
Masa kecil adalah masa-masa paling efektif untuk proses formasi seseorang. Proses formasi maksudnya adalah proses pembentukan berbagai aspek atribut manusiawi. Orang bijak kadang menggambarkan anak kecil sebagai spons yang menyerap air. Masalahnya, air macam apa yang diserap oleh “si spons”? Apakah air yang diserap adalah air penuh mineral dari mata air Gunung Pandaan di Jawa Timur? Atau, air yang mengaliri Kali Item di Kemayoran, Jakarta? Atau, malahan air dari cucuran atap yang jatuh ke pelimbahan juga?
Teman Bermain dan Belajar
Ibarat air yang berasal dari mata air Gunung Pandaan, masa formasi yang dialami Perimin sebagai pecinta buku dan bacaan dipenuhi dengan mutu. Salah satu paket bacaan yang paling nyantol sekaligus penuh mutu adalah—tentu saja—Majalah BOBO. Tak terasa, majalah yang mengaku sebagai “Teman Bermain dan Belajar” ini sudah menemani dan merawat imajinasi anak-anak Indonesia selama setengah abad!
Majalah Bobo Edisi 50 Tahun Memantik Puber Kedua
Majalah Bobo Edisi 50 Tahun bagi Perimin pribadi adalah pemantik “puber kedua” dalam khasanah literasi. Membolak-balik majalah Bobo Edisi 50 Tahun rasanya seperti merasakan cinta yang kembali bersemi. Apa yang dirasakan Perimin bukan sekadar nostalgia. Lebih dari itu, ini adalah anamnesis—pengenangan kembali! Tokoh-tokoh dalam cergam Keluarga Bobo, Cerita dari Negeri Dongeng, Paman Kikuk, Bona dan Rong-Rong, Deni Manusia Ikan, Pak Janggut, hingga Juwita dan Si Sirik berhasil membangkitkan kembali kenangan Perimin pada masa-masa ketika cicilan, cancel culture, dan urusan work-life balance belum tersedia sebagai kosakata paling merongrong—tanpa Bona—kedamaian dalam sanubari dan jiwa. Yang luar biasa, koleksi cergam dalam edisi ini terentang dalam tarikh 1975—2019, empat puluh empat tahun!
Menghargai Warisan Majalah Bobo
Perimin ingin sekaligus mengucap selamat dan terima kasih pada majalah Bobo. Selamat, karena sudah melewati rentang waktu yang tidak pendek sebagai sebuah terbitan. Sungguh, ekonomi daya tahan yang luar biasa! Terima kasih, telah menjadi teman untuk belajar dan bermain bagi anak-anak Indonesia. Semoga, umur yang panjang masih tersedia, sehingga kecintaan membaca bagi anak-anak Indonesia bisa dilestarikan.
Salam cinta dan hormat,
Perimin
Jika Bibliobesties hendak membaca ulasan lainnya, temukan di sini!