Studio Ghibli: Dunia Ajaib di Balik Setiap Cerita

0
Share

Bayangkan sebuah dunia di mana segala sesuatu mungkin terjadi. Di sana, binatang bisa berbicara, hantu raksasa menjadi teman, dan petualangan menanti di balik setiap sudut. Dunia itu adalah dunia Studio Ghibli, salah satu studio animasi paling ikonik dan berpengaruh di dunia. Sejak didirikan pada tahun 1985 oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, Studio Ghibli telah menghasilkan beberapa film animasi terbaik yang pernah ada, memikat penonton dari segala usia dengan kisah-kisah penuh keajaiban, keindahan visual, dan kedalaman emosional.

Awal Mula Studio Ghibli

Hayao Miyazaki dan Takahta
Foto Hayao Miyazaki dan Isao Takahata. Miyazaki berada di sebelah kiri dan
Takahta sebelah kanan. Foto dambil diambil dari blog.alltheanime.com

Studio Ghibli tidak bisa dilepaskan dari dua nama besar: Hayao Miyazaki dan Isao Takahata. Sebelum mendirikan Ghibli, keduanya sudah lama berkecimpung di dunia animasi. Namun, karya mereka pada film Nausicaä of the Valley of the Wind (1984), yang disutradarai Miyazaki, menjadi momen penting yang memperlihatkan potensi besar animasi sebagai medium untuk bercerita dengan cara yang mendalam dan memikat. Film ini sukses besar dan menjadi fondasi awal dari Studio Ghibli, yang dibentuk setahun setelah perilisan Nausicaä.

Nama Ghibli sendiri berasal dari bahasa Italia, yang berarti angin panas dari Sahara. Nama ini dipilih oleh Miyazaki untuk melambangkan misi studio: membawa angin segar ke dunia animasi. Dan memang, sejak awal berdirinya, Studio Ghibli telah memberikan sentuhan berbeda pada industri film animasi. Mereka dikenal karena fokus mereka pada cerita yang mendalam, karakter yang kompleks, serta dunia yang indah dan fantastis.

Ciri Khas Studio Ghibli

Ilustrasi karakter-karakter ikonik Studio Ghibli. Foto diambil dari wallpapers.com/dmca.

Apa yang membuat film-film Studio Ghibli begitu istimewa? Jawabannya terletak pada perpaduan unik antara cerita yang penuh imajinasi, karakter yang memikat, dan visual yang memesona. Ghibli tidak hanya menciptakan animasi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam. Mari kita lihat beberapa ciri khas utama dari film-film Ghibli:

1. Karakter Wanita yang Kuat

Potret karakter Nausicaä dalam film Nausicaä of the Valley of the Wind (1984).

Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari Studio Ghibli adalah fokus pada protagonis perempuan yang kuat. Dari Nausicaä hingga Chihiro di Spirited Away, tokoh-tokoh perempuan dalam film Ghibli sering kali digambarkan sebagai karakter yang berani, mandiri, dan penuh kasih. Mereka tidak bergantung pada pangeran tampan untuk menyelamatkan mereka; justru mereka yang sering kali menjadi pahlawan dalam cerita mereka sendiri.

2. Dunia Fantastis yang Ajaib

Wujud Dewa Hutan saat malam hari dalam film Princes Mononoke (1997).

Film-film Ghibli sering kali membawa penonton ke dunia yang penuh dengan makhluk ajaib dan pemandangan indah yang menakjubkan. Dunia ini bisa saja melibatkan dewa gunung seperti di Princess Mononoke, atau rumah pemandian yang dihuni oleh roh-roh seperti di Spirited Away. Dunia fantasi ini selalu dirancang dengan sangat detail, menciptakan pengalaman visual yang memanjakan mata.

3. Kritik Sosial dan Lingkungan

Grave-of-the-Fireflies
Visual dari film Grave of the Fireflies (1988) karya Studio Ghibli.

