Memahami China dan Xi Jinping: Bacaan Tepat tentang Politik dan Ekonomi China

Dalam beberapa dekade terakhir, China telah menjelma menjadi kekuatan global yang pengaruhnya terasa di hampir setiap sudut dunia. Negara ini kini memainkan peran penting dalam ekonomi, teknologi, geopolitik, hingga budaya populer yang membuatnya menjadi salah satu aktor utama di panggung dunia. Di balik semua perkembangan itu, ada satu nama yang tak bisa dilepaskan, ia adalah Xi Jinping. Kepemimpinannya telah membawa China ke arah yang baru, lebih tegas, lebih ambisius, dan lebih tertutup dalam beberapa hal. 

Ketegasan visi Xi Jinping dalam membentuk arah baru China tidak hanya berdampak di dalam negeri saja, tetapi juga mempengaruhi bagaimana negara ini merespon dan membentuk ulang relasinya dengan kekuatan global seperti Amerika Serikat. Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan antara China dan Amerika Serikat kian memanas, mulai dari isu perdagangan, teknologi, hingga konflik di kawasan Indo-Pasifik. Menurut laporan Council on Foreign Relations (2024), ketegangan ini mencapai titik baru setelah AS memperketat kerja sama militer dengan Taiwan dan memberlakukan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan teknologi China, termasuk Huawei. Di sisi lain, China semakin aktif memperkuat aliansi dengan Rusia dan negara-negara Global South, sebagai upaya menyeimbangkan dominasi Barat.

Nah, demi membantu Bibliobesties memahami lebih jauh tentang China beserta tantangan dan ambisinya, Perimin sudah menyiapkan rekomendasi buku-buku pilihan. Buku-buku ini akan mengajak kita menjelajahi lanskap politik, ekonomi, dan budaya China, serta bagaimana Xi Jinping memainkan peran sentral dalam semuanya. Semoga daftar ini bisa jadi bekal awal kita untuk memahami salah satu kekuatan paling berpengaruh di dunia saat ini.

1. Party of One: The Rise of Xi Jinping and China’s Superpower Future

Keywords: Political Science, Xi Jinping, China, Superpower, Politics, Leadership, Authoritarianism, Belt and Road, Global Influence, Corruption Campaign, Political System, Marxism, China’s Future, International Relations, Hong Kong, Taiwan, Xinjiang, Communist Party, Power Consolidation, Global Dominance, Chinese Ideology, Economic Growth

Dalam dekade terakhir, Tiongkok telah mengalami transformasi signifikan di bawah kepemimpinan Xi Jinping, yang menandai babak baru dalam sejarah politik negara tersebut. Sebagai pemimpin merengkuh kekuasaan secara mutlak, Xi telah mengubah struktur politik dan sosial Tiongkok dengan pendekatan yang lebih otoriter dan sentralistis. Melalui kampanye antikorupsi yang luas, ia berhasil membersihkan jajaran partai dari elemen-elemen yang dianggapnya sebagai ancaman, sekaligus memperkuat posisi dirinya sebagai pemimpin sentral. Langkah kontroversial seperti penghapusan batas masa jabatan presiden dan penekanan terhadap ideologi Marxisme menunjukkan niatnya untuk menciptakan sistem yang lebih stabil dan terpusat. Di bidang luar negeri, Tiongkok semakin agresif dalam menantang dominasi Barat, dan membuat kebijakan luar negeri yang lebih tegas, seperti Belt and Road Initiative (BRI). Namun, di balik kebijakan-kebijakan tersebut, terdapat tantangan internal seperti ketegangan di Hong Kong, Xinjiang, dan Taiwan, yang mencerminkan kompleksitas dalam mencapai tujuan-tujuan ambisiusnya. Bagi pembaca yang tertarik memahami dinamika politik Tiongkok kontemporer, buku ini menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana Xi Jinping membentuk arah negara tersebut dan dampaknya terhadap tatanan dunia global.

2. The Rise and Fall of the EAST: How Exams, Autocracy, Stability, and Technology Brought China Success, and Why They Might Lead to Its Decline

Keywords: History, Political Science, Sociology, Economics, Technology & Innovation, China, Autocracy, Civil Service Exam, Technological Decline, Political Stability, Economic Growth, Bureaucracy, Cultural Homogenization, Xi Jinping, Historical Cycles

Sejak zaman Dinasti Sui pada abad ke-6, hubungan antara stabilitas, otoritas, dan kemakmuran di Tiongkok telah dipengaruhi oleh sistem ujian sipil yang dikenal dengan EAST (Exams, autocracy, stability, and technology). Sistem ini mengarah pada dominasi birokrasi dan homogenisasi budaya yang menghambat kreativitas dan inovasi. Dalam buku ini, Yasheng Huang mengajak pembaca untuk melihat bagaimana dinamika kekuasaan dan keberagaman ide memainkan peran penting dalam kejayaan Tiongkok, dari zaman Dinasti Tang hingga masa pemerintahan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Namun, kesuksesan tersebut mulai terancam ketika pemimpin Tiongkok saat ini, Xi Jinping, mengembalikan fokus pada keseragaman, yang berisiko mengulang kembali siklus stagnasi teknologi yang pernah terjadi. Buku ini menggali bagaimana sejarah Tiongkok mengajarkan pentingnya keseimbangan antara otoritas dan inovasi untuk menjaga kemajuan bangsa.

