Mantra Harry Potter yang Perlu Diingat (Bagian 2)

0
Share
image: Mantra Harry Potter

Setelah membaca 10 mantra dari seri Harry Potter yang perlu kalian ingat bagian pertama, Perimin pilihkan pula 10 mantra lainnya. Tanpa basa-basi, Perimin hadirkan untuk para Potterhead kesayangan. Sikat!

11. Lumos

Mantra Lumos membuat ujung tongkat sihir mengeluarkan titik cahaya. Dengan demikian, si pemegang tongkat sihir dapat melihat dalam kegelapan. Saat penyihir mengucapkan mantra ini, ia bisa menggunakan tongkat sihir layaknya senter di dunia Muggle. Mantra ini sendiri berasal dari kata bahasa Latin, lumen yang berarti “cahaya” atau “terang”. Uniknya, mantra ini juga memiliki kebalikan, yakni Nox. Dalam bahasa Latin, kata nox sendiri berarti “malam” atau “kegelapan”.

Cara mengucapkan mantra: [ˈljuːmɒs] LEW-mos

12. Locomotor

Kegunaan mantra Locomotor adalah untuk memindahkan benda yang menjadi targetnya. Benda tersebut akan melayang beberapa sentimeter dari tanah dan berpindah ke arah tertentu yang diinginkan penyihir. Dalam Harry Potter and the Order of the Pheonix, Nymphadora Tonks menggunakan mantra ini untuk memindahkan koper Harry. Akibatnya, koper yang berisi barang-barang Harry melayang dan berpindah sesuai gerakan tongkat sihir Tonks. Menurut akar kata bahasa Latinnya, mantra ini merupakan gabungan dua kata, locus dan moto. Kata locus berarti “tempat” dan moto berarti “bergerak”.

Cara mengucapkan mantra: [ˌloʊkɵˈmoʊtɔr] loh-ko-MOH-tor

13. Levicorpus

Mantra ini rupanya diciptakan oleh Pangeran Berdarah Campuran (Half-Blood Prince) alias Profesor Severus Snape. Snape sendiri adalah penyihir berdarah campuran. Ayahnya, Tobias Snape, adalah seorang Muggle yang menikah dengan seorang penyihir wanita, Eileen Prince. Dengan menggunakan nama belakang ibunya, Snape menyebut dirinya sebagai “Half-Blood Prince”. Mantra Levicorpus sendiri mampu membuat target, yang umumnya manusia, terangkat terbalik di udara seolah-olah pergelangan kaki mereka terikat. Kadang kala, mantra ini juga diikuti oleh kilatan cahaya putih. Harry mempelajari mantra ini berkat membaca catatan yang ditinggalkan oleh Pangeran Berdarah Campuran, sebagaimana dikisahkan dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince. Mantra ini biasanya tidak diucapkan secara verbal. Penggunanya cukup mengucapkan mengucapkannya dalam batin. Meskipun demikian, James Potter dan Hermione Granger pernah mengucapkan mantra ini dan berhasil.

Cara mengucapkan mantra: [lɛvɨˈkɔrpəs] LEV-i-KOR-pəs (biasanya tidak diucapkan verbal)

14. Legilimens

Akar kata bahasa Latin dari mantra ini adalah kata legere, yang berarti “membaca”, dan kata mens, yang artinya “pikiran”. Mantra Legilimens ini digunakan untuk menggali pikiran atau ingatan target. Hal ini memungkinkan pengguna mantra untuk melihat ingatan, gagasan, pikiran, bahkan emosi target. Di dalam Harry Potter and the Order of the Pheonix, Severus Snape menggunakan mantra ini saat pelajaran Occlumency bersama Harry Potter. Di sini, Snape ingin agar Harry mampu mengendalikan pikiran dan ingatannya sehingga tidak mudah diserang oleh Lord Voldemort dan para Pelahap Maut.

Cara mengucapkan mantra: [lɛˈdʒɪlɨmɛnz] le-JIL-i-menz

15. Imperio

Mantra ini adalah satu dari tiga Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan Tak Termafkan sendiri adalah aturan yang terbit sejak 1717. Mereka yang menggunakan kutukan ini pada manusia akan mendapat hukuman mati atau dipenjara seumur hidup di Azkaban. Akar kata Latin kutukan ini adalah kata imperio yang berarti “aku memerintah”. Mereka yang berada di bawah mantra ini akan melakukan semua perintah yang diinginkan oleh si pemberi mantra. Mantra ini digambarkan akan membuat si korban masuk dalam situasi trans atau kerasukan sehingga tidak sadar dalam melakukan perbuatan yang dikehendaki oleh si pemantra. Dalam Harry Potter and the Goblet of Fire, Barti Crouch, Jr. yang menyamar menjadi Alastor Moody menggunakan mantra Imperio kepada laba-laba dan para siswa Hogwarts dalam demonstrasi di kelas Pertahanan terhadap Ilmu Hitam.

Cara mengucapkan mantra: [ɪmˈpɪəri.oʊ] im-PEER-ee-oh

16. Homenum Revelio

Mantra Homenum Revelio digunakan untuk menyingkap keberadaan manusia yang berada di dekat orang yang mengucapkan mantra. Dilihat dari akar bahasa Latinnya, mantra ini terdiri dari dua kata, yaitu homo dan revelio. Kata homo sendiri berarti “manusia” dan kata revelio berarti “saya menyingkap”. Di dalam Harry Potter and the Deathly Hallows, Hermione menggunakan mantra ini untuk mengecek situasi di Grimmauld Place setelah dirinya bersama Harry dan Ron diserang oleh Pelahap Maut di Tottenham Court Road.

