
Tahun ini, Women’s Prize for Fiction kembali mengumumkan daftar finalisnya. Seperti biasa, penghargaan ini jadi sorotan karena selalu menghadirkan karya-karya fiksi terbaik yang ditulis oleh penulis perempuan dari berbagai belahan dunia. Pada mulanya, penghargaan ini lahir dari rasa heran dan kekecewaan. Pada tahun 1991, tak satu pun penulis perempuan masuk ke daftar pendek Booker Prize, padahal banyak novel karya perempuan yang layak diperhitungkan. Dari situlah Women’s Prize for Fiction mulai digagas—sebuah penghargaan yang bertujuan untuk mengangkat suara dan karya para penulis perempuan di kancah sastra internasional.
Sejak pertama kali diberikan pada tahun 1996, penghargaan ini terus menjadi panggung penting bagi cerita-cerita luar biasa yang ditulis oleh perempuan dari berbagai belahan dunia. Kini, daftar finalis untuk tahun 2025 telah diumumkan, dan seperti tahun-tahun sebelumnya, deretan buku yang terpilih menyajikan kisah-kisah yang kuat, menyentuh, dan tak terlupakan. Enam buku terpilih tahun ini bukan sekedar menarik dari segi cerita, tapi juga menyentuh banyak isu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari—mulai dari keluarga, identitas, hingga kekuatan perempuan. Tanpa berlama-lama berikut daftar finalis Women’s Prize for Fiction 2025. Yuk, simak!
1. Good Girl by Aria Aber

ISBN-13: 9781526679048
Keywords: Woman’s Fiction, Contemporary Fiction, Coming-of-Age, Literary Fiction, Women’s Fiction, Immigrant Literature,Berlin Underground, Afghan Refugee Story, Nightclubs, Self-Discovery, Women’s Prize for Fiction, Identity Struggle, Artist’s Journey, Cross-Cultural Fiction, Youth Rebellion, Urban Survival
Di kota Berlin yang penuh sejarah dan gejolak, Nila, seorang gadis berusia sembilan belas tahun yang lahir dari keluarga pengungsi Afghanistan, berusaha mencari tempatnya di dunia. Kehidupan malam yang liar dan penuh kebebasan membawanya keluar dari kenyataan keras di lingkungan tempat tinggalnya yang dihuni oleh para pengungsi. Dalam pencariannya untuk menyingkirkan bayang-bayang masa lalu yang menyakitkan, Nila bertemu dengan Marlowe Woods, seorang penulis Amerika yang membuka matanya terhadap dunia seni dan literasi. Perjalanan Nila menuju pemahaman diri ini dipenuhi dengan ketegangan, cinta yang buruk, dan pengungkapan tentang siapa dia sebenarnya. Dalam novel ini, dinamika keluarga, perasaan asing, dan perjuangan pribadi bergabung untuk menciptakan kisah yang menggugah hati tentang tumbuh dewasa di tengah dunia yang keras dan penuh kontradiksi.
2. Fundamentally by Nussaibah Younis

ISBN-13: 9781399623933
Keywords: Women’s Fiction, Contemporary Fiction, Political Satire, Friendship, Women’s Fiction, Muslim Narratives, Women’s Prize for Fiction, Muslim Identity, Satirical Fiction, ISIS Rehabilitation, Female Friendship, Political Fiction, Diaspora, British Muslims, Humanitarian Work, Radicalization
Nadia Amin, seorang akademisi yang baru saja mempublikasikan artikel tentang deradikalisasi, tiba-tiba mendapatkan tawaran dari PBB untuk memimpin program rehabilitasi bagi wanita yang terjebak dalam ideologi ekstremis. Tiba di Irak, Nadia menyadari bahwa dirinya terjebak dalam situasi yang jauh lebih rumit daripada yang ia bayangkan. Di tengah program yang kacau dan tim yang penuh konflik, Nadia bertemu Sara, seorang wanita muda yang terperangkap dalam radikalisasi sejak usia remaja. Hubungan keduanya berkembang menjadi ikatan yang kuat, namun rahasia yang terungkap membuat Nadia harus menghadapi kenyataan pahit tentang kemampuannya dalam menyelamatkan orang lain. Dengan humor tajam dan kritikan sosial yang mendalam, novel ini mengeksplorasi tema-tema radikalisasi, keluarga, dan pencarian identitas.
3. All Fours by Miranda July

