Rekomendasi Buku Parenting

0
Share
Rekomendasi buku parenting

Menjadi orang tua adalah perjalanan penuh tantangan dan kejutan yang tak pernah benar-benar bisa diprediksi, terutama di era digital yang penuh dinamika ini. Setiap tahap pertumbuhan anak membawa cerita baru, pelajaran baru, dan tentunya pertanyaan baru yang semakin kompleks, misalnya bagaimana menghadapi tantrum di tengah pengaruh gadget, menumbuhkan rasa percaya diri anak di tengah tekanan sosial media, atau mengajarkan disiplin tanpa kekerasan di zaman yang serba cepat dan penuh distraksi? Di sinilah peran buku-buku parenting menjadi sangat penting. Dengan berbagai perspektif dari para ahli, buku-buku ini tidak hanya memberikan panduan praktis, tetapi juga membantu orang tua memahami kebutuhan emosional, fisik, dan sosial anak di dunia yang terus berubah. Berikut adalah rekomendasi buku parenting terbaik yang memberi wawasan mendalam sekaligus inspirasi untuk menjadi orang tua yang lebih cerdas dan tangguh di era digital.

1. How to Talk to Children About Food

Keywords: Family & Relationship, Parenting, Child Nutrition, Healthy Eating Habits, Food Psychology, Emotional Eating, Feeding Children, Family Meals, Body Image, Eating Disorders Prevention, Positive Food Relationship, Picky Eaters, Mindful Eating, Food Communication, Health Education, Eating Behavior

Membantu anak-anak mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan merupakan tantangan bagi banyak orang tua. Dr. Anna Colton, seorang psikolog klinis dan spesialis gangguan makan, menawarkan panduan komprehensif untuk mendukung orang tua dalam perjalanan ini. Pendekatan “netral terhadap makanan” dianjurkan. Artinya, makanan tidak diberi label baik atau buruk, melainkan disebut sesuai namanya tanpa muatan emosional.  Orang tua juga didorong untuk mengatasi masalah pribadi mereka terkait makanan agar tidak secara tidak sadar menularkannya kepada anak-anak.Penting untuk menciptakan suasana makan yang santai dan bebas konflik, memungkinkan anak-anak belajar mengenali sinyal lapar dan kenyang mereka sendiri. Komunikasi terbuka mengenai citra tubuh, diet, dan emosi sangat penting, terutama selama masa remaja ketika anak-anak menghadapi perubahan signifikan dan tekanan sosial. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan makan yang positif dan hubungan yang sehat dengan makanan sepanjang hidup mereka.​

2. 5 Principles of Parenting: Your Essential Guide to Raising Good Humans

Keywords: Family & Relationship, Parenting, Child Development, Emotional Regulation, Positive Discipline, Mindful Parenting, Parent-Child Relationship, Self-reflection, Imperfect Parenting, Emotional Intelligence, Family Values, Conscious Parenting, Behavioral Guidance, Empathy Raising Children, Psychology of Parenting

Dalam dunia pengasuhan yang penuh tekanan, 5 Principles of Parenting ini hadir menawarkan pendekatan yang empati dan realistis–tidak jarang kita merasa harus sempurna sebagai orang tua. Dengan latar belakang psikologi perkembangan, Aliza Pressman menyajikan lima prinsip inti: Hubungan, Refleksi, Regulasi, Aturan, dan Perbaikan, yang dapat disesuaikan dengan nilai keluarga masing-masing. Pembaca diajak memahami bahwa pola asuh yang tepat bukanlah satu metode tunggal, tetapi hasil refleksi diri yang mendalam serta memahami temperamen unik anak-anaknya. Melalui contoh nyata dari berbagai usia, dari balita hingga remaja, orang tua diajarkan cara menghadapi tantangan emosional secara bijak dan tenang. Menariknya, buku ini juga mendorong orang tua menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian alami dalam proses parenting. Penulis memperkenalkan metode B.A.D.—bernapas (breathe), menilai (assess), dan mengatasi (deal)—sebagai cara praktis mengelola emosi diri sebelum membantu anak. Melalui pendekatan penuh kesadaran ini, pembaca dibimbing untuk membina hubungan emosional yang kuat, hangat, serta mampu membesarkan anak-anak yang penuh empati.

