Tim Hannigan dan Buku-Buku Yang Dilahirkannya

0
Share

Tim Hannigan berkesempatan mengajar kelas Sejarah Indonesia di Jakarta Intercultural School, Jakarta Selatan pada April 2019. Foto diambil dari Instagram Periplusid.

Tim Hannigan adalah seorang penulis yang lahir di Penzance di Cornwall di ujung barat Inggris. Minatnya dalam dunia tulis-menulis nampak dalam beberapa karya yang diterbitkan dalam bentuk buku. Hampir semua tulisannya menggambarkan sejarah, kondisi sosial dan budaya Asia Tenggara, terutama Indonesia. Penulis yang pernah ngekos di Surabaya selama 2 tahun ini juga sempat bekerja sebagai seorang juru masak sebelum menjadi mahasiswa jurnalisme di Universitas Glouchestersire, Inggris. Beberapa saat sebelum memfokuskan karisnya sebagai seorang penulis, sosok yang juga gemar mendaki gunung ini pun pernah bekerja sebagai seorang pemandu wisata.

Pengalamannya melancong di berbagai tempat diabadikan dalam tulisan-tulisan fitur untuk surat kabar dan majalah. Hampir semua tulisannya memuat ragam dokumentasi sejarah Asia yang disiarkan melalui radio dan televisi. Tidak hanya fitur, Tim juga menulis panduan wisata untuk Bali, Nepal, Myanmar, India, dan Cornwall. Bahkan, melengkapi tulisannya dengan buku referensi bahasa, khususnya Bahasa Indonesia.

Pada 2013, Tim mendapatkan penghargaan dari John Brooks Award lewat salah satu karyanya, Raffles and the British Invasion of Java. Di bawah ini, kita akan melihat koleksi-koleksi buku yang ditulis dan disunting oleh Tim Hannigan sendiri.

Raffles and the British Invasion of Java (2012)

Untuk pertama kalinya, cerita mencekam tentang kolonialisme Inggris di Indonesia. Di bawah arahan Thomas Stanford Raffles, 12 ribu tentara Inggris dalam baluatan jas merah mulai menaklukkan koloni Belanda di Jawa. Selama 5 tahun, mereka mendiami Jawa. Tim Hannigan merujuk pada sumber arsip Inggris dan Jawa selama mengeksplorasi perebutan kekuasaan bersimbah darah atas nama kekuasaan. Raffles yang kelak menjadi legenda diceritakan sebagai pahlawan liberal dengan kemampuan persuasif yang berhasil menyelesaikan perbedaan pendapat. Di sisi lain, menghasut pembantaian. Rupanya, dia seorang yang ambisius.

A Brief History of Indonesia (2015)

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dengan populasi terpadat di dunia setelah Amerika Serikat, Indonesia mencuri perhatian dunia. Fakta Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia menjadi bagian dari keragaman yang luar biasa sekaligus paradoks dalam lintasan sejarah ribuan tahun yang kaya. Buku ini menceritakan Indonesia sejak tahun-tahun Hindu-Budha di Jawa, kedatangan Islam di Nusantara, Perang Dunia Kedua, tahun-tahun pascaperang Orde Baru, sampai seteru pemisahan Timor Timur dari Indonesia pada awal abad ke-21. Indonesia dinarasikan melalui gaya hidup dan perspektif para raja, pedagang, misionaris, tentara, dan para revolusioner.

A Brief History of Bali (2016)

Buku ini ditulis oleh Willard A. Hanna. Tim Hannigan berkesempatan untuk memberikan beberapa catatan tambahan. Bali, sebagai salah satu pulau surga di pasifik menjadi tempat perjumpaan masyarakat Indonesia dengan dunia Barat. Kisah pulau Bali sebagai tempat wisata yang tidak pernah tak populer mengisi sejarah hidup para tokoh-tokoh hebat, terlebih setelah armada Belanda minum air dari tanah Bal pada 1597. Willard Hanna menggambarkan sejarah komprehensif Bali selama berabad-abad, Juga lakon perjuangan masyarakat Bali saat ini dalam mempertahankan identitas unik mereka di tengah kunjungan pariwisata – yang disadari meningkatkan kehidupan perekonomian mereka. Dengan lebih dari empat puluh foto menakjubkan, A Brief History of Bali adalah eksposisi memukau tentang rentanya sekaligus kuat dan gesitnya suatu budaya kuno di dunia modern.

Journey Through Indonesia (2018)

Buku ilustrasi ini seolah-olah memutarkan citra-citra Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan membentang lebih dari 3.000 mil dari ujung ke ujung, Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dengan keragaman warna dan budaya. Tata letak yang apik dalam kombinasi antara 400 foto yang menakjubkan dan ulasan padat membangun imaji bagi para pembacanya sendiri seakan-akan sedang berlibur mengelilingi Indonesia. Journey Through Indonesia menjadi referensi dinamis tentang geografi, budaya, sejarah, seni dan kerajinan, dan satwa liar Indonesia. Pun, candi dan gunung berapi dari Jawa ke pantai-pantai di Bali, dari taman nasional Kalimantan hingga desa adat Nusa Tenggara, dan seterusnya.

A Geek in Indonesia (2018)

Tim Hannigan meramu cerita-cerita dari para blogger mode lokal dan aktivis feminis hingga penganut faham punk dan para selebriti yang gemar mencari pamor. Juga, menyuguhkan nikmat-duniawi-nya dangdut sebagai musik fenomenal bagi kelas tertentu, termasuk asyiknya ritme alunan rock, pop, dan jazz selera Indonesia. A Geek in Indonesia sungguh mementaskan Indonesia dalam barisan kalimat yang trendi, terkadang berlebihan, juga halus nan bijak, khususnya Jakarta yang dipotret sebagai ruang geografis tempat bercampurnya nilai-nilai warisan tradisional dengan kehausan akan modernitas yang kental dengan tren teknologi masa kini.

Jokowi and The New Indonesia (2021)

Pada awalnya, Tim Hannigan menerjemahkan buku Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia Indonesia karya Darmawan Prasodjo. Dalam prosesnya, ada beberapa catatan yang ditambahkan Tim Hannigan terkait topik Kenormalan Baru: Kepemimpinan Jokowi pada Putaran Kedua dan Pandemi. Hannigan mengangkat visi Jokowi perihal gagasan pemindahan ibu kota sebagai wujud dari optimisme masa depan dan sosok manusiawi Jokowi yang peka pada budaya Jawa. Kepekaan ini yang menjadi roh dasar Jokowi dalam menghadapi pandemi. Baik Darmawan, pun juga Tim, keduanya melukiskan latar belakang sosial dan kultural serta kebijaksaan lokal a la Jawa yang telah nampak pada gaya berpolitik yang khas dan menginformasikan tujuan pembangunannya yang ambisius—termasuk proyek infrastruktur besar-besaran, perawatan kesehatan universal, dan konsep ulang sistem pendidikan Indonesia.