Rekomendasi Novel yang Diadaptasi sebagai Film

Pemikir perempuan yang sekaligus novelis, esais, dan kreator film kenamaan asal Amerika Serikat, Susan Sontag pernah menulis esai singkat soal kaitan antara novel dan sinema. Esai singkat itu sendiri diberi judul “A note on novels and films”, ditulis pada 1961. Jika berminat, esai itu bisa dibaca dalam Against Interpretation and Other Essays (2009). Dalam esai itu, Sontag menilai bahwa ada keterkaitan erat—yang tidak jarang terjadi secara acak—antara sejarah sinema dan novel. Dalam bahasa Perimin sendiri, menonton film tidak lain adalah aktivitas menonton layar kata.

Hubungan sinema dan novel mungkin layaknya kekasih beda usia, saling take-and-give penuh kemesraan. Novel memberikan “tulang dan daging” pada sinema. Sementara di lain sisi, sinema “memberikan liukan gerak, semburat warna, dan ketebalan realitas” pada novel. Sinema dan novel memiliki perbedaan mendasar pada logika untuk menampilkan realitas, sinema menggunakan gestur dan ekspresi wajah sementara novel menggunakan teks dalam gagasan pengarang. Meskipun demikian, keduanya adalah “gambaran suatu tindakan yang setiap saat sepenuhnya berada di bawah kendali sutradara (atau penulis),” kata Sontag.

Nah, kali ini Perimin mencoba memilah dan memilih sembilan novel yang diangkat menjadi film, baik film panjang maupun film serial. Di dalam daftar pendek ini, Perimin memang menawarkan novel-novel yang diangkat menjadi sinema. Semoga, Bibliobesties bisa terinspirasi dari daftar pendek ini. Biasanya, pembaca novel yang baik adalah penonton film yang tekun.

1. Anne of Green Gables

Karya yang berlatar waktu akhir abad ke-19 ini berkisah tentang petualangan Anne Shirley, gadis 11 tahun yatim-piatu yang diadopsi oleh kakak beradik Matthew dan Marilla Cuthbert. Anne yang bawel dan penuh imajinasi ini membawa warna baru dalam kehidupan Matthe dan Marilla serta tanah peternakan mereka yang luas, Green Gables. Karya L.M. Montgomery ini diadaptasi menjadi serial berjudul Anne with an E dan disiarkan sejak 2017 hingga 2019. Serial ini dibintangi oleh Amybeth McNulty, Geraldine James, R.H. Thomson, dan Lucas Jade Zumann.

2. Dune

Frank Herbert mulanya menulis Dune dan menerbitkannya menjadi dua serial di majalah Analog. Karya fiksi ilmiah ini adalah kisah kepahlawanan Paul Atreides, pewaris takhta keluarga bangsawan yang akan memerintah dunia. Planet gurun Arrakis menjadi latar di mana petualangan Atreides yang dipenuhi intrik politik dan mistisisme berlangsung. Sebagai film panjang, Dune sudah dua kali diadaptasi versi pertama diproduksi pada 1984. Versi Dune modern dirilis pada 2021 lalu dan dibintangi oleh Timothée Chalamet. Rencananya film Dune: Part Two akan dirilis pada 2023.

3. Love in the Time of Cholera

Cinta barangkali adalah kutukan yang paling mengerikan, namun patut pula diperjuangkan. Jika tidak percaya, baca saja karya Gabriel García Márquez, Love in the Time of Cholera. Novel ini mengisahkan kedalaman cinta Florentino Ariza dan Fermina Daza. Di masa remaja, cinta mereka bertaut namun Fermina memilih menikah dengan orang lain. Hati Florentino hancur. Meskipun ia terlibat permainan cinta dengan lebih dari enam ratus perempuan, hatinya terpatri hanya untuk Femina. Pada 2007, novel ini diadaptasi menjadi film panjang dan dibintangi oleh Giovanna Mezzogiorno dan Javier Bardem.

4. One Flew Over the Cuckoo’s Nest

Di dalam One Flew over the Cuckoo’s Nest, kita akan bertemu dengan Randle Patrick McMurphy. McMurphy adalah pasien baru di rumah sakit jiwa di Oregon yang mengubah situasi serratus delapan puluh derajat. Jiwa pemberontaknya mendorong sekelompok pasien gangguan jiwa lain untuk menjalani hidup dengan penuh semangat dan perayaan, meskipun bisa dibilang bengal. Miloš Forman menyutradarai adaptasi novel ini dengan artor kawakan seperti Jack Nicholson, Louise Fletcher, dan Danny DeVito. Film yang rilis pada 1975 ini kemudian memenangkan lima Piala Oscar pada 1976.

