Setelah sebelumnya dikejar Army BTS, Perimin mau bilang kalau joget adalah hak semua insan! He-he-he… Kenapa Perimin bisa bilang begitu? Ya, tentu saja karena Perimin dengerin BTS, dong. Apalagi, “Permission to Dance” Perimin sukak banget. Perimin dengerin lagu ini hampir setiap saat. Maklum, Perimin anaknya doyan banget dengerin musik.
So, inilah curhat Permini soal lagu BTS, “Permission to Dance”.
Pas dengerin “Permission to Dance”, kaki, pinggang, tangan, pinggang, juga kepala Perimin auto-gerak ngikutin beatnya. “Permission to Dance” memang nggak se-up-beat dan mengentak-entak “N.O”, “No More Dream”, “Not Today”, atau “2!3! (Still Wishing There Will be Better Days)”. Meskipun demikian, Perimin—juga klean para ARMY—bisa merasakan energi positif yang dipancarkan “Permission to Dance”.
Lirik “Permission to Dance” juga nggak kalah ciamik! Ya pasti, dong, secara musisi-musisi kelas dunia terlibat dalam penggarapan lagu ini. Ada nama Edward Christopher Sheeran yang katanya “membantu” menulis lirik lagu ini. Ed Sheeran, guys! Selain itu, ada pula nama penulis lirik kenamaan, Jenna Andrews, Steve Mac, dan Johnny McDaid, vokalis band Snow Patrol. Mbak Jenna Andrews dan Bang Steve Mac yang jadi produsernya. Dua nama Mbak dan Bang terakhir itu adalah produser musik yang moncer mengangkat musisi internasional.
Buat Perimin, lirik “Permission to Dance” terbaik, pake bingits! Meskipun lagu ini nge-beat dan enak didengerin sambil manggut-manggut minum kopi sambil baca buku, liriknya tetap dalam dan penuh makna. Sejauh pemahaman Perimin, lirik “Permission to Dance” mengajak kita semua untuk “berani joget”. Sebab, dengan joget, kita bisa menyingkirkan hati yang resah dan hati yang patah.
I wanna dance/The music’s got me going/Ain’t nothing that can stop how we move yeah
Selain lirik yang ciamik, klip video “Permission to Dance” juga nggak kalah stunning. Klip video ini dirancang dengan tone warna yang serbacerah. Klip ini disutradarai oleh Yong Seok Choi (Lumpens) dan Woogie Kim (MOTHER). Meskipun bernuansa gurun, pengambilan gambar ilakukan di Korea, lho, tepatnya di sebuah lokasi kosong di dekat Bandara Internasional Incheon yang ada di Seoul. Selain RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook, ada banyak penari lain dalam klip video ini, mulai dari anak-anak hingga orang paruh baya dari berbagai ras.
Buat Perimin, “Permission to Dance” adalah lagu BTS yang relevan banget buat dicintai. Why? Pertama, tema lagu yang sangat positif. Dari sisi musik, beat dan rhythm lagu ini bikin kita auto-joget. Kalau gak sampe goyang pinggang, minimal manggut-manggut sambil bikin ketukan ke lantai pakai telapak kaki. Secara visual, warna-warna biru, pink, kuning, dan setelan merah V juga membawa vibe positif dan penuh semangat. Dua, lagu yang klip videonya menggambarkan situasi pascapandemi ini membawa pesan universal. Lirik lagu yang ditulis dalam bahasa Inggris jadi lebih mudah didengar dan dinyanyikan semua orang di penjuru dunia. Cogan-cogan bangtan ini bahkan menyelipkan koreografi dari bahasa isyarat yang berbunyi “fun”, “dance”, dan “peace”. Tiga, alasan paling ultim punya Perimin: “Dude, it’s BTS man!” BTS joget, siapa yang gak ikutan, coba? ^^
Yak, begitulah curhatan Perimin kenapa “Permission to Dance” terbaik menurut Perimin. Pokoknya, kita harus tetep semangat ya, menjalani hidup. Joget ngikut BTS adalah hak semua insan!
We don’t need to worry/’cause when we fall we know how to land/Don’t need to talk the talk, just walk the walk tonight/’cause we don’t need permission to dance