Novel kok Grafis? – Rekomendasi Novel Grafis

Tahukah kamu kalau novel grafis itu juga dikenal sebagai komik? Membaca komik mungkin kegiatan yang dinilai tidak serius dan membuang waktu. Namun, bagaimana jika istilah komik diganti dengan frasa “novel grafis”? Apakah lalu kegiatan itu bisa dianggap bukan sebagai kegiatan yang membuang-buang waktu? Tentu saja, tidak ada jawaban benar dan salah di sini. Yang lebih penting justru bertanya: Apa yang aku dapatkan dari membaca komik a.k.a novel grafis? Apakah sekadar hiburan yang dicari atau ada hal lain yang kudapatkan?

Orang seringkali menganggap membaca komik—atau dalam konteks tulisan singkat ini disebut novel grafis—sebagai kegiatan untuk mencari hiburan. Padahal, tidak jarang tema-tema yang diangkat dalam komik a.k.a novel grafis adalah tema-tema yang serius. Alan Moore dan David Gibbons, misalnya, dalam Watchmen—novel grafis favorit Perimin—mengajukan persoalan tentang moralitas, kekuasaan, kepahlawanan, hingga eksistensi waktu dana lam semesta. Novel grafis ini juga bisa dibilang gugatan pada perang dan segala kebusukan yang bersumber darinya.

Nah, Perimin mencoba memilah dan memilih sembilan novel grafis terbaik. Di dalam daftar pendek ini, Perimin berharap para BiblioBestie semua dapat memahami bahwa novel grafis adalah paket komplet, perpaduan antara teks dan gambar. Tema-tema yang diangkat dalam novel grafis pilihan ini pun beragam, mulai dari pergolakan moral pahlawan super hingga persoalan komunikasi dalam keluarga.  

1. Deadpool: Samurai, Vol.1

Apa yang kita harapkan dari seorang tantara bayaran doyan omong yang juga seorang mutan dengan mental yang tak stabil berkostum kulit ketat warna merah bersenjata sepasang katana? Tentu saja, tidak ada hal lain selain kekacauan! Kali ini, The Merch with Mouth pergi ke Tokyo dan mengacau: awalnya bekerja sama dengan pahlawan super baru, melawan dewa, datang ke konser, dan berkali-kali dimutilasi. Tentu saja, Deadpool akan menumbuhkan lagi tungkai dan bagian-bagian tubuhnya yang terpotong-potong!

2. Fine: A Comic About Gender

Fine: A Comic About Gender adalah sebuah novel grafis yang mencoba merayakan gender, apa pun itu. Buku ini adalah karya yang diawali oleh kegelisahan penciptanya, Rhea Ewing. Saat mendekati kelulusannya “dihantui” pertanyaan: Apa itu gender? Pertanyaan pemantik ini berujung pada proses pencarian bahwa persoalan gender terkait dengan dua hal, identitas dan spektrum. Karya yang, secara harafiah, penuh warna ini adalah kisah Ewing sendiri tumbuh di pedesaan di Kentucky, A.S, bergulat dengan persoalan identitasnya sebagai remaja.

3. Harleen

Harley Quinn, pacar Joker dalam semesta Batman, pada awalnya adalah seorang ahli kejiwaan yang moncer. Ia berteori bahwa penyakit mental adalah sebentuk mekanisme untuk bertahan hidup. Namun, hal yang paling menakutkan dalam hidup Dr. Harleen Quinzel—alter ego Harley Quinn—terjadi saat ia berusaha membantu jiwa-jiwa yang hancur di Gotham mengumpulkan kewarasan mereka. Oleh komikus terkenal Stjepan Sejic, kisah awal mula tragis dalam fase awal kehadiran Harley Quinn sang antihero disajikan secara mentereng dalam novel grafis ini.

