Nominasi International Booker Prizes 2023

0
Share
13 Buku Nominasi Booker Prize 2023 (1)

.

Pada 15 Maret lalu, International Booker Prizes telah mengumumkan 13 buku calon pemenang penghargaan untuk tahun 2023. The International Booker Prize merupakan penghargaan sastra international paling prestisius yang diadakan setiap tahun. Penghargaan ini mengarah kepada karya-karya sastra dari seluruh dunia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Pada International Booker Prizes 2023, setidaknya terdapat 13 karya yang terdiri dari 11 bahasa dari 12 negara. Di dalamnya, terdapat tiga bahasa yang belum pernah masuk dalam longlist International Booker Prizes,di antaranya; Bulgaria dengan karya yang berjudul Time Shelter oleh Georgi Godpodinov’s, Katalan dengan karya yang berjudul Boulder oleh Eva Baltasar, dan Tamil dengan karya yang berjudul Pyre oleh Perumal Murugan. Penasaran sama 13 buku nominasi International Booker Prizes 2023?

Berikut 13 buku nominasi International Booker Prizes.

1. Boulder

Ketika Samsa mendapatkan pekerjaan di Reykjavík, Boulder pindah ke sana bersamanya. Mengingat usianya sudah 40 tahun, Samsa ingin mempunyai anak bersama Boulder. Bagaimanapun, Samsa ingin keluarga yang hangat di sebuah rumah kecil berwarna kuning di pinggiran kota. Namun, kedatangan seorang bayi dalam kehidupan mereka tidak seperti yang di bayangkan oleh Samsa. Boulder adalah kisah dilematis yang bergerak di antara kebebasan dan keintiman. Novel karya Eva Baltasar ini aslinya ditulis dalam bahasa Katalan.

2. Whale

Whale adalah novel pertama karya Cheon Myeong-Kwan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kim Chi-Young. Novel ini bercerita tentang seorang wanita bernama Geumbok. Geumbok tinggal bersama ayahnya yang suka pemabuk sedangkan ibunya telah meninggal. Di sisi lain novel ini juga menceritakan kehidupan Chunhui, putri Geumbok. Kehidupannya yang sunyi serta kemampuan fisiknya yang kuat akan menjadikannya wanita paling menarik yang pernah ditemui Korea Selatan. Whale adalah sebuah nyanyian khidmat untuk kegelisahan dan transformasi diri.

3. The Gospel According to the New World

Seoran bayi ajaib lahir pada Minggu Paskah, seperti dikabarkan oleh Madame Ballandra. Telah lahir bayi Pascal yang sangat cantik, namun asal usulnya tidak diketahui. Desas-desus mengabarkan bahwa bayi Pascal merupakan anak Tuhan. Setelah Pascal dewasa, dia melakukan perjalanan untuk menemukan asal usul dan jati dirinya. Melalui narasi yang mengalir, Maryse Condé membawa kita pada realisme magis dari Karibia dengan dalam sekaligus ringan.

4. Standing Heavy

Standing Heavy menyajikan sejarah Prancis-Afirka melalui prespektif pekerja imigran gelap. Ferdinand, Ossiri, dan Kassoum merupakan imigran dari Pantai Gading yang bekerja sebagai penjaga keamanan pusat perbelanjaan di Paris. Melalui mereka bertiga kita akan mendengar prespektif tentang kapitalisme dan perbudakan. Meskipun novel ini sangat kritis, mungkin juga cenderung berat, namun GauZ juga membuat kita pada masa dekolonisasi era 1960-an dengan ringan, lucu, sekaligus manusiawi.

5. Time Shelter

Bagaimana jika kita bisa kembali pada masa-masa kejayaan kita? Seorang flaneur misterius bernama Gaustine membuka sebuah “clinic for the past”. Klinik ini menawarkan perawatan yang menjanjikan kepada penderita demensia atau alzheimer. Perawatan itu dikenal sebagai “Terapi Kenangan” yang akan membawa kita ke masa lalu. Novelis Bulgaria, Georgi Gospodinov menyajikan fiksi yang mengharukan, lucu, dan sekaligus mengganggu dalam Time Shelter.

