Belum lama ini seorang praktisi pendidikan, Romo Odemus Bei Witono, SJ, meluncurkan dua buku tentang pendidikan, Pendidikan sebagai Formasi Jiwa dan Lembaga (2023) dan Inspirasi Pendidikan Masa Kini (2024). Kedua buku “kembar” ini lahir dari permenungan Romo Bei, begitulah beliau terbiasa disapa, menghadapi persoalan-persoalan pendidikan. Maklum saja, beberapa tahun belakangan ini Romo Bei menduduki peran sebagai Direktur Perkumpulan Strada, yang mengurus puluhan sekolah dari TK hingga SMA/SMK di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Di dalam kedua jilid buku tersebut, kita akan menemukan keprihatinan, percikan gagasan, semangat, dan bahkan pencerahan yang aktual dengan dunia pendidikan pada masa sekarang. Beberapa hal direfleksikan khusus dalam kerangka dan konteks Pandemi COVID-19 yang mendera. Namun demikian, bunga rampai tulisan reflektif tentang pendidikan yang diterbitkan Romo Bei di berbagai platform ini mencermati bidang yang sangat luas. Perenungan-perenungan kontras tentang apa yang seharusnya terjadi atau dilakukan (das sollen) dan apa yang senyatanya berlangsung (das sein) tidak bisa diabaikan dalam dunia pendidikan mutakhir di Indonesia juga diberi tempat dalam karya “kembar” ini.
Secara khusus, Pendidikan sebagai Formasi Jiwa dan Lembaga merangkum berbagai keprihatinan di dunia pendidikan dalam konteks merespon munculnya Pandemi COVID-19. Ada dua frasa yang bisa mewakili isi keseluruhan buku pertama: formasi jiwa dan formasi lembaga. Formasi jiwa memiliki makna proses yang harus dijalani dalam membentuk “karakter para murid melalui tangan-tangan pendidikan yang andal.” Sementara itu, formasi lembaga adalah “proses pembentukan lembaga yang sehat dari sistem yang ada.” Topik-topik dalam buku ini juga mendiskusikan pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa.
Buku kedua, Inspirasi Pendidikan Masa Kini didasarkan pada sebenar-benarnya “pantauan realitas yang terjadi dalam dunia pendidikan.” Gagasan yang ditawarkan buku ini akan menyelam di antara beberapa tema aktual seperti belajar berkesinambungan, pengolahan rasa, hingga memahami bagaimana orang-orang muda berproses dalam pembelajaran. Harapannya, gagasan-gagasan praktis berdasarkan realitas fenomena pendidikan aktual yang disajikan buku ini mampu menginspirasi alam pemikiran kita sebagai manusia pembelajar.
Periplus, sebagai perusahaan retail untuk toko buku berkualitas, memberi ruang untuk membahas isu-isu aktual dalam wadah Periplus TALK. Diskusi kali ini mengangkat tema pendidikan dengan mengundang penulis dan praktisi pendidikan, Romo Odemus Bei Witono, SJ, sebagai narator. Harapannya, ada banyak inspirasi yang bisa ditimba, utamanya bagi para pendidik, sehingga usaha dan gagasan untuk membangun generasi Indonesia yang semakin terdidik menjadi lebih nyata.
