Yoga dan Kepenuhan Jiwa

Yoga dan usaha mencapai kepenuhan jiwa belakangan ini menjadi begitu esensial. Di tengah era yang bikin pikiran jadi overthinking sementara hati feeling depressed, maka menemukan ketenangan tentu menjadi kunci! Ada begitu banyak aktivitas yang saat ini bisa membuat pikiran dan jiwa menjadi lebih seimbang, yoga salah satunya.

Selama berabad-abad, yoga diyakini sebagai jalan mencapai keseimbangan. Kata ini sendiri memiliki arti kesatuan. Kesatuan antara apa? Yoga adalah kesatuan antara fisik, mental, dan spiritual yang dicapai melalui latihan dan disiplin. Tujuan akhirnya adalah mengontrol dan menenangkan pikiran, terutama pikiran yang overthinking. Dengan latihan tersebut, kita akan mencapai keadaan batin dan pikiran yang lepas dari penderitaan, baik secara pikiran dan jasmani.

Pemahaman yoga dewasa ini menjadi lebih sempit. Ini dimengerti “hanya” sebagai praktik olah tubuh dengan pose-pose tertentu. Nah, Perimin mencoba memilah dan memilih sembilan buku yoga dan relaksasi, semua demi kepenuhan jiwa. Perimin sengaja tidak hanya mencomot buku-buku tentang yoga saja. Ada pula buku tentang mewarnai, renungan pendek dengan gaya humor, dan obrolan penyintas dan ahli jiwa klinis dalam daftar pendek ini. Melalui daftar pendek ini, Perimin berharap para BiblioBestie semua dapat membuat jiwa lebih damai.

1. 15-Minute Gentle Yoga

Cukup sediakan waktu 15 menit setiap hari demi kehidupan yang lebih sehat dan jiwa yang lebih damai. Sangat cocok untuk pribadi-pribadi yang supersibuk, yang mengaku tidak punya waktu untuk menyeimbangkan hidup. Empat program yoga yang ditawarkan buku ini begitu fleksibel untuk meningkatkan vitalitas dan fleksibilitas tubuh. Tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan yoga, bukan?

2. B.K.S. Iyengar Yoga The Path to Holistic Health

Bellur Krishnamachar Sundararja Iyengar, pendiri aliran yoga Iyengar, akan memandu kita melalui lebih dari 50 gerakan yoga. Masing-masing pose diilustrasikan dengan foto berwarna. Buku petunjuk langkah demi langkah melakukan yoga ini tidak hanya soal pose, namun juga penjelasan filosofis setiap pose tersebut. Dengan buku ini, kita seolah-seolah melakukan yoga bersama dengan instruktur pribadi terbaik untuk hidup bahagia sekaligus sehat.

3. Bali: Sekala & Niskala: Essays on Religion, Ritual, and Art

Bali adalah tempat yang identik dengan satu kata: healing, pemulihan. Bagaimana tidak? Budaya sehari-hari Bali ditaburi dengan upacara, ritual, drama, dan tarian yang semuanya diarahkan pada puja-puji pada Yang Maha Esa. Fred Eiseman mencoba mengeksplorasi sisi kultural-spiritual Bali dengan esai-esainya. Maka, Bali adalah tempat yang layak untuk menimba kepenuhan mental dan spiritual.

4. Nightfall Coloring Book: Originally Published in Sweden as Skymningstimman

Buku ini memang untuk mereka yang ingin meredakan keresahan dan mencari ketenangan melalui seni. Maria Trolle, desainer grafis sekaligus illustrator dari Swedia, mengajak kita mengeksplorasi hutan dan taman ajaib dalam buku mewarnai ini. Buku mewarnai setebal 94 halaman—dengan 32 halaman berlatar warna hitam, signature Maria—menawarkan kebebasan imajinasi yang ujung-ujungnya bermuara pada ketenangan jiwa.

5. The Philosophy of Snoopy

Mungkin, Snoopy adalah anjing jenis beagle paling menyebalkan, tidak nyata, namun mudah dicintai. Sebagaimana kita tahu, Snoopy adalah karakter yang berkelas dan penuh gaya. Ia menghabiskan hari-harinya dengan leyeh-leyeh di atas kendang dan bercengkerama dengan burung kuning sahabatnya, Woodstock. Dalam buku ini, Snoopy berbagi dengan kita filosofinya tentang menjalani hidup. Segar dan menghibur, buku ini layak sebagai bacaan relaksasi namun menawarkan kedalaman.

6. The Subtle Art of Not Giving A F*Ck

Mark Manson menanggapi secara kritis keyakinan bahwa orang harus selalu bersikap positif dalam menjalani hidup. Baginya, kekacauan, kesialan, dan hal yang tidak mengenakkan dalam hidup memang terjadi dan tetap harus dijalani. Lewat The Subtle Art of Not Giving A F*Ck, Mark coba memberi “tamparan” wajar untuk menjalani hidup dengan layak namun membumi melalui cerita-cerita yang menggelikan, tanpa tedeng aling-aling, dan sedikit keji.

7. Yoga Therapy: Foundations, Methods, and Practices for Common Ailments

Terdapat satu premis penting yang coba diangkat oleh buku ini. Premis itu adalah bahwa kesehatan merupakan sebuah proses merawat diri yang berkesinambungan dan dinamis. Maka, kualitas pengalaman pribadi dan kolektivitas sosial menjadi penting. Bagaimana cara kita menjalani kehidupan harian mencerminkan keseimbangan dan ketidakseimbangan. Singkatnya, Yoga adalah terapi untuk kesehatan jasmani dan rohani kita.

8. The Tree of Yoga

Model latihan yoga yang ditawarkan oleh Iyengar berfokus pada pengembangan kekuatan, daya tahan, dan keselarasan tubuh. Salah satu guru paling joss ini menggabungkan filosofi, spiritualitas, dan praktik yoga dalam kehidupan harian. Ada banyak subjek yang coba dieksplorasi oleh Iyengar, seperti keluarga, cinta, kesehatan, hingga kematian. The Tree of Yoga juga dilengkapi dengan kata pengantar Patricia Walden, guru yoga aliran Iyegar kenamaan asal Amerika Serikat.

9. What Happened to You?

Mana lagi duet terbaik untuk berbagi tentang berdamai dengan trauma, dan utamanya dengan diri sendiri, selain dokter klinis soal trauma dan penyintas? Itulah yang diupayakan oleh What Happened to You? Buku yang berisi percakapan mendalam antara Bruce dan Oprah ini membahas tentang bagaimana berhadapan dengan trauma dan berdamai dengannya. Penelusuran Bruce dan Oprah sampai pada akar masa kecil akan banyak membantu mereka yang sedang berproses menyembuhkan diri batiniah.

***

Nah, demikianlah rekomendasi sembilan rekomendasi buku tentang yoga dan kepenuhan jiwa dari Perimin. Semoga bisa membantu BiblioBestie menjadi balance sebagai manusia. Salam!