Tidak ada perusahaan yang melesat pesat dalam waktu semalam, secepat jentikan jari Thanos atau juga Will Smith yang menjadi jin di film Alladin. Visi-visi kepemimpinan ada di balik kisah-kisah sukses perusahaan yang menjadi besar dari hari ke hari. Kita melihatnya dari perspektif laba rugi. Bisa jadi benar, bisa jadi malah terlalu sempit. Setiap CEO punya prinsip dan strategi yang unik dalam memimpin dan menjalankan perusahaan. Setiap politikus dan cendekiawan memiliki filosofi yang mapan untuk mengedepankan kepentingan banyak orang. Di bawah ini, Perimin sudah pilihkan 10 buku tentang kepemimpinan yang mengulas gaya kepemimpinan dari para CEO kelas dunia, politikus, juga tokoh-tokoh terkenal yang mengabdikan diri mereka melalui anugerah kecerdasan yang mereka miliki.
Yuk, kita lihat 10 buku pilihan Perimin di bawah ini
How To Lead: Wisdom from the World’s Greatest CEOs, Founders, and Game Changers
David M. Rubenstein—penulis The American Story dan pembawa acara The David Rubenstein Show—membagikan catatan pribadinya setelah berkesempatan bercakap-cakap langsung dengan para CEO dan tokoh-tokoh terkenal, termasuk entertainer. Melalui buku tentang kepemimpinan ini, Anda bisa membaca prinsip, pedoman, sampai filosofi dari Bill Gates, Jeff Bezos, Ruth Bader Ginsburg, Warren Buffet, Oprah Winfrey, Jamie Dimon, Christine Lagarde, Ken Griffin, Lorne Michaels, Renee Fleming, Yo-Yo Ma, Jack Nicklaus, Adam Silver, Phil Knight, Bill Clinton, George W. Bush, Nancy Pelosi, dan masih banyak lagi.
Great Ted Talk Leadership: An Unofficial Guide with Words of Wisdom from 100 TED Speaker
Di dalam buku yang dipenuhi juga dengan infografis dan kutipan yang apik, Anda bisa langsung melihat jalan pikiran, strategi yang visioner, langkah kepemimpinan efektif, keterbukaan paragidma dari Simon Sinek, America Ferrera, Carol Dweck, dan tokoh lainnya. Sang penulis, Harriet Minter, sudah menyusunnya dalam 100 babak dari para tokoh inspiratif untuk membantu Anda belajar tentang kepemimpinan, menyusun strategi, sampai menemukan potensi diri.
Measure What Matters: How Google, Bono, and the Gates Foundation Rock the World with OKRs
John Doerr mengungkapkan bagaimana sistem Objectives and Key Results (OKRs) telah membantu raksasa teknologi, dari Intel hingga Google mencapai pertumbuhan yang luar biasa, termasuk perusahaan lain. Di dalamnya, Anda bisa langsung memahami strategi bisnis Andy Grove, Larry Page, Serget Brin, Bono, Bill Gates, dan lain-lain. Prinsipnya, menentukan batasan pekerjaan yang spesifik dan terukur dalam linimasa tertentu guna memaksimalkan tingkat kepuasan bekerja dan retensi. Dengan OKRs ini, jalur kerja kolaboratid dan koordinatif (work flow) menjadi sangat jelas dan para karyawan pun bisa dihargai secara profesional.
Great Economist: How Their Ideas Can Help Us Today
Great Economist adalah pilihan tepat untuk mengkaji pemikiran Adam Smith, David Ricardo, Karl Marx, Alfred Marshall, Irving Fisher, John Maynard Keynes, Joseph Schumpeter, Friedrich Hayek, Joan Robinson, Milton Friedman, Douglass North, Robert Solow, dll. Sebagai seorang ekonom, Linda Yueh menuliskan ulasan pribadinya yang mudah dicerna tentang pemikiran utama para ekonom legendaris, bagaimana ide-ide mereka bergulir, bagaimana hubungan antara kehidupan dan pekerjaan mereka, dan bagaimana gagasan mereka dapat membantu tantangan kebijakan yang kita hadapi saat ini.
