12 Buku Nonfiksi Terlaris Sepanjang September

0
Share
Nonfiksi Terlaris September 2024

Bulan ini penuh dengan bacaan yang siap mengguncang cara pandangmu—siap-siap kepalamu tambah pintar! Mau tahu rahasia jadi orang yang selalu punya jawaban cerdas di obrolan? Bacaan nonfiksi adalah kuncinya! Buku-buku ini datang membawa fakta-fakta keren, hasil penelitian serius, dan pengalaman nyata—bukan gosip! Dari sejarah sampai sains, dari teknologi hingga tips mengembangkan diri, semua ada di sini. Membaca nonfiksi itu seperti punya peta rahasia untuk mengerti bagaimana dunia ini benar-benar bekerja—jadi, nggak ada lagi deh salah langkah! Nah, untuk Bibliobesties penggemar nonfiksi yang serius atau yang baru mau memulai, berikut Perimin bagikan 12 buku nonfiksi terlaris di Periplus.com.

Nggak cuma buat pamer pengetahuan, buku nonfiksi juga bikin otak kita makin tajam! Bayangin, kamu jadi makin jago menganalisis masalah, berpikir kritis, dan nggak gampang kecele. Bonusnya? Kamu juga bakal lebih bijak, bisa melihat masalah dari sudut pandang berbeda, dan selalu punya solusi brilian di kantong. Dan yang paling penting, buku-buku ini bisa jadi sumber inspirasi dan motivasi yang bikin kamu makin semangat menjalani hidup—karena kalau mereka bisa, kamu juga pasti bisa!

1. Nexus

Nexus: A Brief History of Information Networks from Stone Age to AI membawa pembaca dalam perjalanan waktu yang panjang, menjelajahi bagaimana manusia berkomunikasi dan bertukar informasi dari zaman batu hingga era kecerdasan buatan. Buku ini mengungkap evolusi jaringan informasi yang telah membentuk peradaban, mulai dari tanda-tanda awal hingga perkembangan teknologi modern. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, buku ini menjelaskan peran vital informasi dalam perkembangan masyarakat. Dari sistem komunikasi primitif hingga jaringan internet global, penulis menyoroti momen-momen penting dalam sejarah teknologi informasi. Buku ini juga mengeksplorasi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digital. Sebuah bacaan yang menarik bagi siapa saja yang ingin memahami sejarah dan masa depan komunikasi.

2. Majapahit

Majapahit: Intrigue, Betrayal and War in Indonesia’s Greatest Empire karya Herald van der Linde mengisahkan kebangkitan dan kejatuhan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Melalui narasi yang mendalam dan penuh detail, buku ini mengungkap kisah intrik politik, pengkhianatan, dan peperangan yang membentuk sejarah Majapahit. Penulis mengeksplorasi tokoh-tokoh penting seperti Gajah Mada dan Hayam Wuruk, serta strategi militer dan diplomasi yang membawa Majapahit pada puncak kejayaannya. Selain itu, buku ini juga menggali hubungan Majapahit dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara dan peran pentingnya dalam penyebaran budaya dan perdagangan. Dengan riset yang kaya dan analisis yang tajam, buku ini menawarkan perspektif baru tentang kejayaan Majapahit dan tantangan yang dihadapinya. Cocok bagi pembaca yang tertarik pada sejarah Indonesia dari abad ke-10 hingga abad ke-19.

3.   When Things Don’t Go Your Way – US

Buku ini ditulis berdasarkan filosofi Buddhisme Zen dan pengalaman pribadi Haemin Sunim sendiri. Di dalamnya, kita akan menemukan inspirasi tentang bagaimana cara menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup. Sebagaimana kita tahu, dalam hidup, kita akan berhadapan dengan kehilangan, patah hati, dan kesepian–baik jasmani maupun rohani. Ketika berada dalam fase-fase tersebut, kita tentu akan merasakan kebingungan dan rasa berat. Nah, melalui When Things Don’t Go Your Way, Sunim menunjukkan bahwa momen-momen kritis itu sebenarnya bisa menjadi kesempatan langka untuk menemukan diri kita yang sebenarnya. Harapannya, melalui momen penemuan diri ini, kita bisa bertumbuh menjadi pribadi yang semakin matang dan bahagia.