4. Himawari House

Himawari House adalah novel grafis untuk remaja tentang kehidupan tiga siswa pertukaran pelajar yang harus tinggal di Jepang—Nao, Hyejung, dan Tina. Mereka bergulat dengan senang-susahnya menyesuaikan diri dengan budaya dan situasi di tempat baru. Ketiganya memiliki motivasi yang berbeda dan khas tentang kedatangan mereka ke Jepang. Namun demikian, ketiganya disatukan oleh tempat tinggal mereka di Tokyo, Himawari House. Perjuangan ketiganya berhadapan dengan halangan bahasa dan budaya justru berujung pada penemuan diri, cinta, dan makna keluarga.

5. Onibi: Diary of a Yokai Ghost Hunter

Jepang memang negeri yang sangat unik. Di satu sisi, Jepang adalah negeri yang kondang berkat kemajuan teknologinya. Namun, di lain sisi, budaya dan alam pemikiran orang-orang Jepang masih lekat dengan tradisi. Salah satu tradisi yang masih hidup dalam alam pemikiran bangsa Jepang adalah kepercayaan mereka pada dunia roh dan makhluk gaib (妖怪, yōkai). Onibi: Diary of a Yokai Ghost Hunter ini berkisah tentang petualangan pelancong asing di Jepang bersentuhan dengan dunia gaib berkat kamera ajaib yang mereka temukan.

6. Something is Killing the Children Vol. 1

Apa yang terbayang jika anak-anak mulai menghilang satu per satu di sebuah komunitas? Situasi komunitas tersebut jadi mencekam, sudah barang tentu. Kondisi itulah yang diangkat dalam Something is Killing the Children. Adalah Archer’s Peak, sebuah kota kecil di jantung Amerika Serikat, yang mengalami tragedi tersebut. Kabarnya, anak-anak itu diculik dan dibunuh oleh monster. Namun, situasi berubah berkat Erica Slaughter. Ia adalah perempuan jagoan yang bakal membantai para monster itu. Ini adalah kisah tentang Erica dan para monster.

7. The Magic Fish

 Tiến lahir dari orang tua imigran Vietnam di Amerika Serikat. Sementara ia sudah lancar berbahasa Inggris, tidak demikian dengan orang tuanya. Komunikasi dalam rupa perbedaan bahasa menjadi tema sentral yang coba diangkat dalam novel grafis ini. Perbedaan bahasa barangkali adalah fenomena gunung es dari hal yang lebih dalam: persoalan komunikasi, baik dalam rupa gagasan maupun budaya. Uniknya, sebuah buku dongeng yang dipinjam Tiến dari perpustakaan daerah menjadi anak kunci bagi jalinan komunikasi antara Tiến dan orang tuanya. Novel grafis yang mengagumkan ini adalah sebuah kisah tentang keluarga, identitas, dan ajaibnya sebuah cerita dongeng.

8. V for Vendetta

V for Vendetta adalah karya klasik dalam genre novel grafis. Masterpiece karya Alan Moore dan  David Lloyd ini mengangkat latar Inggris pada era 1990-an yang didahului oleh situasi perang nuklir pada 1980-an. Inggris dalam karya ini adalah negeri totaliter yang korup. Situasi ini lalu memunculkan tokoh anarkis yang muncul dengan topeng Guy Fakes dari porselen. Ini semua merombak pemerintahan fasis dan mengembalikan kebebasan rakyat. Pada 2005, novel grafis ini diangkat ke layar lebar dan disutradarai oleh James McTeigue.

9. Watchmen: International Edition

Satu lagi karya monumental novel grafis dari Alan Moore dan Dave Gibbons, Watchmen. Novel grafis ini berkisah tentang Amerika Serikat setelah pecahnya Perang Vietnam. Dalam dunia alternatif rekaan Moore dan Gibbons, Amerika Serikat adalah jawara Perang Vietnam dan sedang menyongsong Perang Dingin. Kisah dibuka dengan kematian seorang mantan pahlawan super yang telah pensiun, The Comedian. Kematian The Comedian ini lalu menyibak semua rahasia di mana batas antara kebaikan dan keburukan menjadi kabur dan cenderung melebur.

***

Nah, demikianlah rekomendasi sembilan rekomendasi novel grafis pilihan Perimin. Semoga bisa membantu BiblioBestie menemukan hiburan sekaligus makna. Salam!