3. Mayo Clinic: Heath Pregnancy

Keywords: pregnancy, parenting, health, evidence-based, mayo clinic, expecting, medical guidance, childbirth

Kehamilan adalah juga sebuah petualangan. Klaim inilah yang coba dieksplorasi oleh Myra Wick, ahli kandungan yang bekerja pada Mayo Clinic, Amerika Serikat, dalam Mayo Clinic, Health Pregnancy. Buku ini tentu saja adalah sebuah panduan bagi mereka yang akan menjadi orang tua. Pun, semua langkah terbaik untuk mendapatkan kehamilan dan bayi yang sehat juga tersedia dalam buku ini. Bab demi bab akan mengupas perjalanan kehamilan dari bulan ke bulan. Selain itu, kepada kita ditawarkan pula pilihan pola makan dan gaya hidup agar bayi yang dinantikan terlahir sehat. Dilengkapi gambar ilustrasi medis dan ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami, buku ini akan membawa kebaikan dan inovasi Mayo Clinic bagi mereka yang sedang menghadapi proses kelahiran bayi ke dunia.

4. Parenting: 14 Gospel Principles

Keywords: Christian Parenting, Family & Relationships, Christian Living, Personal Growth, Spirituality, Gospel-Centered Parenting, Christian Family Values, Biblical Principles, Parenting Advice, Family Grace, Child-Rearing, Spiritual Growth, Study Questions

Mengasuh anak dengan perspektif yang mendalam dapat membuka wawasan baru bagi orang tua. Dalam buku ini, sebuah pendekatan yang berfokus pada prinsip-prinsip Injil dihadirkan untuk membantu orang tua menjalani peran mereka dengan cara yang lebih transformatif. Berbagai prinsip tersebut memberikan panduan yang mengubah cara orang tua melihat dan mendidik anak mereka, dengan dasar kasih dan pengertian yang diberikan oleh Injil. Buku ini juga dilengkapi dengan pertanyaan studi yang mengundang refleksi lebih dalam tentang setiap topik yang dibahas, baik untuk pembaca individu maupun kelompok kecil. Dengan memberikan penekanan pada pertumbuhan rohani dan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak, buku ini mengajak pembaca untuk menjadikan kasih Tuhan sebagai landasan dalam pendidikan keluarga. Prinsip-prinsip yang disarankan bukan sekadar aturan praktis, tetapi cara hidup yang penuh dengan anugerah Ilahi.

5. The Danish Way of Parenting: What the Happiest People in the World Know About Raising Confident, Capable Kids

Keywords: Family & Relationship, Danish Parenting, Happy Children, Confident Kids, Parenting Techniques,  Emotional Well-Being, Child Development, Scandinavian Upbringing, Positive Discipline, Empathy in Parenting, Play-based Learning, Family Togetherness, Reframing Challenges,  Hygge Lifestyle, Raising Capable Kids, Authentic Communication

Selama lebih dari empat dekade, Denmark konsisten menduduki peringkat teratas dalam indeks kebahagiaan global. Salah satu kunci utamanya terletak pada pola asuh yang mereka terapkan. Alih-alih menekankan pada prestasi akademik atau disiplin ketat, pendekatan ini menekankan pada keseimbangan emosional dan hubungan sosial yang sehat. The Danish Way of Parenting menguraikan prinsip-prinsip pengasuhan yang dirangkum dalam akronim PARENT: Play (bermain bebas untuk mengembangkan kreativitas), Authenticity (kejujuran dalam berkomunikasi), Reframing (mengubah cara pandang terhadap tantangan), Empathy (menumbuhkan empati sejak dini), No ultimatums (menghindari ancaman dalam disiplin), dan Togetherness (membangun kebersamaan melalui konsep hygge). Melalui kombinasi antara pengalaman pribadi dan penelitian psikologis, buku ini menawarkan panduan praktis bagi orang tua yang ingin membesarkan anak-anak yang percaya diri dan bahagia. Dengan gaya penulisan yang lugas dan penuh empati, buku ini menjadi referensi penting bagi siapa saja yang ingin memahami dan menerapkan pola asuh ala Denmark dalam kehidupan sehari-hari.

6. What to Do When I’m Gone: A Mother’s Wisdom to Her Daughter 

Keywords:  Self-help for Relationships, Mother’s Advice, Daughter, Life Guidance, Loss, Bereavement, Illustrated book

Apa yang terbersit di benak Anda ketika bicara soal hubungan ibu dan anak perempuannya? Apa saja bisa muncul dari situasi hubungan tersebut. Bisa jadi hubungannya baik, bisa jadi tidak. Namun, apa yang dibuat oleh Suzy Hopkins dan Hallie Bateman dalam What to Do When I’m Gone ini menarik. Mengapa? Sebab, dalam buku ini terdapat eksplorasi yang sangat personal antara seorang ibu dan anak perempuannya. Kita akan menemukan paduan antara nasihat-nasihat praktis dan tulus dari seorang ibu kepada anak perempuannya setelah kepergian sang ibu untuk selama-lamanya. Ada humor, namun juga kedalaman emosional yang bisa kita reguk dalam buku ini. Sekaligus informatif, menghibur, dan terasa sentimental, buku ini menawarkan jalan bagi sebuah percakapan terbuka tentang kematian–menyingkirkan kengeriannya dan menyajikan penghiburan berkat percik-percik kebijaksanaan dan kebersamaan.