3. The Red Emperor: Xi Jin Ping

Keywords: Biography, Politics, History, International Relations, Chinese Studies, Xi Jinping, China, Communist Party, Leadership, Power Struggles, Political Purges, Dynasty, Global Superpower, Technology and Security, Political Corruption

Dalam buku ini, pembaca dibawa menelusuri perjalanan hidup Xi Jinping, dari masa mudanya yang penuh tantangan hingga menjadi pemimpin utama China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia. Menggali lebih dalam tentang latar belakang keluarga “princeling” Xi dan perannya dalam kebangkitan kekuasaan, buku ini juga memotret sisi kelam dalam pemerintahan China, seperti intrik politik, pembunuhan, korupsi, dan skandal. Selain itu, buku ini menggambarkan bagaimana Xi Jinping berhasil membangun negara dengan kontrol mutlak melalui purifikasi politik yang brutal, termasuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan cara yang tegas. Sheridan, dengan pengalaman jurnalistik dua dekade, memberikan perspektif baru tentang politik dan sejarah China, serta peran Xi sebagai sosok yang tak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga simbol dari sebuah dinasti baru yang ambisius di panggung dunia.

4. Sparks 

Keywords: History, Politics, Social Activism, China Studies, China, History, Communist Party, Censorship, Underground Movement, Memory and Forgetting, Digital Media, Filmmakers, Political Power, Xi Jinping

Di tengah ketatnya kontrol pemerintah terhadap narasi sejarah, sejumlah penulis, seniman, dan pembuat film di Tiongkok berani mengungkap kisah-kisah tersembunyi yang bertentangan dengan versi resmi negara. Menggunakan teknologi digital untuk melewati pengawasan ketat, mereka menciptakan gerakan bawah tanah yang menantang hegemoni Partai Komunis Tiongkok dalam membentuk ingatan kolektif bangsa. Karya-karya mereka mencatatkan tragedi-tragedi besar seperti kelaparan, pembersihan etnis, dan wabah penyakit yang sengaja dilupakan oleh negara, sekaligus memberi suara kepada gerakan protes yang menuntut perubahan. Buku ini menggali perjalanan mereka, mengungkap peran penting memori sejarah dalam mempertahankan kekuasaan, serta menggambarkan bagaimana mereka berjuang melawan lupa demi masa depan yang lebih terbuka. Dalam konteks ini, Tiongkok bukanlah negara di mana kebebasan telah sepenuhnya terenggut, tetapi sebuah negara yang terlibat dalam pertempuran besar antara ingatan dan pelupakan.

5. CEO, China: The Rise of Xi Jinping

Keywords: Biography, Politics, History, Asian Studies, Leadership, Xi Jinping, China, Communist Party, Leadership, Corruption Crackdown, Power Struggles, Princelings, Chinese Politics, Cultural Revolution, Global Economy

Dalam perjalanan menuju kekuasaan tertinggi, Xi Jinping telah mengukir dirinya sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah modern China. Mengambil alih tampuk pimpinan setelah sejumlah rivalnya dipenjarakan melalui kampanye pemberantasan korupsi, ia membangun sistem kepemimpinan yang sangat kuat dan terpusat. Buku ini menggali lebih dalam tentang latar belakang keluarga Xi, termasuk hubungan dengan ayahnya yang dieksekusi oleh Mao pada masa Revolusi Kebudayaan, serta strategi-strategi politik dan bisnis yang membawanya ke posisi puncak. Melalui analisis mendalam terhadap dinamika internal Partai Komunis China dan persaingan antara generasi lama dan para ‘princelings’ kaya raya, karya ini memperlihatkan bagaimana Xi berhasil memanfaatkan ketegangan-ketegangan tersebut untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya. Dalam konteks perkembangan ekonomi China yang semakin mendunia, buku ini memberikan wawasan yang tak ternilai tentang pemimpin yang kini dikenal sebagai ‘Godfather China’.

6. The New China Playbook: Beyond Socialism and Capitalism

Keywords: Economics, International Relations, China Studies, Business & Entrepreneurship, Global Politics, Chinese Economy, Global Power, State-Owned Enterprises, Entrepreneurship, China’s Growth, East Vs. West, Economic Paradoxes, International Trade, Cultural Perspective, Economic Model

Mengungkap dinamika ekonomi China yang kompleks, buku ini menyajikan wawasan mendalam tentang transformasi negara ini menjadi kekuatan ekonomi global. Dengan latar belakang sebagai ekonom yang lahir di China dan berpendidikan di Barat, penulis menggabungkan perspektif Timur dan Barat untuk mengurai fenomena ekonomi China yang sering kali dianggap kontradiktif. Meskipun banyak yang melihat China hanya dari sudut pandang kebijakan dan media Barat, penulis menggambarkan bagaimana negara ini berhasil mengubah dirinya dari ekonomi yang dikuasai negara menjadi pusat kewirausahaan yang dinamis. Buku ini membawa pembaca untuk memahami peran budaya, sejarah, dan dinamika sosial dalam menciptakan ekonomi yang tumbuh pesat. Ini bukan sekadar analisis ekonomi biasa, tetapi juga sebuah jembatan yang memperkenalkan China yang lebih kompleks dan lebih manusiawi, serta bagaimana negara ini memainkan peran utama dalam ekonomi global masa depan.