Working Backwards: Insights, Stories, and Secrets from Inside Amazon
Di dalam buku tentang kepemimpinan ini dikisahkan bagaimana tim Amazon yang sebegitu savvy-nya saja kerepotan saat berhadapan dengan masalah pengolahan data. Pengalaman mereka menemukan akar masalah inilah yang begitu melelahkan. Para anggota dalam tim pengolahan data ini bekerja dengan proses Correction of Errors (COE). Modelnya demikian, COE ini pada dasarnya adalah keberanian mengajukan pertanyaan “mengapa 1”, “mengapa 2”, sampai “mengapa tak terhingga” saat menjumpai anomali. Mereka baru berhenti hingga menemukan jawaban yang sudah mentok untuk dicari penyebabnya.
The Antisocial Network: The Gamestop Short Squeeze and the Ragtag Group of Amateurs Traders That Brought Wall Street To Its Knees
Ini adalah kisah para raksasa di bidang keuangan seperti Gabe Plotkin dari Melvin Capital, sultan Elon Musk, Steve Cohen, Mark Cuban, co-CEO Robinhood Vlad Tenev dan Baiju Bhatt, dan Ken Griffin dari Citadel Securities, dll. Sudut pandang dan narasi yang ditawarkan Ben Mezrich terbilang dramatis, mulai dari soal kepribadian, kehidupan pribadi, sampai drama perusahaan yang berfokus pada soal finansial dan sekuritas. Menakjubkan!
The Ride of A Lifetime: Lessons Learned from 15 Years As CEO of the Walt Disney Company
Segala upaya dan konsistensi selama masa pacelik yang dialami Robert Iger kala menjadi CEO The Walt Disney Company pun akhirnya berbuah manis. Perusahaan Mickey Mouse ini harus berhadapan dengan melesatnya persaingan teknologi dengan perusahaan sejenis lainnya, seperti Pixar, Marvel, Lucasfilm, dan juga 21st Century Fox. Prinsip-prinsip kepemimpinan sang CEO mengatur 220.000 karyawan Walt Disney menuntunnya menjadi CEO paling inovatif pada era ini. “Tidak hanya untuk calon CEO dunia, tetapi untuk siapa pun yang ingin merasa tidak terlalu takut, lebih percaya diri, saat mereka menavigasi kehidupan profesional dan bahkan pribadi mereka,” ungkap Iger dalam buku tentang kepemimpin yang ditulisnya.
Play Nice But Win: A CEO’s Journey from Founder To Leader
Play Nice But Win adalah curhat Michael Dell dari tiga pertempuran dalam Dell Technologies: meluncurkannya, mempertahankannya, dan mengubahnya. Untuk pertama kalinya, Dell mengungkapkan pasang surut perusahaan di tengah-tengah industri yang berubah dengan cepat, termasuk perusahaannya sendiri. Dengan gaya tutur yang lucu dan apa adanya, Dell mengenang para mentor yang menunjukkan kepadanya bagaimana mengubah hasratnya menjadi sebuah bisnis, mengubah pesaing yang menjadi teman, termasuk refleksi yang paling mendasar: bahwa teknologi pada akhirnya adalah tentang manusia dan potensi mereka.
The Four: The Hidden DNA of Amazon, Apple, Facebook, and Google
Scott Galloway berhasil merancang set khusus untuk menghadirkan 4 aktor utama raksasa bisnis teknologi; Amazon, Apple, Facebook, dan Google dalam 1 cerita. Dengan bahasa model dekonstruktif, Galloway mengungkap strategi-strategi di balik kilau nan cemerlangnya 4 perusahaan ini. Dia menunjukkan adanya manipulasi kebutuhan emosional mendasar yang telah mendorong manusia untuk susah puas sampai tantangan untuk bersaing dengan 4 raksasa yang sudah menciptakan dunia di mana manusia terlalu nyaman tinggal di dalamnya.
No Rules Rules: Netflix and the Culture of Reinvention
Erin Meyer dan Reed Hastings berbagi informasi soal beberapa aturan dasar jika Anda bekerja di Netflix. Netflix dipandang sebagai suatu eksperimen unik yang mentransformasikan diri dari layanan pesanan surat DVD menjadi kekuatan super streaming – dengan 190 juta pelanggan yang kuat. CEO Netflix, Red Hastings, membagikan rahasia yang telah merevolusi industri hiburan dan teknologi.Erin Meyer mengeksplorasi filosofi kepemimpinannya, soal menolak apa yang sebagian besar perusahaan lain anut, dan menampilkan budaya kreatif, produktif, dan inovatif di dalam Netflix.