7. The Power Pause

Keywords: Career Development, Parenting & Family, Women’s Studies, Work-Life Balance, Personal Growth, Career Break, Motherhood, Work-Life Balance, Career Transition, Stay-at-Home Mom, Parenting, Women, Empowerment, Professional Identity, Returning to Work, Personal Growth

The Power Pause menyajikan panduan transformatif bagi para ibu yang mempertimbangkan jeda karier setelah memiliki anak dan ingin kembali bekerja dengan lebih kuat. Neha Ruch membahas tantangan identitas, keuangan, dan keseimbangan hidup yang dihadapi perempuan dalam masa transisi ini. Buku ini menawarkan wawasan ahli, kisah nyata dari para ibu, serta latihan interaktif untuk membantu pembaca merancang perjalanan karier dan kehidupan mereka. Sebuah panduan inspiratif untuk para wanita yang ingin tetap mempertahankan ambisi meski memilih untuk sementara keluar dari dunia kerja.

8. Conversations on Love 

Keywords: Self-Help, Relationships, Psychology, Personal Development, Philosophy, Love, Relationships, Friendship, Heartbreak, Self-Discovery, Personal Growth, Psychology of Love, Human Connection, Marriage & Partnership, Emotional Well-being

Rangkaian percakapan yang mendalam ini merayakan kompleksitas cinta dalam segala bentuknya, dari cinta romantis, persahabatan, kehilangan, hingga hubungan dengan diri sendiri. Natasha Lunn menggali pengalaman pribadi dan pemikiran para tokoh terkemuka seperti Esther Perel, Roxane Gay, dan Alain de Botton untuk menjawab pertanyaan universal tentang bagaimana cinta tumbuh, bertahan, dan berubah. Dengan kelembutan dan kejujuran, setiap wawasan yang dibagikan menawarkan penghiburan sekaligus refleksi bagi siapa pun yang pernah merasakan jatuh cinta, patah hati, atau kerinduan akan koneksi yang tulus. Bacaan ini menjadi teman yang bijak dalam perjalanan emosional yang akrab namun tak pernah sederhana.

9. The Anxious Generation: How the Great Rewiring of Childhood Is Causing an Epidemic of Mental Illness

Keywords: Health & Wellness, Mental Health, Anxiety, Depression, Childhood Development, Parenting, Technology Addiction, Social Media, Screen Time, Teenagers, Smartphone Use, Free Play, Generation Z, Adolescent Psychology, Digital Wellbeing, Educational PolicyKarya Jonathan Haidt ini mengkaji bagaimana pergeseran besar dalam pola asuh dan penggunaan teknologi mempengaruhi kesehatan mental anak-anak. Haidt berpendapat bahwa kombinasi antara penurunan permainan bebas dan meningkatnya penggunaan smartphone telah berdampak negatif pada anak-anak sejak akhir 2000-an. Ia menyoroti bahwa sejak 2010, terjadi peningkatan tajam dalam masalah kesehatan mental di kalangan remaja, termasuk kecemasan dan depresi. Faktor-faktor seperti kurangnya interaksi sosial langsung, gangguan tidur, dan kecanduan media sosial disebut sebagai penyebab utama. Penulis juga menekankan bahwa anak perempuan lebih rentan terhadap dampak negatif ini dibandingkan anak laki-laki. Buku ini tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menawarkan solusi, seperti membatasi penggunaan smartphone di sekolah dan mendorong kembali permainan bebas. Pada tahun 2024, buku ini memenangkan penghargaan Goodreads Choice Awards untuk kategori Nonfiksi. The Anxious Generation bisa dijadikan peringatan penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan tentang dampak teknologi terhadap perkembangan anak.

***

Nah, itulah rekomendasi buku parenting yang bisa menemani perjalanan seru jadi orang tua dari Perimin. Semoga, buku-buku ini bisa membantu menjadi orang tua yang lebih paham dan siap menghadapi lika-liku tumbuh kembang anak. Karena, menjadi orang tua tanpa bekal ilmu dan inspirasi, rasanya seperti berjalan di tengah hutan tanpa peta, bisa saja sampai tapi lebih banyak tersesatnya.

Jika Bibliobesties hendak membaca rekomendasi buku lainnya, temukan di sini!