Rekomendasi Buku Laufey Book Club

0
Share
Buku Rekomendasyik Laufey Book Club

Bagi kamu yang suka musik dan cerita mendalam, inilah pilihan buku yang direkomendasikan oleh Laufey sendiri di Laufey Book Club! Ada Circe dari Madeline Miller tentang petualangan mitologis yang penuh makna, sama magisnya dengan lagunya “Goddess.” Ada juga The Midnight Library dari Matt Haig tentang perjalanan hidup yang bikin kita merenung, cocok buat para pemimpi seperti di lagu “Dreamer.” Ada juga Babel dari R.F. Kuang tentang persahabatan dan budaya, sempurna ditemani melodi “Nocturne.” Yuk, Ikuti perjalanan literatur dan musik bersama Laufey! Buku mana yang jadi favoritmu?

Berikut delapan rekomendasi buku dari Laufey Book Club!

1. Babel: Or the Necessity of Violence

Babel: Or the Necessity of Violence adalah sebuah novel fiksi sejarah yang menggabungkan elemen fantasi dan intrik politik. Karya R.F. Kuang ini membawa pembaca ke dunia Babel, sebuah institut penerjemahan yang menyimpan rahasia besar dan kekuatan magis. Dengan latar belakang Revolusi Industri dan kolonialisme Inggris, novel ini mengikuti petualangan Robin Swift, seorang anak yatim piatu yang berasal dari Kanton. Lovell, seorang pengajar di universitas, membawanya ke London untuk dipersiapkan dalam suatu misi. Di sana, Robin belajar dengan keras berbagai bahasa, seperti bahasa Mandarin, Yunani Kuno, dan Latin. Semua usaha keras dilakukan Robin agar dapat mendaftar di Universitas Oxford. Di sana, terdapat Royal Institute of Translation yang juga sering dikenal sebagai Babel.  

2. Kitchen

Novel ini mengisahkan perjalanan emosional seorang wanita muda bernama Mikage Sakurai yang sedang mencari makna dalam hidup setelah kehilangan neneknya. Dalam kesendiriannya, Mikage menemukan kenyamanan di dapur, tempat di mana ia merasa paling aman dan damai. Novel ini menggabungkan tema kesedihan, cinta, dan penyembuhan, serta menunjukkan bagaimana makanan dan ruang dapur menjadi simbol kehangatan dan koneksi manusia. Dengan gaya penulisan yang puitis dan sederhana, Kitchen menawarkan pandangan mendalam tentang kehidupan, kehilangan, dan pemulihan.

3. Cleopatra and Frankenstein

Cleopatra & Frankenstein karya Coco Mellors adalah kisah tentang Cleo, seorang seniman muda asal Inggris, dan Frank, pria yang lebih tua dan mapan, yang menikah secara impulsif setelah bertemu di New York. Novel ini mengeksplorasi dinamika pernikahan mereka yang rumit, dengan Cleo yang masih mencari jati diri dan merasa terjebak dalam peran barunya, sementara Frank menginginkan stabilitas. Melalui hubungan mereka, novel ini menyentuh tema cinta, identitas, dan kesenjangan usia, serta bagaimana keputusan-keputusan besar dalam hidup memengaruhi individu dan orang-orang di sekitar mereka.

4. Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow

Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow karya Gabrielle Zevin adalah sebuah novel yang mengisahkan tentang dua sahabat, Sam dan Sadie, yang bertemu saat masih muda dan berbagi cinta yang mendalam terhadap video game. Ketika mereka dewasa, persahabatan mereka berkembang menjadi kolaborasi kreatif yang mendalam, dengan keduanya menciptakan video game yang sukses besar. Novel ini tidak hanya menggambarkan perjalanan mereka dalam menciptakan game, tetapi juga mengulas bagaimana hubungan mereka berkembang, menghadapi tantangan kreativitas, cinta yang terpendam, dan persahabatan yang kompleks. Cerita ini menyentuh tema ambisi, kreativitas, dan bagaimana kita membangun dunia baru melalui imajinasi.

5. Daisy Jones and The Six

Daisy Jones & The Six karya Taylor Jenkins Reid adalah sebuah novel yang menceritakan kisah fiksi tentang band rock legendaris tahun 1970-an, The Six, dan penyanyi utama mereka, Daisy Jones. Novel ini disajikan dalam bentuk wawancara gaya dokumenter, mengungkapkan perjalanan band menuju ketenaran, konflik internal, dan hubungan intens antara Daisy dan Billy Dunne, pemimpin band. Di tengah dinamika band yang penuh gejolak, ketenaran, narkoba, dan cinta terlarang, novel ini mengeksplorasi tema ambisi, kreativitas, dan konsekuensi dari hidup di bawah sorotan. Ceritanya menciptakan gambaran mendalam tentang dunia musik rock, kejatuhan, dan pencarian jati diri.

6. Circe

Novel ini mengisahkan kembali mitologi Yunani dari sudut pandang Circe, seorang dewi yang terkenal dengan kekuatan sihirnya. Dalam cerita ini, Circe, putri Titan Helios, menemukan bahwa ia memiliki kemampuan magis yang dapat menyaingi para dewa, namun hal itu juga membuatnya terasing dari kedua dunia—dunia para dewa dan manusia. Dibuang ke sebuah pulau terpencil, Circe menggunakan kekuatannya untuk menguasai sihir, menghadapi monster, dan mempertahankan dirinya dari ancaman para dewa maupun manusia. Novel ini menyajikan kisah yang mendalam tentang kekuatan, identitas, dan ketahanan seorang wanita yang menentang takdirnya sendiri.

7. The Midnight Library

The Midnight Library berkisah tentang alam antara hidup dan mati terdapat perpustakaan yang berisi buku dalam jumlah tak terbatas. Setiap buku menceritakan kenyataan dari keputusan yang diambil Nora Seed dalam hidup. Nora dihadapkan pada kemungkinan untuk mengubah hidupnya. Dia harus mencari ke dalam dirinya melalui The Midnight Library untuk menentukan keputusan yang benar-benar memuaskan dalam hidupnya.

8. Persuasion

Novel ini bercerita tentang Anne Elliot, seorang wanita berusia 27 tahun yang pernah membatalkan pertunangannya dengan Frederick Wentworth atas desakan keluarganya karena perbedaan status sosial. Bertahun-tahun kemudian, Anne dan Frederick bertemu kembali, tetapi sekarang keadaan telah berubah: Frederick telah menjadi kapten yang sukses dan kaya. Novel ini mengeksplorasi tema cinta yang tak terlupakan, penyesalan, dan kesempatan kedua, serta menggambarkan kehidupan sosial dan tekanan kelas di Inggris abad ke-19.

Nah, demikianlah delapan rekomendasi buku dari Laufey Book Club. Dari deretan buku di atas mana yang jadi favoritmu?

Jika Bibliobesties hendak membaca Rekomendasyik lainnya, temukan di sini!