Titik Awal Karya Haruki Murakami

0
Share

Menemukan titik awal untuk membaca karya-karya Haruki Murakami tidaklah mudah. Maklum saja, pengalaman kepenulisan Murakami terentang selama lebih dari 40 tahun dengan karyanya yang beragam rupa, mulai dari novel, cepen, hingga esai.  Di usia yang ke-29 tahun, Murakami memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan harian di sebuah bar yang memainkan musik jaz di Tokyo demi mengejar karir sebagai penulis. Nampaknya, pilihan itu tidak menjadi kesia-sian. Saat ini, Haruki Murakami dikenal secara internasional atas karya-karya surealisnya. Fiksi yang ditulis Murakami cenderung bertumpu pada nuansa magis dan imajinatif, meskipun tak jarang mengangkat tema serius tentang isolasi manusia.

Murakami pertama kali mencuri perhatian di panggung internasional sejak The Wind-up Bird Chronicle diterjemahkan dalam bahasa Inggris pada 1997. Hingga saat ini, Murakami telah meraih berbagai penghargaan dan pengakuan di panggung internasional, di antaranya ada Penghargaan Yerusalem, Franz Kafka Prize, Noma Literary Prize, Goodreads Choice Awards, dan masih banyak lagi. Pada 2000 yang lalu, Murakami digadang-gadang sebagai salah satu novelis terhebat yang masih hidup di dunia.

Dengan karya yang melimpah ruah dengan cakupan genre yang luas pula, tidaklah mudah menentukan karya mana yang harus kita baca lebih dahulu sebagai pintu gerbang. Perimin sendiri merasa kebingungan ketika hendak memasuki karya-karya Murakami. Namun setelah menelusuri berbagai informasi dari “Mbah Google”, Perimin mendapatkan semacam “peta” untuk bertualang dalam karya-karya Haruki Murakami. Nah, dari sini Perimin merasa penting untuk membagikan ini kepada Bibliobesties yang hendak memasuki karya-karya Murakami, agar tidak kebingungan di megahnya karya Haruki Murakami.

1. A Wild Sheep Chase

A Wild Sheep Chase adalah salah satu novel Murakami yang paling populer. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa dan telah terjual lebih dari 2 juta eksemplar di berbagai belahan dunia. A Wild Sheep Chase bercerita tentang seorang pria bernama Toru Watanabe yang menerima telepon dari teman lamanya, Nagasawa, yang meminta untuk mencari seekor domba liar yang telah muncul di Jepang. Nagasawa percaya bahwa domba tersebut memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan istrinya yang sakit parah.

2. Norwegian Wood

Norwegian Wood oleh Haruki Murakami bercerita tentang seorang pria bernama Toru Watanabe yang mengingat kembali cinta pertamanya, Naoko. Watanabe dan Naoko bertemu di perguruan tinggi, dan mereka segera jatuh cinta. Namun, hubungan mereka tidak mudah. Naoko telah kehilangan kekasihnya, Kizuki, dan ia masih berduka atas kematiannya. Watanabe dan Naoko mencoba untuk mengatasi kesedihan mereka bersama-sama, tetapi mereka akhirnya berpisah. Naoko pergi ke sebuah rumah sakit jiwa, dan Watanabe melanjutkan hidupnya.

3. The Wind-up Bird Chronicle

Novel ini menceritakan kisah Toru Okada, seorang pria yang hidupnya berubah secara drastis ketika istrinya, Kumiko, menghilang. Dalam upaya menemukan istrinya, Okada terlibat dalam serangkaian peristiwa yang aneh dan misterius. Okada bertemu dengan seorang wanita muda bernama May Kasahara, dia memiliki anjing yang bisa berbicara. Proses pencarian ini membuat Okada belajar barbagai hal baru. Okada belajar tentang dirinya sendiri, juga tentang dunia yang tidak ia ketahui. Ia juga menemukan bahwa pencariannya untuk Kumiko bukan hanya tentang menemukan istrinya, tetapi juga tentang menemukan makna dalam hidupnya.

4. Kafka on the Shore

Kafka adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang melarikan diri dari rumah. Seperti Oedipus, Kafka diramalkan akan meniduri ibu kandungnya dan membunuh sang ayah. Untuk mematahkan ramalan itu, Kafka memutuskan untuk mencari ibu dan saudaranya yang telah lama hilang. Dalam perjalanannya, Kafka bertemu dengan berbagai orang yang akan mengubah hidupnya, termasuk seorang wanita misterius bernama Sakura dan seorang pria tua yang memanggil dirinya “Ojiisan.” Kafka juga harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk kekuatan jahat yang mengancamnya.

5. Absolutely on Music

Buku ini adalah hasil wawancara Haruki Murakami Bersama konduktor orkestra terkenal, Seiji Ozawa. Dalam buku ini, Ozawa bercerita tentang sebuah ruangan kecil yang tersembunyi di Carnegie Hall. Di ruangan inilah, Ozawa muda menghabiskan waktunya untuk menonton dan menghafal setiap Gerakan Leonard Bernstein.

6. Men Without Women

Men Without Women adalah kumpulan cerita yang mengisahkan tentang pria yang mengalami keputusasaan dan kesendirian setelah kehilangan orang yang dicintai. Karya ini mencerminkan perjuangan para pria yang berusaha mengatasi kesedihan hidup setelah ditinggalkan oleh kekasih mereka. Juga, bahwa sisi lain cinta adalah penderitaan dan pengorbanan. Namun demikian, kehidupan tetap harus berlanjut walau tanpa mencecap lagi rasa cinta.

7. Novelist as a Vocation (2022)

Melalui buku ini, Haruki Murakami hendak berbagi pengalaman menjadi seorang novelis. Tentu saja, membaca karya-karya Murakami membuat kita bertanya-tanya, bagaimana dia bisa mendapatkan ide-ide untuk mengilhami dunia surealisnya? Nah, kita akan menemukan jawabannya melalui renungan mendalam Murakami tentang percikan kreativitas yang menginspirasi kepenulisannya selama ini.

Nah, itu tadi tujuh buku yang menjadi titik awal untuk memasuki karya-karya Haruki Murakami, a la Perimin. Semoga, dari Rekomendasyik ini Bibliobesties dapat menemukan jalan terang untuk memaknai setiap karya-karyanya. Sebab, apa pun itu akan terasa hambar jika tidak dimaknai.

Jika Bibliobesties hendak membaca Rekomendasyik lainnya, temukan di sini.