Rekomendasi 9 Buku untuk Menjaga Kesehatan Mental

0
Share

Apa yang sejatinya kamu cari di tengah pikuk dan hirupnya gejolak ekonomi dan drama kepentingan setelah (katanya) era Covid-19 ini? Uang? Gaji besar? Sejahtera? Bahagia? Kepastian? Jawaban? Kebenaran? Pasangan? Cicilan ringan bunga 0%? Makan siang? Asam Sulfat? Untuk dan terhadap apapun yang kamu cari, Perimin menitip pesan, “Jaga hati.” Kalau kata Aa Gym, “Jagalah hati, jangan kau nodai!” Pesan ini tak hanya ditafsirkan dalam konteks religi semata. Namun, “hati” yang dimaksud di sini, adalah suasana kebatinanmu. Jangan sampai karena mengejar ini dan itu semuwa, BiblioBesties sampai lupa kesehatan hati, atau kesehatan mental. Sebagai bentuk perhatian dari Perimin, ini ada rekomendasyik koleksi bacaan dengan tema Kesehatan Mental yang terbaru, mulai dari urusan menjaga menu makan, sampai bagaimana mengatur relasi agar alih-alih jadi hambatan, justru mampu saling mengisi dan melengkapi. Yuk, Mari!

Things No One Taught Us About Love

Penulis buku, motivator, sekaligus influencer tersohor di media sosial, Vex King hadir kembali untuk membagikan pengalaman dan wawasan yang dimilikinya. Kali ini, ia membahas persoalan cinta-cintaan. Banyak orang berharap bahwa cinta kasih yang romantis akan menyelesaikan segala jenis persoalan dalam hubungan. Namun, pada kenyataannya, harapan ini tidak jarang justru menambah beban dalam sebuah hubungan. Inilah contoh kekeliruan dalam memahami cinta, menurut King. Dalam buku ini, King hadir untuk membongkar mitos-mitos menyesatkan tentang cinta dalam hubungan. Pada akhirnya, King ingin menyajikan bagaimana cinta hadir sebagai usaha untuk saling memberdayakan dalam sebuah hubungan.

The Stoic Mindset

Siapa bilang filsafat adalah ilmu yang ada di awang-awang? Mark Tuitert, mantan atlet ski peraih medali emas Olimpiade, membuktikan pendapat bahwa filsafat adalah ilmu yang tidak relevan adalah keliru. Selama dua puluh tahun menimba prinsip-prinsip filosofis dari aliran Stoa untuk dijadikan inspirasinya sebagai seorang atlet, wirausahawan, dan dalam kehidupan pribadinya. Mark lalu menyarikan prinsip-prinsip Stoa menjadi sepuluh prinsip yang bisa dipraktikkan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Buku ini menyarikan ajaran guru-guru Stoa seperti Marcus Aurelius, Seneca, juga Epictetus untuk belajar bagaimana meraih kepenuhan hidup.

Unstressable

Mo Gawdat mengadopsi pandangan yang berbeda terhadap masalah yang umumnya dianggap tak teratasi, dia melihatnya sebagai tantangan sistem yang dapat dipecahkan. Dalam buku ini, Gawdat memecah konsep stres menjadi komponen masukan dan efek, mengklasifikasikan penyebab stres manusia menjadi empat bagian: stres pikiran, emosi, tubuh, dan jiwa. Bersama rekannya, Alice Law, Gawdat menawarkan kita sebuah pandangan tentang bagaimana stres bisa diprediksi dan dapat dicegah. Mo Gawdat menjelaskan bagaimana kebanyakan orang menghadapi peristiwa-peristiwa yang menimbulkan kecemasan atau kesedihan dalam hidup mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi stres, masalah kesehatan, dan penurunan kepercayaan diri. Gawdat dan Law mengarahkan kita dalam solusi berdasarkan pada hati dan ilmu pengetahuan.