4. Feel Good Productivity

Buku ini mengungkap cara baru untuk menjadi produktif dengan menemukan kebahagiaan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Ali berpendapat bahwa produktivitas tidak harus melibatkan kerja keras tanpa henti, melainkan membuat pekerjaan terasa menyenangkan. Buku ini mengajarkan tiga prinsip utama: pendorong energi, penghalang yang harus diatasi, dan penjaga keseimbangan untuk mencegah burnout. Dengan pendekatan yang berbasis sains, Ali membagikan cerita inspiratif dari berbagai tokoh sukses untuk membantu pembaca meraih lebih banyak sambil tetap merasa puas​.

5. Surrounded by Idiots -Intl Ed

Buku unik yang satu ini menjelaskan empat tipe kepribadian berdasarkan model **DISC**, yakni Merah (Dominant), Kuning (Influential), Hijau (Steady), dan Biru (Conscientious). Buku ini mengajarkan cara berkomunikasi lebih efektif dengan setiap tipe kepribadian, baik di tempat kerja maupun kehidupan sehari-hari. Erikson memberikan panduan praktis untuk memahami dinamika interpersonal dan mengatasi miskomunikasi yang sering terjadi. Dengan mengadopsi wawasan ini, pembaca bisa lebih memahami perbedaan orang lain dan bekerja sama lebih harmonis.

6. Anxious Generation

Mengapa sejak 2010 tingkat depresi, kecemasan, kecenderungan melukai diri sendiri, bahkan bunuh diri meningkat tajam? Jonathan Haidt menjabarkan fakta tentang epidemi penyakit mental remaja yang melanda banyak negara pada saat yang sama. Dia kemudian menyelidiki sifat masa kecil, termasuk mengapa anak-anak perlu bermain dan menjelajahi secara mandiri untuk berkembang menjadi dewasa yang kompeten dan sejahtera. Haidt menunjukkan bagaimana “masa kecil berbasis bermain” mulai menurun pada tahun 1980-an, dan bagaimana akhirnya hilang dengan kedatangan “masa kecil berbasis ponsel” pada awal 2010-an. Selain itu, juga dijelaskan mengapa media sosial cenderung berdampak buruk bagi  perempuan dibandigkan laki-laki dan mengapa laki-laki telah menarik diri dari dunia nyata ke dunia maya.

7. Revenge of the Tipping Point

Revenge of the Tipping Point karya Malcolm Gladwell menyelidiki bagaimana fenomena sosial dapat mencapai titik kritis yang mengubah cara masyarakat berpikir dan berperilaku. Dalam buku ini, Gladwell mengeksplorasi konsep “overstories,” yaitu narasi besar yang melingkupi isu-isu kecil dan bagaimana cerita-cerita ini dapat menjadi alat untuk mempengaruhi opini publik. Ia juga membahas peran “superspreaders,” individu atau kelompok yang memiliki kemampuan luar biasa untuk menyebarkan ide-ide dan perilaku dengan cepat dan luas. Dengan menggunakan berbagai contoh dari sejarah dan budaya kontemporer, Gladwell menunjukkan bagaimana informasi dapat menjalar dan membentuk perubahan sosial. Melalui lensa psikologi dan komunikasi, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang kekuatan yang mendasari fenomena sosial ini. Akhirnya, pembaca diajak untuk merenungkan bagaimana kita dapat memanfaatkan pemahaman ini untuk mempengaruhi masyarakat secara positif. Buku ini sangat relevan bagi siapa saja yang tertarik pada dinamika sosial dan perubahan perilaku.

