Istilah Marvel yang ada di dalam kata sifat ‘marvelous’ identik dengan nama media besar yang mempublikasi karakter dan narasi kepahlawanan dan keadilan, Marvel Comics atau Marvel Worldwide Inc. Stan Lee (1922 – 2018) atau Stanley Lieber yang akrab dengan sang cameo dalam layar lebar Marvel ini direkrut oleh Martin Goodman sebagai editor kala MC masih bernama Timely Publications sekitar tahun 1941. Pada 1961, Timely Publications berubah menjadi Marvel Comics dan berhasil membawa kebaharuan dalam karakter dan narasi superhero usai Perang Dunia II melalui Fantastic Four: kawan yang menjadi lawan.
Kata ‘Marvel’ sendiri berasal dari bahasa Inggris, yang berarti ‘menakjubkan’. Juga, dari bahasa Perancis, yang berarti ‘keajaiban’. Periplus mengadakan promo buku impor dengan tajuk Marvelous May untuk mengajak para BiblioBesties menimba inspirasi dari buku-buku yang terkandung di dalamnya, beragam keajaiban yang menakjubkan.
Dalam salah satu buku terbitan Wiley, The Avengers and Philosophy: Earth’s Mightiest Thinkers, terdapat gagasan menarik. Salah satunya, para karakter pahlawan Marvel yang tergabung dalam Avengers ini dipandang sebagai para pemikir. Konsep pahlawan yang lekat dengan kekuatan otot dan bentuk tubuh yang sportif (dan trust me it works) rupanya diperkaya dengan kemampuan menganalisa yang menjadi dasar dari kekuatan. Dalam bahasa Jawa, istilahnya Kawruh atau kekuatan yang berasal dari pengetahuan. Tentu, secara akademis, kita diperkenalkan para pahlawan jenius, seperti Tony Stark, Bruce Banner, Stephen Strange, Peter Parker, Scott Lang, dll. Namun, kekuatan analisa seorang pemikir yang dimaksudkan di sini, bukan sekedar akademis, apalagi matematis, melainkan kompilasi dari beragam kecerdasan manusia. Kecerdasan ini tidak sekedar mengolah budi saja, tapi juga olah rasa dan olah raga. Artinya, menjadi pesan bagi kita semua, bahwa kehebatan yang dimiliki para pahlawan-manusia super ini adalah kemampuan mereka untuk terus berpikir dan menganalisa, termasuk mencari beragam alternatif dalam menyelesaikan perkara – problem solving.
Melalui ‘Marvelous May’, Periplus mengajak para pecinta buku untuk terus menimba kekayaan yang tersimpan di balik kata-kata dan imajinasi-fantasi para penulis. Di dalamnya, tidak akan pernah ada habisnya keseruan, keceriaan, rasa penasaran, bahkan ketagihan dari halaman ke halaman. Semoga promo Marvelous May yang menawarkan koleksi buku Anak, Remaja, Komik, Bisnis, Pengembangan Diri, Kepemimpinan, sampai tema-tema NonFiksi, seperti Kesehatan, Spiritualitas, Sejarah, Biografi, dan beragam topik lainnya ini menjadi sumber inspirasi yang menegaskan: Buku adalah Keajaiban yang Menakjubkan!
Mari, BiblioBesties, mampir dan lihat koleksi dari promo buku impor dengan harga paling menarik!