7. China After Mao

Keywords: HistoryPolitical Science, Asian Studies, Economics, Contemporary History, China, Mao Zedong, Xi Jinping, Communist Party, Economic Transformation, Cultural Revolution, Political History, Surveillance State, Global Power, Authoritarianism

Setelah kematian Mao Zedong, China menjalani transformasi ekonomi yang mengubah dirinya dari negara dengan ekonomi terendah menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Buku ini menyelami perjalanan panjang China dari era Revolusi Kebudayaan menuju era kepemimpinan Xi Jinping, dengan menyoroti berbagai kontradiksi yang ada dalam proses tersebut. Penulis menggambarkan bagaimana negara ini menghadapi berbagai bencana yang hampir menghancurkan, sistem perbankan bayangan, serta purifikasi anti-korupsi, sambil mempertahankan rezim otoriter yang sangat kuat. Selain itu, dikupas pula bagaimana China berhasil bertahan dari krisis keuangan global 2008, memperkuat kediktatorannya, dan membangun sistem pengawasan yang sangat canggih. Menggunakan arsip yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan dan pengalaman langsung di lapangan, buku ini memberikan pandangan yang lebih tajam dan berbeda dari narasi yang sudah ada mengenai kebangkitan China.

8. China’s World

Keywords: International Relations, Political Science, Asian Studies, Globalization, Military Strategy, China, Foreign Policy, Superpower, Xi Jinping, US-China Relations, Silk Road, Military Power, Global Influence, Cyber Warfare, Asia-Pacific

Dalam satu dekade mendatang, kebijakan luar negeri China diprediksi akan mempengaruhi seluruh dunia. Negara dengan populasi dan GDP terbesar ini semakin menunjukkan sikap yang lebih percaya diri, baik dalam hubungan internasional maupun dalam pertentangannya dengan negara besar lainnya, termasuk Amerika Serikat. Dengan membahas berbagai isu seperti sengketa Laut China Selatan, ketegangan dengan Jepang, dan ambisi besar China dalam proyek Jalur Sutra Baru, buku ini menyajikan analisis mendalam mengenai tujuan China di panggung global. Penulis, seorang ahli China yang diakui secara internasional, menelusuri pandangan dan keyakinan pemimpin China, serta mengungkap cara berpikir negara ini dalam menentukan arah kebijakan luar negerinya. Ini adalah bacaan yang sangat relevan bagi dunia Barat untuk memahami dinamika dan strategi China di era modern.

9. On XI Jinping

Keywords: Political Science, International Relations, Asian Studies, Contemporary History, Marxism, Xi Jinping, Marxist-Leninist Nationalism, Chinese Politics, Chinese Foreign Policy, Political Economy, Nationalism, Ideological Worldview, Historical Determinism, International Order, Political Leadership

Dalam buku ini, penulis menyajikan analisis mendalam tentang ideologi yang membentuk kebijakan dalam negeri dan luar negeri Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping. Ditekankan bahwa pandangan dunia Xi menggabungkan unsur Marxisme-Leninisme dengan nasionalisme yang lebih keras, yang memengaruhi arah kebijakan politik dan ekonomi negara tersebut. Xi juga menunjukkan ketegasan dalam menjadikan konsep “perjuangan” sebagai landasan bagi kebijakan domestik dan luar negeri, yang mencerminkan kepercayaan diri nasional yang semakin kuat. Melalui pemikiran politiknya yang lebih kiri, Xi membawa kebijakan ekonomi Tiongkok lebih terpusat pada negara dan lebih jauh dari sektor swasta. Dalam pandangannya, masa depan Tiongkok tidak hanya dibangun atas kekuatan historis dan peradabannya, tetapi juga melalui keyakinan pada determinisme sejarah yang menguntungkan posisi negara ini di panggung dunia.

***

Nah, demikianlah rekomendasi buku-buku untuk memahami China dan Xi Jinping. Di era hubungan antarnegara semakin rumit dan penuh ketegangan, terutama antara China dan Amerika Serikat, pengetahuan yang mendalam menjadi bekal penting untuk bersikap bijak, kritis, dan tidak mudah terjebak dalam bias atau stereotip. Semoga daftar buku yang Perimin bagikan bisa menjadi pintu masuk untuk melihat China dan Xi Jinping secara lebih utuh, bukan hanya sebagai negara besar di peta, tapi sebagai aktor penting yang sedang menulis ulang aturan permainan global.

Jika Bibliobesties hendak membaca rekomendasi buku lainnya, temukan di sini!