8. Leadership

“Leadership: Six Studies in World Strategy” karya Henry Kissinger adalah kajian mendalam tentang kepemimpinan dan diplomasi, di mana Kissinger menganalisis strategi dari enam pemimpin besar abad ke-20. Dalam buku ini, Kissinger menyoroti bagaimana para pemimpin seperti Konrad Adenauer, Charles de Gaulle, Richard Nixon, Anwar Sadat, Lee Kuan Yew, dan Margaret Thatcher menavigasi tantangan besar di persimpangan antara masa lalu dan masa depan, serta antara nilai-nilai yang tetap dan aspirasi rakyat mereka. Dengan menggabungkan wawasan sejarah, pengalaman pribadi, dan pengetahuan mendalam, Kissinger mengeksplorasi bagaimana masing-masing pemimpin ini menetapkan tujuan dan strategi yang membentuk dunia kita hari ini. Buku ini memberikan refleksi penting tentang tatanan dunia dan pentingnya kepemimpinan yang visioner di masa kini. Leadership adalah karya yang tak hanya menginspirasi para pemimpin masa depan, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang seni kepemimpinan dalam skala global.

9. Singularity Is Nearer

Dalam buku ini, Ray Kurzweil menyelidiki percepatan pesat kemajuan teknologi dan dampaknya yang mendalam bagi umat manusia. Kurzweil berpendapat bahwa kemajuan teknologi akan terus meningkat secara eksponensial, membawa kita menuju titik di mana manusia dan mesin akan menyatu. Dalam bukunya, ia mengulas berbagai konsep menarik seperti Hukum Percepatan Pengembalian, Singularitas, dan peningkatan kemampuan manusia melalui teknologi. Kurzweil menggambarkan masa depan di mana kecerdasan buatan melampaui manusia, kita mencapai keabadian virtual, dan menjelajahi alam semesta dengan cara yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

10. ADHD Anvantage

Melalui buku ini, Dale Archer hendak mengubah persepsi kita tentang Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Alih-alih melihat ADHD sebagai gangguan yang menghambat, buku ini menyoroti sisi positif dari kondisi ini. Archer berargumen bahwa karakteristik khas ADHD seperti kreativitas tinggi, rasa ingin tahu yang besar, dan keberanian mengambil risiko justru bisa menjadi kekuatan yang luar biasa. Dengan menggabungkan penelitian ilmiah dan kisah nyata, buku ini memberikan panduan bagi individu dengan ADHD untuk memanfaatkan potensi mereka dan meraih kesuksesan.

11. Stop Lying to Yourself

Simon Gilham membuat semua nasihatnya berkumpul dalam Stop Lying to Yourself. Judul buku ini mungkin terdengar agak sedikit kasar dan menghakimi. Namun demikian, Gilham mengajak kita untuk berani memfokuskan diri demi transformasi diri ke arah yang lebih baik. Membaca buku ini, kita diajak untuk menghadapi kebenaran tentang diri sendiri. Kita diajak untuk menjadi jujur atas diri sendiri, berani melakukan introspeksi, hingga melepaskan semua kebiasaan yang menghalangi pertumbuhan pribadi. Menggunakan pendekatan langsung dan praktis, Gilham membantu pembacanya dalam memahami bagaimana kebohongan terhadap diri sendiri hanya akan mengaburkan kebahagiaan diri.   

12. Team Habits

Team Habits adalah panduan praktis untuk membuat kerja tim Anda lebih efisien dan produktif. Ditulis oleh Charlie Gilkey, seorang ahli dalam produktivitas dan kerja tim, buku ini mengajarkan cara membentuk dan mempertahankan kebiasaan kecil yang bisa membawa perubahan besar bagi tim Anda. Dengan langkah-langkah yang mudah diikuti, seperti kuis untuk mengetahui kebiasaan apa yang perlu dibentuk atau dihentikan dan cara untuk menerapkannya, buku ini membantu Anda menjalankan rapat lebih efektif, mengurangi email yang tidak penting, membuat keputusan yang lebih baik, dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Team Habits membantu tim Anda bekerja sama dengan lebih lancar dan memberikan hasil terbaik.

***

Demikianlah Rekomendasyik buku nonfiksi terlaris sepanjang September. Semoga, buku-buku di atas dapat menginspirasi, menambah wawasan, dan memberikan hiburan bagi para pembaca.

Jika Bibliobesties hendak membaca Rekomendasyik lainnya, temukan di sini!