ISBN-13: 9780593190272
Keywords: Contemporary Literature, Women’s Fiction, Romance, Literary Fiction, Psychological Fiction, Midlife Awakening, Self-Discovery, Freedom, Relationships, Sexuality, Women’s Fiction, Humor, Personal Reinvention, Contemporary Life, Identity
Seorang seniman semi-terkenal memutuskan untuk meninggalkan suami dan anaknya di rumah dan memulai perjalanan lintas negara dari Los Angeles ke New York. Namun, setelah beberapa saat, ia secara impulsif keluar dari jalan tol dan memeriksa motel sederhana, yang menandai dimulainya pencarian baru dalam hidupnya. Dalam novel ini, penulis dengan gaya humor yang tajam dan waktu komedi yang sempurna, membawa pembaca dalam perjalanan seorang wanita berusia empat puluh lima tahun yang mencoba menemukan kebebasan baru dalam hidupnya. Kisah ini mengeksplorasi kehidupan seksual, romantis, dan domestik seorang wanita yang berusaha mengubah hidupnya dengan cara yang menyentuh dan menggelitik.
4. The Persians by Sanam Mahloudji

ISBN-13: 9780008589042
Keywords: Contemporary Literature, Family Drama, Women’s Fiction, Literary Fiction, Family dynamics, Iranian culture, Generational conflict, Mother-daughter relationships, Identity and legacy, Immigrant experience, Humor and drama, Coming-of-age, Revolution and change, Debut novel
Dalam cerita yang mengangkat tema keluarga, identitas, dan pencarian makna hidup, lima wanita dari tiga generasi keluarga Valiat berjuang dengan perubahan besar dalam hidup mereka. Berawal dari krisis yang melanda keluarga ini setelah revolusi di Iran, masing-masing anggota keluarga mencoba menghadapi kenyataan mereka yang baru. Dari matriark Elizabeth yang terjebak di Teheran, hingga cucunya Niaz yang melanggar hukum Islam, setiap tokoh memiliki cerita yang rumit dan penuh warna. Ketegangan semakin memuncak ketika liburan keluarga yang seharusnya menyenangkan di Aspen berakhir dengan kekacauan, mengguncang reputasi keluarga dan hubungan antar anggota keluarga yang telah lama renggang. Sebuah kisah yang memadukan humor gelap dengan drama emosional, menghadirkan refleksi mendalam tentang cinta, kehilangan, dan pencarian jati diri.
5. Tell Me Everything by Elizabeth Strout

ISBN-13: 9780593446096
Keywords: Contemporary Fiction, Psychological Fiction, Friendship & Relationships, Crime & Mystery, Friendship, Murder Investigation, Love and Loss, Small Town Life, Maine, Human Connection, Crime, Olive Kitteridge, Lucy Barton, Emotional Drama
Cerita ini membawa pembaca kembali ke kota Crosby, Maine, di mana hubungan manusia, keputusasaan, dan cinta yang terpendam menjadi inti dari kisah ini. Melalui tokoh-tokoh yang sudah dikenal, seperti Lucy Barton dan Olive Kitteridge, konflik-konflik personal muncul seiring dengan penyelidikan pembunuhan yang mengungkap sisi gelap kehidupan mereka. Ketegangan antara memilih untuk tetap terhubung atau berpisah, serta pertanyaan mendalam mengenai makna hidup, mendorong perjalanan emosional yang penuh rasa empati. Dalam suasana musim gugur yang tenang di Maine, buku ini menggambarkan bagaimana hubungan manusia dapat memberikan makna, bahkan di tengah keheningan dan ketidakpastian.
6. The Safekeep by Yael van der Wouden

ISBN-13: 9780241652305
Literary Fiction, Psychological Thriller, Historical Fiction, Drama, Mystery, Desire, Revenge, Family Drama, World War II, History, Trauma, Repression, Psychological Tension, Women’s Fiction, Psychological Thriller
Setelah Perang Dunia II, Isabel menjalani kehidupan yang sunyi dan teratur di rumah ibunya yang sudah meninggal, menjaga setiap detail hidupnya dengan disiplin yang ketat. Namun, kedatangan Eva, pacar baru saudara lelakinya, mengacaukan semua yang telah ia bangun, memicu konflik tersembunyi dan dorongan yang tak terduga. Dalam panasnya musim panas, ketegangan antara Isabel dan Eva memunculkan sebuah pengungkapan yang berpotensi meruntuhkan seluruh dunia Isabel. Novel ini mengeksplorasi tema keinginan, pembalasan, dan sejarah yang tak terungkap dengan ketegangan yang memikat dan emosional.
***
Nah, itu tafi daftar finalis Women’s Prize for Fiction 2025. Menurutmu buku mana yang akan memenangkan Women’s Prize for Fiction 2025? Jawab di kolom komentar ya!
Jika Bibliobesties hendak membaca rekomendasi buku lainnya, temukan di sini!