Langkah Kecil Menuju Buku Ramah Lingkungan

0
Share
Langkah Kecil Menuju Buku Ramah Lingkungan: Mengapa Sertifikasi FSC Penting?

Membeli buku baru selalu menjadi pengalaman yang menyenangkan. Merasakan bobot buku yang kita idam-idamkan dan mencium aroma halaman saat pertama kali membukanya adalah momen yang spesial bagi Perimin, mungkin juga bagi hampir setiap pembaca. Namun, sayangnya, kebahagiaan ini tidak lepas dari kekhawatiran. Tidak sedikit Bibliobesties yang merasa khawatir tentang dampak lingkungan dari industri penerbitan buku yang tidak berkelanjutan.

Industri penerbitan buku juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Setiap dekade, miliaran pohon ditebang untuk memenuhi produksi kertas yang diperlukan untuk pembuatan buku. Menurut catatan Perpustakaan Nasional, jumlah ISBN pada 2022 sebanyak 107.856 dengan 98.670 judul buku. Jika rata-rata satu buku beratnya 1 kilogram, jumlah pohon yang dibutuhkan untuk diproduksi sebagai kertas adalah 7.894 batang.

Sudah barang tentu, deforestasi yang diakibatkan oleh industri ini dapat berdampak besar terhadap ekosistem, mengganggu keseimbangan alam dan memperburuk pemanasan global. Selain itu, penggunaan air dalam penerbitan mencapai 153 miliar galon per tahun dalam industri ini semakin memperparah krisis air. Untuk menjawab permasalahan ini, Forest Stewardship Council (FSC) menjadi solusi yang lebih berkelanjutan dan realistis untuk mengurangi dampak lingkungan tanpa meninggalkan buku cetak sepenuhnya.

Peran penting FSC dalam melestarikan hutan dan mendukung industri buku ramah lingkungan

Langkah Kecil Menuju Buku Ramah Lingkungan: Mengapa Sertifikasi FSC Penting?

Didirikan pada tahun 1993, FSC bertujuan untuk mempromosikan pengelolaan hutan yang ramah lingkungan, bermanfaat secara sosial, dan berkelanjutan secara ekonomi. Partisipasi dalam sertifikasi ini bersifat sukarela, baik untuk individu maupun perusahaan.

Dalam konteks industri perbukuan, penerapan standar FSC menjadi sangat relevan, karena banyak bahan baku utama dalam produksi buku berasal dari hutan.

FSC menetapkan 10 prinsip dan 57 kriteria yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk memastikan bahwa hutan dikelola secara bertanggung jawab. Standar ini dirancang untuk mensertifikasi produk hutan, termasuk kertas yang digunakan dalam pembuatan buku. Hutan yang dijadikan dikelola dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Sertifikasi FSC menjamin bahwa kertas yang digunakan dalam pembuatan buku berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab, dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hal ini mencakup perlindungan biodiversitas, penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat, dan memastikan bahwa praktik penebangan dilakukan dengan cara yang tidak merusak ekosistem hutan. Hal ini membantu mengurangi deforestasi dan degradasi hutan yang menjadi masalah besar dalam konteks global.

Langkah nyata pembaca dalam mendukung keberlanjutan buku

Lalu, apa kaitannya dengan kita, sebagai pencinta buku? Mendukung sertifikasi FSC bukan hanya soal perlindungan hutan, tetapi juga tentang dampak positif yang bisa kita tinggalkan bagi bumi. Ketika toko buku, penerbit, dan kita sebagai konsumen memilih produk berlabel FSC, kita berpartisipasi dalam upaya global menjaga keseimbangan alam.

Namun, mungkin Bibliobesties bertanya-tanya, bagaimana cara praktis untuk mengetahui apakah buku yang kita beli sudah bersertifikasi FSC? Hal ini cukup mudah. Bibliobesties bisa melihat label FSC yang biasanya ditempatkan di bagian belakang atau halaman awal buku . Label ini memastikan bahwa bahan baku kertas berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab, tanpa merusak ekosistem.

Dengan semakin banyaknya buku yang diproduksi dari sumber berkelanjutan, kita dapat membantu mencegah penebangan liar yang menghancurkan habitat satwa liar dan ekosistem. Lebih jauh lagi, kita mendukung komunitas lokal yang bergantung pada hutan, memastikan mereka mendapatkan keuntungan dari pengelolaan hutan yang adil dan bertanggung jawab.

Jadi, setelah membaca ulasan ini, mari cek koleksi buku Bibliobesties—apakah sudah ada label FSC? Jika belum, mungkin ini saatnya kita mulai beralih ke pilihan yang lebih ramah lingkungan.

***

Jika Bibliobesties ingin membaca ulasan lainnya, temukan di sini!