5. Summer I Turned Pretty

Isabel “Belly” Conklin percaya bahwa hal baik dalam kehidupan selalu dating di musim panas. Ada hal-hal ajaib yang terjadi di antara Juni hingga Agustus. Dan, keajaiban musim panas itu dirasakan Belly semenjak ia berkenalan dengan Jeremiah dan Conrad Fisher. Ini adalah kisah tentang cinta pertama, namun juga soal patah hati pertama. Adaptasi karya Jenny Han ini tayang sejak Juni 2022 sebagai serial dan dibintangi oleh Lola Tung yang memerankan Belly.

6. The Kite Runner

The Kite Runner adalah kisah persahabatan antara anak laki-laki suku Pasthun, Amir, dan anak laki-laki suku Hazara, Hassan. Ayah Hassan adalah pembantu bagi keluarga Amir yang berkecukupan. Meskipun latar ekonomi keduanya berbeda, mereka adalah sepasang sahabat. Memiliki latar belakang Afghanistan pada dekade 1970-an, The Kite Runner dibumbui pergolakan sejarah runtuhnya Kerajaan Afghanistan, invasi Uni Soviet, eksodus pengungsi ke Pakistan dan Amerika Serikat, serta bangkitnya rezim Taliban. Adaptasi film panjang novel ini rilis pada 2007, dibintangi oleh Khalid Abdalla dan disutradarai oleh Marc Forster.

7. Twelve Years a Slave

Sejatinya, Telve Years a Slave adalah memoir yang ditulis oleh David Wilson berdasarkan kisah hidup Solomon Northup. Solomon lahir sebagai orang kulit hitam merdeka pada pertengahan abad ke-19 di New York. Celakanya, ia ditipu dan diculik saat berada di Washington D.C. sehingga jatuh hidup di pasar budak. Karya ini adalah kisah hidup Solomon selama 12 tahun menjadi seorang budak di Louisiana. Adaptasi film panjang memoir ini dirilis pada 2013. Chiwitel Ejiofor, Michael Fassbender, dan Brad Pitt membintangi film yang dibesut oleh sutradara Steve McQueen ini. Sebagai film, 12 Year a Slave menyabet tiga Piala Oscar dan memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Film Drama Terbaik.

8. Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash

Vengeance is Mine, All Others Pay Cash berkisah tentang percintaan antara Ajo Kawir dan Iteung. Ajo Kawir, lelaki muda, bertemu dengan Iteng, perempuan muda. Mereka sama-sama jago berkelahi. Mereka jatuh cinta dan menikah. Akan tetapi, ada satu kelemahan Ajo Kawir yang absurd: ia tak bisa ereksi. Karya ini mencoba mendekonstruksi segala hal yang terkait dengan gagasan tentang kejantanan dan budaya kekerasan. Film ini disutradarai oleh Edwin dan dibintangi antara lain oleh Marthino Lio dan Ladya Cheryl. Film ini juga diputar pada Festival Film Locarno ke-74 dan memenangkan Penghargaan Golden Leopard sebagai Film Terbaik.

9. Where the Crawdads Sing

Barkley Cove, kota kecil yang tenang di pantai Carolina Utara, dihantui oleh kisah legenda urban “Marsh Girl”. Legenda urban itu muncul setelah Chase Andrews, pemuda local yang tampan, ditemukan meninggal pada akhir 1969. Tuduhan atas kematian Andrews dialamatkan pada sosok gadis misterius Kya Clark yang dibesarkan di wilayah rawa-rawa. Penduduk lokal menyematkan julukan “Marsh Girl” itu pada Kya. Adaptasi film panjang Where the Crawdads Sing dirilis pada 2022 dan disutradarai oleh Olivia Newman. Film ini juga dibintangi Daisy Edgar-Jones, Taylor John Smith, dan Harris Dickinson.

***

Nah, demikianlah rekomendasi sembilan novel yang diadaptasi menjadi film dari Perimin.  Semoga, rekomendasi buku-buku dari Perimin ini bisa membantu Bibliobesties semua menikmati karya seni, apa pun rupanya. Sebab, kita semua tahu bahwa hidup itu singkat, tetapi (karya) seni tetap abadi.

Salam!