Bang Si-hyuk, HYBE, dan BTS
Entahlah, apakah PSY dan Bang Si-hyuk pernah mengobrol soal cara melejitkan K-pop ke pasar Amerika dan Eropa apakah tidak. Tapi, yang pasti kita semua tahu bahwa Bang Si-hyuk telah membawa tujuh pemuda uwu-uwu BTS menjadi fenomena baru di pelataran musik internasional. Bang, yang tadinya adalah artis K-pop yang kini adalah bos Big Hit Entertainment (HYBE), adalah “otak” yang membuat BTS menjadi begitu fenomenal.
Sama seperti PSY yang merasa tak perlu mengekor atau bertindak seolah-olah orang Amerika atau Eropa, Bang punya formula kesuksesan sendiri. Baginya, loyalitas penggemar dan kontak langsung antara penggemar dan idolanya harus mendapat perhatian lebih. Bang mengambil contoh jenama seperti Disney maupun Apple yang mampu membangun basis penggemar yang setia. Namun demikian, Bang juga tidak melupakan bahwa produk yang ditawarkannya—musikalitas BTS itu sendiri—adalah yang terpenting. Sebab, kesuksesan BTS di pasar internasional tidak lepas dari karya-karya yang rupa-rupanya memberikan gaung. Musik yang dibawakan BTS membawa pesan-pesan yang tidak dibahas oleh musisi lain pada saat itu. Gaung atas pesan itulah yang rupanya ditangkap oleh kaum muda di A.S.
BTS adalah sebuah jenama yang memiliki keunikan. Dan, keunikan mereka inilah yang membuat jenama BTS nempel hingga ke dalam jiwa para penggemarnya. Bang sendiri menilai BTS mengusung nilai-nilai seperti ketulusan dan konsistensi, selain mereka memiliki kemampuan untuk mewujudkan semangat zaman. Inilah yang membuat BTS mampu menyentuh apa yang dicari anak-anak muda di seluruh dunia. BTS tak segan bicara tentang rasa sakit yang dirasakan oleh generasi anak muda sekarang ini. Mereka pun memberikan penghormatan pada keragaman manusia. Mereka berani bicara soal hak dan keadilan orang-orang yang terpinggirkan. Inilah yang nilai tambah yang ditawarkan BTS melalui karya-karya mereka. Bagusnya, itu semua ditangkap generasi anak muda saat ini.
Rasanya, sentuhan langsung antara basis penggemar dan idola yang telah coba dibangun oleh BTS akan terus dikembangkan secara institusional. Dalam laporan majalah TIME April 2022, HYBE, perusahaan industri hiburan tempat BTS bernaung, sedang melakukan perluasan bidang bisnis. Salah satu terobosan yang dibuat adalah dengan membangun Weverse, sebuah aplikasi media sosial yang menghubungkan antara penggemar dengan para idola dengan jumlah mencapai 7 juta pengguna per bulan. Dengan pandemi yang telah berlangsung lebih dari dua tahun, menurut RM dan Suga—dua pilar utama dari tujuh members BTS—persoalannya adalah bagaimana membuat konser tersedia secara daring dan memelihara basis penggemar di seluruh dunia.
I fundamentally believe BTS’ success in the U.S. had a lot to do with luck. It wasn’t my brilliant strategy or BTS being such a perfect fit for the U.S. market. It was rather that their message resonated with a certain demand, and through digital media it spread quickly.
TIME Magazine Collector’s Edition