Mind Food

Lauren Lovatt dan Sara Kiyo Popowa menyusun buku tentang resep nabati guna mendukung kesehatan mental yang positif. Buku ini membahas hubungan antara makanan dan suasana hati, dan menyediakan resep lezat yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental Anda. Buku ini ditulis berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun tentang bagaimana makanan dapat memengaruhi otak dan emosi kita.

Red Flags Green Flags

Red Flags Green Flags merupakan sebuah buku panduan yang membantu kita untuk mengenali indikator-indikator positif dan negatif dalam setiap hubungan sehari-hari, seperti percintaan, persahabatan, hingga lingkungan kerja. Melalui buku ini, Dr. Ali Fenwick, seorang psikolog terkenal, akan memandu kita dalam mengenali tanda-tanda bahaya yang paling mendasar dalam perilaku sosial yang tidak sehat. Dia juga akan memberikan pemahaman psikologis di balik setiap tanda tersebut.

Getting Better

Dalam perjalanan kehidupan, Michael Rosen telah mengalami duka cita karena kehilangan seorang anak. Dia menjalani kehidupannya dengan penyakit kronis dan menghadapi kematiannya dalam kondisi sakit parah di rumah sakit. Meski demikian, Rosen tetap tegar menghadapi segala derita, bahkan mampu menemukan kebahagian dalam hidupnya di sela merasakan tragedi-tragedi dalam kehidupan. Nah, melalui buku ini Rosen hendak berbagi pengalaman dan pembelajaran yang diperolehnya dalam menghadapi duka cita kehidupan.

Sensitive

Buku ini menantang mitos bahwa sensitivitas yang dianggap kelemahan. Jenn Granneman dan Andre Sólo berpendapat bahwa sensitivitas adalah kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk meraih kesuksesan dalam hubungan personal maupun pekerjaan. Dengan menggabungkan hasil penelitian dan cerita pribadi, Granneman dan Sólo menggambarkan tantangan dan kelebihan menjadi seorang HSP. Di samping itu, mereka juga menawarkan tip praktis tentang cara mengelola kelebihan sensorik, membangun ketahanan, dan menciptakan kehidupan yang lebih otentik dan memuaskan.

I Wish I Knew

Georgia Kousoulou, salah satu pemeran dalam tayangan realita, The Only Way Is Essex (TOWIE), membagikan pengalamannya secara jujur ketika menjadi seorang ibu. Georgia dengan segala kejujuran dan sikapnya yang membumi berkisah bagaimana proses yang dijalaninya sebagai seorang ibu, dengan “I” kapital. Ia merasakan kehilangan identitas pada mulanya. Namun, secara perlahan Georgia menemukan bahwa perjalanan menjadi seorang ibu hanyalah sebuah pelajaran tentang hubungan dan cinta kasih. Buku yang bisa dibaca seperti jurnal harian ini menawarkan inspirasi yang sungguh murni!

And How Does That Make You Feel?

Buku ini menawarkan pandangan yang jujur dan manusiawi ke dalam sesi terapi individual. Josh Fletcher, seorang psikoterapis bernama, membawa kita dalam perjalanan bersama empat pasiennya: Levi, Zahra, Noah, dan Daphne, saat mereka menjalani terapi untuk pertama kalinya. Melalui kisah mereka, kita melihat berbagai masalah kesehatan mental yang umum ditangani dalam terapi, seperti kecemasan, OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) dan serangan panik. Di samping itu, Fletcher juga tidak segan berbagi pengalamannya sendiri sebagai terapis, seperti kejutan dan empati yang dia rasakan selama sesi. Selain kisah pasien, Fletcher menyertakan tip dan saran praktis tentang mengatasi masalah kesehatan mental yang umum. Dia bahkan menawarkan panduan bagi kita yang sedang mencari terapis yang tepat.

***

Demikianlah Rekomendasyik 9 buku untuk menjaga kesehatan mental. Semoga dari Rekomendasi ini, Bibliobesties dapat menemukan buku untuk merawat kesehatan mental.

Jika Bibliobesties hendak membaca Rekomendasyik lainnya, temukan di sini.