Buku-buku tentang Kesehatan Jiwa-Raga

Saat ini, kesehatan jiwa-raga adalah sesuatu yang tak ternilai. Kita tentu telah sering mendengar dan membaca idiom: “di dalam raga yang kuat terdapat jiwa yang sehat.” Konon, frasa ungkapan ini aslinya adalah ungkapan dalam bahasa Latin: “mens sana in corpore sano.” Adalah seorang penyair Romawi bernama Juvenal yang diyakini hidup pada abad pertama Masehi yang pertama kali menuliskan frasa ini. Konon, Juvenal si penyair menuliskan frasa ini dalam bait puisinya untuk mengingatkan warga Romawi bahwa permohonan dan doa demi meminta umur panjang kepada dewa-dewi adalah keliru. Juvenal hendak menyindir bahwa hidup bukan soal meminta umur yang panjang, namun untuk mengaktualisasikan keutamaan-keutamaan yang baik.

Gagasan soal kaitan antara kesehatan jasmani dan rohani yang disematkan pada ungkapan “mens sana in corpore sano” sebagaimana dipahami pada zaman ini sebenarnya tidak berasal dari Juvenal. Hal ini bisa dimaklumi, sebab apa pun yang ditulis dalam bahasa Latin umumnya dikaitkan dengan kebijaksanaan pada masa kuno. Adalah John Hulley yang menggunakan ungkapan itu sebagai motto untuk Liverpool Athletic Club pada 1861. Motto ini sebenarnya menggambarkan visi elitis terkait dengan olah raga yang muncul pada abad ke-19 di Inggris. Pada waktu itu, anak-anak laki-laki yang bersekolah di asrama sekolah kaya tidak hanya mendapat pendidikan intelektual tapi juga lengkap dengan latihan fisik yang menyeluruh.

Nah, kali ini Perimin memilah dan memilih sembilan buku tentang kesehatan yang seimbang antara fisik dan rohani untuk Bibliobesties semua. Sembilan buku ini rasanya relevan untuk kita yang saat ini masih dirundung persoalan terkait pandemi dan efek dominonya. Semoga pilihan buku dari Perimin membantu Bibliobesties menjaga kesehatan jiwa-raga secara seimbang.

1. Anatomy for Runners

Lari menjadi olah raga yang sangat popular dalam beberapa tahun belakangan. Telah banyak acara lari diadakan. Semakin banyak orang biasa turut dalam lomba lari maraton. Teknologi sepatu dan pakaian lari pun semakin sempurna. Anatomy for Runners akan membantu menghindarkan dari cedera akibat informasi dan pelatihan yang tidak tepat. Buku ini juga dilengkapi dengan tes mobilitas-stabilitas, foto-foto, dan panduan  untuk meningkatkan kinerja tubuh para pelari.

2. Are We Bodies or Souls?

Melalui buku ini, Richard Swinburne mengajak kita masuk dalam salah satu perdebatanpaling kuno soal manusia. Apakah sejatinya manusia itu? Apakah kita tubuh atau jiwa? Swinburne mencoba menawarkan gagasan-gagasan filosofis tentang tubuh dan jiwa yang didukung oleh penelitian terbaru ilmu saraf modern. Argumentasi dasar Swinburne berputar pada gagasan bahwa kita disusun oleh jiwa yang bukan semata material namun sekaligus ditopang oleh eksistensi otak kita.

3. Eat to Beat Disease

Tidak jarang kita meremehkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri. Dengan bantuan makanan yang tepat, tubuh kita dapat terhindar—bahkan menyembuhkan diri—dari penyakit seperti kanker atau demensia. Buku yang ditulis oleh ilmuwan dan dokter perintis ini akan memberi informasi yang tepat mengidentifikasi manfaat dan cara efektif untuk mencapai kesehatan yang optimal dalam mewalan penyakit melalui makanan yang kita konsumsi.

4. KINTSUGI: The Japanese art of repairing the body, mind and spirit

Jika Anda belum pernah mendengar istilah kintsugi, maka inilah saat yang tepat untuk membaca buku ini. Kintsugi, secara sederhana, adalah cara khas bangsa Jepang untuk menyembuhkan tubuh, pikiran, dan jiwa secara efektif. Namun, gagasan ini secara harafiah adalah seni memperbaiki barang pecah-belah yang rusak khas Jepang. Memadukan pendekatan holistik yang melibatkan tubuh, jiwa, dan pikiran, seni ini akan membantu membebaskan kita dari masalah jiwa dan tubuh.

5. Science of Yoga

Tahukah Anda bahwa melalui penelitian ilmiah bahwa latihan yoga dapat membantu mengobati kehilangan ingatan lebih baik dibandingkan dengan permainan untuk latihan otak? Buku Science of Yoga akan membantu untuk lebih memahami anatomi yoga demi kesempurnaan pose yoga yang Anda lakukan. Buku ini cocok bagi pemula maupun ahli di bidang yoga karena menyediakan informasi tetang efek yoga bagi tubuh dari sudut pandang ilmiah.

6. The Body Keeps the Score

Trauma bisa jadi adalah hal yang tak terhindarkan di dalam hidup kita. Untuk itulah Dr. Bessel van der Kolk yang merupakan pakar trauma terkemuka menulis buku ini. Ia telah menghabiskan waktu selama lebih dari tiga decade melakukan penelitian dan membantu hidup para penyintas trauma. Buku ini menyingkap berbagai macam metode dan eksplorasi untuk meretas jalan baru dalam memulihkan hidup para penyintas trauma.

7. What Happened to You?

Mana lagi duet terbaik untuk berbagi tentang berdamai dengan trauma, dan utamanya dengan diri sendiri, selain dokter klinis soal trauma dan penyintas? Itulah yang diupayakan oleh What Happened to You? Buku yang berisi percakapan mendalam antara Bruce dan Oprah ini membahas tentang bagaimana berhadapan dengan trauma dan berdamai dengannya. Penelusuran Bruce dan Oprah sampai pada akar masa kecil akan banyak membantu mereka yang sedang berproses menyembuhkan diri batiniah.

8. When the Body Says No

When the Body Says No ditulis berdasarkan pengalaman penulis sebagai dokter selama puluhan tahun. Di dalam buku ini, akan ditemukan eksplorasi peranan tubuh dan pikiran yang saling bertaut. Ada pula di dalamnya kisah-kisah para penyintas kanker yang juga pesohor dunia. Buku ini hendak mempromosikan pembelajaran dan penyembuhan serta memberikan wawasan transformatif bagaimana penyakit merupakan cara tubuh untuk mengatakan “tidak.”

9. Why We Sleep

Mengapa kita memerlukan tidur? Pertanyaan sederhana ini barangkali tidak pernah kita selami. Namun demikian, Matthew Walker mencoba menjawab pertanyaan tersebut secara ilmiah. Sebab, penemuan-penemuan ilmiah dua dekade belakangan ini memberikan pencerahan pada kita tentang aspek fundamental tidur pada aspek jasmani dan rohani manusia. Tidur, di mata Walker, dapat meningkatkan kemampuan belajar, kualitas suasana hati, dan menjadi “obat” bagi gangguan-gangguanyang bisa kita alami.

***

Nah, demikianlah rekomendasi sembilan buku tentang kesehatan jiwa-raga dari Perimin. Semoga, rekomendasi buku-buku dari Perimin ini bisa membantu Bibliobesties semua menjaga kesehatan jiwa-raga. Sebab, siapa lagi yang akan peduli pada kesehatan jiwa raga kita kalau bukan kita sendiri? Salam!