Banyak film Ghibli yang secara implisit atau eksplisit menyampaikan kritik terhadap perusakan lingkungan, industrialisasi, dan dampaknya terhadap alam. Princess Mononoke mungkin adalah contoh yang paling jelas, dengan temanya yang kuat tentang konflik antara manusia dan alam. Namun, film seperti Nausicaä of the Valley of the Wind dan The Wind Rises juga mengangkat isu-isu yang serupa.

4. Visual yang Mempesona dan Detail

My Neighbor Totoro
Visual dari film My Neighbor Totoro (1988) karya Studio Ghibli.

Setiap film Ghibli menampilkan visual yang penuh detail dan keindahan. Tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa menonton film Ghibli seperti melihat lukisan yang hidup. Penggunaan warna, latar belakang yang megah, serta perhatian pada detail terkecil membuat setiap adegan terasa hidup. Ini semua berkat pendekatan Miyazaki yang sangat peduli pada aspek visual.

5. Pesan Moral yang Dalam

Film Ghibli sering kali lebih dari sekadar cerita yang menarik. Di balik petualangan fantastis dan karakter yang memukau, selalu ada pesan moral yang ingin disampaikan. Apakah itu tentang pentingnya menjaga lingkungan, nilai-nilai persahabatan, atau bagaimana kita harus menghadapi kehilangan, film-film Ghibli selalu berhasil memberikan pelajaran hidup yang berharga tanpa terasa menggurui.

Film-Film Ikonik Studio Ghibli

Sejak didirikan, Studio Ghibli telah menghasilkan banyak film yang menjadi favorit penggemar di seluruh dunia. Berikut beberapa di antaranya yang dianggap sebagai karya terbaik studio:

1. My Neighbor Totoro (1988)

Visual dari film My Neighbor Totoro (1988) karya Studio Ghibli.

Totoro mungkin adalah karakter yang paling ikonik dari seluruh film Ghibli. Film ini bercerita tentang dua saudari yang pindah ke pedesaan dan berteman dengan makhluk hutan yang lucu bernama Totoro. My Neighbor Totoro adalah contoh sempurna dari bagaimana Ghibli mampu menggabungkan cerita sederhana dengan keajaiban dan kekaguman terhadap alam.

2. Spirited Away (2001)

Visual dari film Spirited Away (2001) karya Studio Ghibli.

Film yang memenangkan Academy Award ini dianggap sebagai mahakarya Miyazaki. Ceritanya mengikuti seorang gadis muda bernama Chihiro yang tersesat di dunia roh dan harus bekerja di rumah pemandian yang dihuni oleh makhluk-makhluk mistis. Spirited Away penuh dengan simbolisme dan pesan moral tentang pertumbuhan, tanggung jawab, dan identitas diri.

3. Princess Mononoke (1997)

Visual Princess Mononoke
Visual dari film Princess Mononoke (1997) karya Studio Ghibli.

Dengan latar belakang konflik antara manusia dan alam, Princess Mononoke adalah salah satu film Ghibli yang paling gelap dan penuh aksi. Film ini mengeksplorasi tema lingkungan, industrialisasi, dan bagaimana manusia sering kali bertentangan dengan alam. Namun, seperti kebanyakan film Ghibli, Princess Mononoke tidak memiliki antagonis yang jelas, melainkan menggambarkan karakter-karakter kompleks dengan motif yang berbeda-beda.

4. Nausicaä of the Valley of the Wind (1984)

Visual film Nausicaa of the Valley of the wind
Visual dari film Nausicaä of the Valley of the Wind (1984) karya Studio Ghibli.

Meskipun dibuat sebelum berdirinya Studio Ghibli, Nausicaä of the Valley of the Wind sering dianggap sebagai cikal bakal dari karya-karya Ghibli. Film ini bercerita tentang seorang putri yang berusaha menyelamatkan dunianya dari kehancuran lingkungan. Dengan tema yang kuat tentang pelestarian alam, Nausicaä menetapkan nada untuk banyak film Ghibli di masa depan.

