Jokowi—demikian orang biasa menyapa—adalah presiden Indonesia selama dua periode, dari 2014—2019 dan 2019—2024. Orang banyak mencandra Jokowi sebagai sosok yang sederhana. Hal ini dapat juga kita ketahui dari biografi Pak Jokowi yang ditulis oleh Darmawan Prasodjo bersama dengan Tim Hannigan, Jokowi and the New Indonesia (2021). Kali ini, kita akan bersama-sama melihat beberapa informasi trivia tentang Pak Jokowi berdasarkan buku tersebut.
Trivia #1: Sering pindah rumah kontrakan
Keluarga Pak Jokowi cukup sering berpindah-pindah rumah. Pada awalnya, mereka tinggal di daerah Srambat, lalu pindah ke daerah perempatan Dawung Kidul. Di sana, mereka tinggal hingga Pak Jokowi masuk TK Siwi Peni di daerah Balapan. Akhirnya, keluarga mereka menetap cukup lama di Kampung Cinderejo Lor.
Trivia #2: Jokowi kecil dididik untuk mandiri
Pak Wijiatno Notomiharjo dan Bu Sujiatmi, ayah dan ibu Pak Jokowi, memang ingin mandiri. Keduanya tidak ingin bergantung kepada saudara-saudara mereka yang sebenarnya datang dari latar belakang keluarga yang mampu. Bagi keluarga Pak Jokowi, mengontrak rumah sederhana di lingkungan tepi Kali Anyar justru mendatangkan kesukaan dan hiburan.
Trivia #3: Berburu telur bebek
Masa kecil Pak Jokowi dihabiskan di bantaran Kali Anyar, Solo. Bersama dengan teman-temannya, Pak Jokowi, sering mencari telur bebek yang banyak terdapat di pinggir Kali Anyar. Pada waktu itu, air Kali Anyar masih bersih. Akibatnya, warga sekitar di sana menjadikan tepian Kali Anyar sebagai tempat melepas bebek peliharaan mencari makan. Pak Jokowi dan kawan-kawannya akan merebus telur bebek yang mereka temukan menggunakan kaleng bekas dan menikmatinya beramai-ramai.
Trivia #4: Hobi memancing Jokowi kecil
Selain mendengarkan musik rok dan kamping di hutan dan gunung, Pak Jokowi memiliki hobi lain, memancing. Tentu saja, ini dikarenakan tempat tinggal beliau di bantaran Kali Anyar. Bagi anak-anak yang tinggal di kawasan tersebut, Kali Anyar bukan hanya tempat bermain, namun juga “sekolah kehidupan.” Maka, memancing bukan sekadar perkara menangkap ikan. Memancing juga bisa menjadi wahana untuk mengatur, memotivasi, dan mengontrol diri. Memancing juga sebuah jalan melatih kegigihan, fokus, dan disiplin.
“In truth, the Kali Anyar was not just a playground. It was also a school of life for local children. Fishing was another of the young Jokowi’s hobbies. Fishing is not just about catching fish, of course; it is an activity that involves self-management, self-motivation, and self-control. Little Jokowi was said to have been a quiet child, but his contemporaries also recall that he was what is called ngglidhik in Javanese, always eager test one’s own brainpower, to figure out how things work and why. Fishing and thinking go well together.”
Jokowi and the New Indonesia, Darmawan Prasodjo with Tim Hannigan (2021), p. 22
Trivia #5: Pernah digusur
Dibesarkan di wilayah Kali Anyar yang merupakan perkampungan di bantaran sungai membuat Pak Jokowi dekat dengan wong cilik. Bahkan, rumah kontrakan keluarga Pak Jokowi pernah mengalami penggusuran! Ini terjadi karena waktu itu di wilayah Kali Anyar akan dibangun terminal bus. Rasanya hal ini pula yang menyebabkan Pak Jokowi yang pada 2006 menjabat sebagai Walikota Solo melakukan relokasi secara damai dan humanis. Korban penggusuran direlokasi menggunakan acara pawai kebudayaan.
Masih ada informasi trivia lain tentang Pak Jokowi, nih. Klik di sini, ya!