Non scholae, sed vitae discimus
Kita belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk hidup
Tahun lalu, dalam rangka 70 Tahun Majalah Basis, Majalah Basis, KPG, dan Komunitas Utan Kayu mengadakan “Sekolah Basis” dari tanggal 1 – 10 Juli 2021. Tanpa disangka, sambutan masyarakat sangat membanggakan. Sepanjang sepuluh hari, para peserta zoominar mencapai antara 480 – 1.300 peserta. Meski tema-tema yang ditawarkan berat, para peserta antusias dengan acara ini. Dari polling sederhana yang kami lakukan, para peserta mengharapkan adanya “Sekolah Basis” lagi di tahun-tahun berikutnya. Untuk itu, kami hendak mengadakan lagi model diskusi dengan format yang kurang lebih sama. Temanya pun lebih membumi dan relate: Filsafat Pendidikan.
‘Sekolah Basis – Season Two‘ hendak menembusi fakta pendidikan guna mencari buah-buah reflektif yang bisa disumbangkan bagi kita semua sebagai anggota masyarakat yang concern dan ingin supaya bangsa Indonesia membaik dari hari ke hari. Posisi “Sekolah Basis” dalam soal pendidikan adalah jelas: mengajak masyarakat berpikir mendalam, mencari dasar-dasar pemikiran di seputar Pendidikan, dan bukan hanya berkutat dengan teknis praktis Pendidikan.
Lewat ‘Sekolah Basis’, kita akan membahas pemikir-pemikir besar (atau ide-ide besar yang menajdi fokus kajian nara sumber), termasuk di dalamnya membahas tawaran kedalaman si pemikir atau ide-ide tersebut sampai pada soal ‘implikasi’.
Kali ini dengan menggandeng Periplus dan Perkumpulan Strada, baik Majalah Basis, Kepustakaan Populer Gramedia, dan Komunitas Utan Kayu mengajak Anda semua untuk turut bergabung dalam 7 diskusi. Dalam diskusi, kita akan ditemani tokoh dan pakar yang sungguh menaruh hati dan budi pada tema Filsafat Pendidikan.
1. Pierre Bourdieu: Habitus, Kapital Budaya, dan Pendidikan
Selasa, 3 Januari 2023
Dr. J. Haryatmoko & Dr. Risa Permana Deli
2. Jürgen Habermas dan Komunikasi
Rabu, 4 Januari 2023
O. Bei Witono SJ & Prof. Dr. F. Budi Hardiman
3. Agama Di Ruang Publik
Kamis, 5 Januari 2023
Dr. A. Bagus Laksana & Dr. Zainal Abidin Bagir
4. Stoikisme: Pendidikan sebagai Askesis
Jumat, 6 Januari 2023
Dr. A. Setyo Wibowo & Henry Manampiring
5. Paolo Freire: Pendidikan Orang Tertindas
Sabtu, 7 Januari 2023
Dr. C.B. Mulyatno & Ibu Sri Wahyaningsih
6. Estetika Adorno: Musik, Masyarakat, dan Pendidikan
Minggu, 8 Januari 2023
Karina Andjani & Sri Hanuraga
7. Rabindranath Tagore & Kemerdekaan Belajar
Senin 9 Januari 2023
Prof. Dr. Sudiarja & Prof. Dr. Anita Lie
Para peserta yang mengikuti semua diskusi slot88 Sekolah Basis 2.0 ini akan mendapatkan sertifikat dari Sekolah Basis sebagai bentuk dari apresiasi terhadap antusiasme insan pembelajar. Diskusi akan dilakukan secara daring dengan platform Zoom Webinar. Narasumber akan hadir juga dalam bentuk video yang ditanggapi oleh penanggap tertunjuk. Harapannya, semua materi yang disampaikan melalui Sekolah Basis 2.0 ini akan menjadi naskah yang diterbitkan oleh Majalah Basis.
Terima kasih atas penyelenggaraan acara ini.
Webinar ini sangat bermanfaat dan penting utk membuka wawasan-wacana generasi muda. Apakah sertipikat bisa diunduh atau dikirim,tks
thankyou
Webjnar ini benar benar menguntungkan dan sangat bermanfaat
topik yang sangat menarik untuk dapat diterapkan dalam praktik pendidikan
Seperti petang2 seblmnya, bahasan hari ke-4 ini cukup menarik yaaa. Bhw, guru pendidii itu posisinya begitu penting dalam pendidikan.. Guru adalah “role model”, hrs memberi contoh, Walk The Talk, arahkan pendidikan (baik phisik, atau intelektual) selalu kpd “moral(itas). Pendidikan, bkn cuma utk hafalan, tp hrs dilatih, dipraktekan … perlu juga dlm hal2 tertentu, utk lakukan “agere contra” mis : thd kesenangan, nikmat, atau kebiasaan yg bs menggiring kpd “disposisi kodrat yg buruk”. Luar biasa uraian mo Setyo, he hee ….. matur suwun mo. Ya mdh2an, di lingkup pendidikan kita, yg namanya guru, pendidik, penceramah … benar2 laksanakan tugas nya seluhur mgk dlm mensemaikan “keutamaan”, rasionalitas, kendali diri … bkn sebaliknya (klu ini sih gelar di depan namanya bukan Prof, tp Prov deh, alias provokator,).
Benernya, sejak hari pertama aku mau “leave a reply”, hanya saja blm nemu caranya, he hee
Keren BELAJAR filsafat dr berbagai pandangan guru dg kearifan lokal semoga makin memperkuat dan menemukan filsafat Nuswantoro lebih luas,trmks
Bagus sekali.
Bagus sekali
sekolah harus berlanjut minimal satu semester…sebagai bahan evaluasi yang dilakukan satu semester yang sydah dilakukan…sebagai bahan evaluasi semester yang mendatang.
bidang Seni pertunjkan
Kemerdekaan belajar dicapai oleh seseorang yang terdiri dengan baik, maka komentar saya tentang kemerdekaan belajar mesti ditanamkan oleh usia dini atau di SD supaya setiap siswa dapat belajar dengan baik untuk mencapai hal itu.
Term kasih atas diadakannya Kelas Filsafat ini.
Terimakasih atas sekolah basis inj