Cara mengucapkan mantra: [ˈhɒmɨnəm rɛˈvɛli.oʊ] HOM-i-nəm re-VEL-ee-oh

17. Expelliarmus

Dilihat dari akar kata bahasa Latinnya, mantra ini kemungkinan besar merupakan gabungan antara kata expello dan arma. Expello berarti “aku membuang” dan arma berarti “senjata”. Mantra ini berfungsi untuk melucuti senjata, yang biasanya adalah tongkat sihir, yang dipegang oleh penyihir lain. Umumnya, mantra ini membuat tongkat sihir korbannya terbang di luar jangkauan. Dalam Harry Potter and the Chamber of Secrets, diceritakan Severus Snape menggunakan mantra ini untuk melucuti Gilderoy Lockhart dalam Klub Duel. Menariknya, Remus Lupin pernah berpesan pada Harry dalam Harry Potter and the Deathly Hallows bahwa para Pelahap Maut melihat bahwa mantra ini sangat sering digunakan oleh Harry. Lupin ingin Harry mau melawan balik para Pelahap Maut yang membahayakan nyawanya.

Cara mengucapkan mantra: [ɛksˌpɛliˈɑrməs] eks-PELL-ee-AR-məs

18. Expecto Patronum

Mantra Expecto Patronum ini merupakan mantra perlindungan yang sangat kuat. Mantra ini mampu membangkitkan semangat dan menggunakan emosi positif yang dimiliki si pengucap mantra untuk menghadapi makhluk-makhluk kegelapan, misalnya Dementor dan Lethifold. Mantra ini juga bisa digunakan sebagai tanda untuk mengirim pesan dari seorang penyihir ke penyihir yang lain. Patronus yang dihasilkan oleh mantra ini umumnya berbentuk binatang yang unik. Bentuk Patronus juga bisa berubah sesui pengalaman emosional seorang penyihir. Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Remus Lupin mengajari Harry mantra ini untuk menghalau para Dementor. Selanjutnya, dalam Harry Potter and the Order of the Pheonix, Harry mengajari para anggota Laskar Dumbledore bagaimana cara menggunakan mantra Expecto Patronum.

Cara mengucapkan mantra: [ɛksˈpɛktoʊ pəˈtroʊnəm] eks-PEK-toh pə-TROH-nəm

19. Crucio

Mantra ini adalah satu dari tiga Kutukan Tak Termaafkan. Mantra kutukan Crucio ini mengakibatkan rasa sakit yang tak tertahankan bagi korbannya. Rasa sakit yang ditimbulkan digambarkan layaknya ditusuk pisau panas. Di dalam Harry Potter and the Goblet of Fire, kutukan ini pertama kali muncul saat digunakan oleh Barty Crouch, Jr. yang sedang menyamar sebagai Alastor Moody. Ia menggunakan mantra ini terhadap laba-laba. Para Pelahap Maut, seperti Bellatrix Lestrange, Rabastan Lestrange, Rodolphus Lestrange, atau Barty Crouch, Jr. sering sekali menggunakan mantra ini. Bahkan, dalam Harry Potter and the Order of the Pheonix dikisahkan bahwa Bellatrix Lestrange mengakui perbuatannya menyiksa Frank dan Alice Longbottom menggunakan mantra ini hingga keduanya menjadi gangguan jiwa.

Cara mengucapkan mantra: : [ˈkruːsi.oʊ] KREW-see-oh

20. Avada Kedavra

Mantra kutukan Avada Kedavra merupakan kutukan yang menyebabkan kematian seketika pada korbannya. Maka dari itu, mantra ini juga termasuk dalam Kutukan Tak Termaafkan. Saat mantra ini keluar, biasanya disertai dengan kilatan cahaya berwarna hijau dan bunyi yang menderu. Kutukan mematikan ini tidak memiliki kontra-kutukan yang dapat mementahkannya. Harry Potter sendiri pernah beberapa kali selamat dari kutukan ini. Yang pertama ketika masih bayi, Harry selamat berkat pengorbanan dan cinta kasih ibunya, Lily. Lalu, Harry selamat dari kutukan ini karena tanpa disngaja dia adalah Horcrux. Terakhir, Harry selamat dari kutukan ini karena memiliki inti tongkat sihir yang sama (bulu ekor Pheonix) dengan Lord Voldemort. Tom Riddle disebutkan banyak menggunakan mantra ini untuk membunuh para korban tanpa penyesalan. Secara etimologis, J.K. Rowling sendiri mengungkapkan bahwa asal kata Avada Kedavra adalah bahasa Aram, Abrakadabra, yang artinya “biarlah benda itu dihancurkan”. Awalnya, mantra ini digunakan untuk menghilangkan penyakit, tetapi Rowling kemudian menggeser maknanya menjadi “merenggut (nyawa) dari orang yang ada di hadapan”.

Cara mengucapkan mantra: [əˈvɑːdə kəˈdɑːvrə] ə-VAH-də kə-DAH-vrə

Oke! Itulah total 20 mantra dari serial Harry Potter yang sudah Perimin rangkum buat para Potterhead kesayangan. Semoga kalian ingat lagi mantra-mantra penting dari seri Harry Potter. Perimin juga menunggu Potterhead kesayangan di HPNB 2022 yang akan diselenggarakan Periplus, ya! Enjoy your Magical Journey!