5. Howl’s Moving Castle (2004)

Visual dari film Howl’s Moving Castle (2004) karya Studio Ghibli.

Berdasarkan novel karya Diana Wynne Jones, Howl’s Moving Castle adalah petualangan fantastis yang penuh dengan sihir dan misteri. Film ini bercerita tentang seorang gadis muda yang berubah menjadi nenek tua akibat kutukan, dan petualangannya bersama seorang penyihir bernama Howl. Film ini penuh dengan visual yang indah dan pesan tentang cinta, penerimaan diri, dan dampak perang.

Pesan-Pesan Moral dalam Film Ghibli

Setiap film Ghibli selalu berusaha menyampaikan pesan moral yang mendalam. Beberapa tema moral yang sering muncul dalam film-film Ghibli meliputi:

Cinta dan Tanggung Jawab terhadap Alam

Seperti yang terlihat dalam Princess Mononoke dan Nausicaä, Ghibli kerap menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam. Manusia memiliki tanggung jawab untuk merawat dunia ini, dan perusakan alam sering kali membawa dampak buruk, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi manusia itu sendiri.

Pemberdayaan Perempuan

Karakter wanita dalam film Ghibli sering kali digambarkan sebagai sosok yang kuat, mandiri, dan pemberani. Mereka mengambil kendali atas takdir mereka sendiri dan tidak takut menghadapi tantangan. Hal ini bisa dilihat dari karakter Chihiro di Spirited Away atau Sophie di Howl’s Moving Castle.

Pentingnya Persahabatan dan Keluarga

Banyak film Ghibli yang menekankan pentingnya hubungan antar manusia, baik itu persahabatan, cinta keluarga, maupun kerjasama. Dalam My Neighbor Totoro, misalnya, hubungan antara dua saudari menjadi inti dari cerita, sementara di Kiki’s Delivery Service, Kiki menemukan dukungan dari teman-temannya dalam menghadapi tantangan hidup.

Kekuatan Bertahan dalam Kesulitan

Film Ghibli tidak pernah menghindari tema-tema gelap atau sulit. Karakter-karakter dalam film ini sering kali harus menghadapi tantangan besar, tetapi mereka selalu menemukan cara untuk bertahan dan berkembang. Ini bisa dilihat dalam Grave of the Fireflies, film Ghibli yang paling tragis, di mana dua saudara berjuang untuk bertahan hidup di tengah kehancuran perang.

Ghibliverse: Menyelami Pesan dan Keajaiban di Balik Setiap Karya Studio Ghibli

Studio Ghibli bukan hanya sekadar studio animasi; ia adalah pencipta dunia di mana mimpi dan kenyataan sering kali berbaur. Melalui visual yang memikat, cerita yang mendalam, dan pesan moral yang kuat, film-film Ghibli telah menginspirasi kita beberapa dekade. Bagi Bibliobesties yang hendak menyelami lebih dalam dunia ajaib di balik setiap cerita Studio Ghibli, Perimin rekomendasikan Ghibliverse: Studio Ghibli Beyond the Films.” Buku ini menawarkan wawasan menarik tentang ciri khas Studio Ghibli, dari film-filmnya yang legendaris hingga pesan moral yang mendalam di setiap kisahnya. Bukan hanya membahas film-film Ghibli terbaik, buku ini juga mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai dan filosofi yang mereka bawa telah melampaui layar, memengaruhi budaya populer, seni, dan cara pandang kita terhadap dunia. Jika kamu tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut karya Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan dampak magis Studio Ghibli, buku ini akan membawa kamu ke dalam petualangan baru yang kaya dengan pemahaman dan perspektif yang berbeda.

***

Jika Bibliobesties hendak membaca ulasan lainnya, temukan di sini!