sering melihat, membaca, dan mendengar inflasi, deflasi, dan resesi. Mungkin, tiga kata tersebut menjadi lebih bisa kita cecap dan insyafi saat kita merasakan langkanya minyak goreng, naiknya harga sembako dan BBM.

Perkonomian memang tak terelakkan menjadi aspek paling terpukul oleh dua “pageblug” yang hampir bersamaan menerpa kita, pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina. Tapi, tentu saja, bukan manusia jika kita tak bisa “berkelit” darinya. Bangsa manusia barangkali adalah salah satu spesies paling keras kepala jika berhadapan dengan krisis. Meskipun korban yang jatuh tak dapat dihindari, tapi umat manusia sejauh ini cukup mampu beradaptasi.

Nah, kali ini Perimin mencoba memilah dan memilih sembilan buku tentang inflasi dan situasi ekonomi. Di dalam daftar pendek ini, Perimin memang secara sadar tidak membatasi diri pada persoalan inflasi. Ada pula buku tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap situasi ekonomi, traktat ekonomi-politik, sejarah ekonomi, hingga karya klasik dalam bidang ekonomi.

1. Debt, Defaults, Disinflation & Demographics

Melalui Debt, Defaults, Disinflation & Demographics adalah kesempatan bagi Craig Ferguson untuk membuat prediksi atas apa yang terjadi pada ekonomi dunia di awal paruh kedua dekade 2010-an. Buku ini sendiri ditulis pada pertengahan 2015 dan mengungkapkan apa saja yang harus diperhatikan untuk menghadapi krisis pada 2016—2017. Ferguson membuat prediksi yang cukup tepat tentang gambaran ekonomi global melalui buku ini.

2. On the Brink: Inside the Race to Stop the Collapse of the Global Financial System

Ini adalah kisah tentang Henry Merrit “Hank” Paulson. Ia adalah ahli ekonomi perbankan yang ditunjuk menjadi Menteri Keuangan Amerika Serikat pada 2006. Ia berpindah, dari Wall Street ke Washington, dan ini adalah perpindahan yang menantang. Ia rupanya menghadapi badai ekonomi. Inilah kisah bagaimana dirinya menghadapi “kiamat kecil” ekonomi pada masa jabatannya sebegai Menteri Keuangan Amerika Serikat.

3. Post Corona: From Crisis to Opportunity

Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Kamar tidur jadi kubikel kantor. Kesenjangan antargenerasi makin terlihat jelas. Begitu pula, jurang antara mereka yang kaya dan yang miskin makin lebar. Sebagai seorang pengajar mata kuliah bisnis, Scott Galloway percaya bahwa Pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap bisnis. Dalam buku ini, Scott menarik garis hubung antara kisah-kisah yang membangun konstelasi dunia bisnis dengan kisah yang lebih luas tentang apa yang terjadi dengan masyarakat setelah Pandemi COVID-19.

4. Principles for Dealing with the Changing World Order: Why Nations Succeed and Fail

Ray Dalio menulis Principles for Dealing with the Changing World Order untuk membagikan wawasan tentang ekonomi dan pasar global. Ia sendiri telah bergelut dengan dua perkara ini selama sekitar 50 tahun. Buku ini akan membawa kita pencarian Dalio, pola berulang dan hubungan sebab-akibat yang mendasari perubahan besar dalam perkara kemakmuran dan kekuasaan di dunia dalam 500 tahun terakhir.

5. The Ascent of Money: A Financial History of the World: 10th Anniversary Edition

Tesis yang diusung oleh Niall Ferguson dalam The Ascent of Money sangat menarik. Di dalam pandangannya, segala hal yang terkait dengan uang telah menjadi tulang punggung sejarah dunia. Membaca edisi buku yang telah diperbarui ini akan membuat kita berkelana pada peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah manusia modern: renaisans Italia, revolusi Prancis, hingga krisis ekonomi pada 2008, bangkitnya Tiongkok sebagai raksasa ekonomi, serta kelahiran mata uang kripto.

6. The Case for Degrowth

Atas nama pertumbuhan ekonomi, banyak hal bisa dikorbankan. Atau, lebih tepatnya: memang harus dikorbankan. Salah satu dosa terbesar pertumbuhan ekonomi adalah makin lebarnya jurang antara yang kaya dan yang miskin. Satu lagi, jika perlu menyebutnya, adalah kehancuran ekologi dalam skala yang teramat besar. Empat ahli di bidang ekonomi terkini—Giorgios Kallis, Susan Paulson, Giacomo D’alisa, dan Federico Demaria—mencoba mencari alternatif lain untuk memulas wajah pertumbuhan ekonomi yang lebih ramah dan bersahabat.

7. The Price of Tomorrow: Why Deflation is the Key to an Abundant Future

The Price of Tomorrow adalah karya yang didasarkan pada keresahan Jeff Booth, seorang penulis dan CEO terkemuka dalam bidang e-commerce dan teknologi. Di mata Jeff, kemajuan teknologi menjadi penggerak perubahan yang sedemikian cepat. Menurutnya, sistem ekonomi saat ini dibangun untuk era sebelum teknologi berkembang sedemikian cepat. Dan, melalui buku ini, Jeff membeberkan hal-hal apa saja yang harus disiapkan untuk membangun sistem ekonomi pada era teknologi sekarang ini.

8. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism

The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism adalah karya klasik tentang ekonomi dan politik. Magnum opus dari Max Weber—seorang sosiolog sekaligus pemikir politik berkebangsaan Jerman—ini berbenturan secara fundamental dengan gagasan filsafat ekonomi dari Karl Marx. Weber melihat bahwa perubahan sosial dalam masyarakat bukan didasarkan pada pertentangan kelas, namun pada tekad kaum Puritan dalam mengatasi kecemasan atas keselamatan di akhir zaman. Kecemasan inilah yang mendorong perbuatan baik, yang akhirnya berbuah pada perubahan masyarakat menjadi lebih baik.

9. The Return of Depression Economics and the Crisis of 2008

Paul Krugman, ekonom pemenang Hadiah Nobel, mengungkapkan bagaimana penyakit ekonomi yang menyebabkan Great Depression muncul kembali. Paul mengungkapkan bagaimana krisis keuangan 2008, terbesar sejak 1930, dan bagaimana regulasi gagal mengendalikan krisis ini. Selain itu, dalam buku ini, pun dijelaskan bagaimana cara yang ditempuh untuk keluar dari krisis keuangan pada 2008.

***

Nah, demikianlah rekomendasi sembilan buku tentang inflasi, deflasi, dan resesi dari Perimin. Semoga, rekomendasi buku-buku tentang inflasi dari Perimin ini bisa membantu Bibliobesties semua mengenal persoalan ekonomi yang mendera kita belakangan ini. Sebab, kata seorang pemikir, apa yang menakutkan adalah segalah hal yang tidak kita kenali. Jika kita bisa mengenali apa yang menyebabkan kita takut, yakinlah kita mampu menghadapi ketakutan itu dengan lebih masuk akal.

 Salam!