Rekomendasi Buku Digital Marketing

0
Share
Rekomendasi Digital Marketing
Rekomendasi Buku Digital Marketing

Buku-buku digital marketing rasanya layak untuk kembali dibaca-baca. Soalnya, kita tahu, akhir-akhir ini santer berita mengenai berbagai perusahan start-up yang melepas karyawannya. Salah satu alasannya adalah untuk efisiensi.

Tentu saja, berita ini bukan berita baik untuk digital marketers. Sebagai orang yang berkecimpung di dunia start-up, digital marketers dituntut untuk selalu update dengan skill yang semakin tajam dan handal. Nah, Perimin mencoba memilah dan memilih delapan rekomendasi buku digital marketing. Di dalam daftar pendek ini, Perimin berharap para BiblioBestie semua dapat mempertajam skill digital marketing. Semoga membantu.

1. Digital Branding

Ini adalah buku tuntunan yang pas bagi para marketers dan brand strategists yang ingin meningkatkan eksistensi jenama yang mereka usung secara daring. Ditulis oleh institusi marketing yang disegani, Chartered Institute of Marketing (CIM), buku ini berisi langkah-langkah praktis meningkatkan mutu layanan marketing digital. Temukan pelajaran dan contoh berharga dari BBC, Imperial College London, dan Hootsuite dalam buku ini!

2. Digital Marketing Handbook

Simon Kingsnorth, salah satu eksponen kondang dunia marketing digital, menulis The Digital Marketing Handbook. Di dalam buku ini, ia menyarikan wawasan yang dimilikinya menjadi satu sumber yang lengkap. Sebelas bab dalam buku ini menyajikan pendekatan praktis, tips, rekomendasi, dan contoh-contoh praktis dari jenama global seperti Google, Amazon, dan Nissan.

3. Digital Marketing Strategy

Sebagai bacaan pokok dan komplet, Digital Marketing Strategy adalah sebuah keharusan! Sungguh, buku ini dilengkapi dengan langkah-langkah praktis dan teknis tentang SEO, pencarian berbayar, surel, dan banyak hal lagi tentang marketing digital. Buku ini bisa dijadikan panduan penting untuk membangun strategi digital yang efektif.

4. Digital Body Language

Dalam komunikasi langsung, manusia mengandalkan bahasa tubuh. Bahasa tubuh memperkuat bahasa verbal. Melalui bahasa tubuh, orang membangun hubungan dan kepercayaan. Dalam Digital Body Language, Erica Dhawan mengombinasikan penelitian terkini tentang signal dan isyarat bahasa tubuh dalam komunikasi daring. Menurutnya, membaca dengan saksama adalah cara mendengarkan secara atentif dan menulis dengan jelas merupakan bentuk empati dalam komunikasi digital.

5. Digital For Good

Premis yang diajukan oleh buku ini sangat optimistis. Anak-anak kita berhak mendapatkan masa depan digital yang lebih baik dan kita bisa membantu mereka mencapainya. Teknologi, menurut Richard Culatta, adalah alat yang ampuh untuk belajar, mencari pemecahan masalah, dan menghubungkan umat manusia.

6. Beyond Digital

Bergeser dari kebiasaan-kebiasaan konvensional ke kebiasaan-kebiasaan digital saja tidak cukup. Dalam Beyond Digital, dua ahli strategi bisnis memberi rincian tujuk keharusan yang harus dijalankan pemimpin perusahaan untuk berubah dalam era digital. Paul Leinwand dan Matt Mani mengajak kita masuk ke dalam 12 perusahaan besar, seperti Philips, Adobe, Citigroup, Hitachi, Komatsu, hingga Titan. Kita diajak untuk mempelajari cara mereka menavigasi perusahaan melewati perubahan di era digital ini.

7. Digital Silk Road

Jika pada awal peradaban manusia “Jalur Sutera” adalah jalur primadona para pedagang dunia, di era digital ini ada pula “Jalur Sutera Digital”. Cina di era digital ini juga menjadi negara yang merupakan operator jaringan digital utama dunia, bersaing dengan Amerika Serikat. Buku ini mencoba melihat secara komprehensif pertarungan dan percaturan antara dua “raksasa” di dunia digital itu dewasa ini.

8. Building Digital Culture

Dalam persaingan bisnis dewasa ini, dunia digital memiliki peranan yang sentral. Di dalam situasi tersebut, Building Digital Culture mengajukan satu pertanyaan pokok: Bagaimana organisasi dapat berhasil saat lingkungan berubah sedemikian cepat? Buku ini mencoba menyediakan jawaban dengan menggabungkan lebih dari 30 tahun pengalaman di garda depan marketing digital sehingga membantu pembacanya dalam menavigasi bisnis di era digital ini.

9. No Rules Rules

]

Tidak pernah ada sebelumnya perusahaan seperti Netflix. Di dalam No Rules Rules, Reed Hastings, co-founder dan CEO Netflix membagikan kisah dan pengalaman bagaimana Netflix berubah dari perusahaan penyewaan DVD menjadi perusahaan penyedia hiburan di era digital. Temukan kisah-kisah menggugah dari satu perusahaan paling inovatif, imajinatif, dan sukses di masa digital ini!