6. Is Mother Dead

Is Mother Dead bercerita tentang seorang seniman pelukis bernama Johanna. Tiga puluh tahun sebelum cerita dimulai, Johanna telah membuat pilihan untuk meninggalkan ibunya. Pada suatu malam, Johanna menelpon ibunya, namun panggilannya ditolak. Berkali-kali Johana mencoba menelpon, namun ibunya tetap tidak mengangkat telepon. Johanna sangat penasaran, sampai-sampai dia memata-matai ibunya sendiri. Vigdis Hjorth, penulis Norwegia ini, menjajikan ketegangan  dan dinamika hubungan ibu-anak yang halus namun kejam.

7. Jimi Hendrux Live in Lviv

Hal-hal aneh sering terjadi di kota Lviv, Ukraina bagian barat. Meski jauh dari laut, daerah di sana berbau asin. Belum lagi, burung camar sering berputar-putar di langit Lviv. Tidak hanya itu, juga ada sekelompok orang-orang aneh yang melakukan ziarah tahunan ke Pemakaman Lychakiv untuk memberikan penghormatan kematian Hendrix. Petualangan Andrey Kurkov yang menyenangkan ini membingka Lviv pada 2000-an menjadi sebuah kota pinggiran yang melankolis. Kurkov menyajikan humor gelap namun penuh kasih sayang.

8. The Birthday Party

Patrice Bergogne, seorang petani berusia 47 tahun hidup bersama istrinya, Marion, dan putri mereka, Ida, di sebuah dusun kecil, La Bassée. Pada suatu malam, Marion akan merayakan ulang tahunnya yang ke-40 dengan pesta kecil yang diikuti oleh, suaminya, Ida, dan Christelle, tetangganya. Sementara Patrice merencanakan kejutan untuk ulang tahun istrinya, peristiwa mengejutkan terjadi. Mereka mendapat surat anonim yang mengancam mereka. Laurent Mauvignier menulis dengan dahsyat, meramu ketegangan dalam pedesaan Prancis yang ditinggalkan. Ia menyisakan rasa dan aroma terpinggirkan dan terhina dalam setiap alinea yang dibangunnya.

9. While We Were Dreaming

While We Were Dreaming bercerita tentang sekelompok anak muda di Leipzig, Jerman Timur. Rico, Mark, Paul, dan Daniel hampir mengalami setiap malam mereka berkeliaran di jalanan, membuat kerusuhan, dan berpesta. Mereka menjadi saksi sejarah jatuhnya Tembok Berlin dan Leipzig yang tenggelam dalam kekacauan, kekerasan, dan anarki. Ditulis dalam bahasa Jerman oleh Clemens Meyer, While We Were Dreaming, menyajikan kisah penyatuan Jerman di akhir 1990 yang tak terekam kamera televisi.

10. Pyre

Pyre adalah cerita sepasang kekasih Kumaresan dan Saroja. Mereka memutuskan untuk menikah tanpa meminta izin orang tua, karena takut tidak direstui karena sistem kasta. Setelah mereka melaksanakan pernikahan mereka, Kumaresan membawa Saroja ke desanya. Ketika mengetahui kasta Saroja, ibu Kumaresan marah dan  tidak menerima menantu perempuannya. Keadaan semakin parah ketika orang-orang sekitar juga tidak bisa menerima Kumaresan dan Saroja. Sepasang kekasih itu dikucilkan karena menantang sistem kasta dan hidup mereka pun terjerumus dalam kesengsaraan. Menulis dalam bahasa Tamil, Perumal Murugan menyajikan anatomi sosial masyarakatnya dengan balutan narasi tentang rasa takut dan ketidakpercayaan.

11. Still Born

Sebelumnya, Laura dan Alina bersepakat tidak akan menikah. Namun, sepuluh tahun kemudian, saat mereka tinggal di Mexico City, Alina dan Laura membuat keputusan yang berbeda. Alina memutuskan untuk mempunyai anak bersama suaminya. Betapa menyedihkan ketika mengetahui bahwa bayi yang dikandungnya Alina akan meninggal saat lahir karena kelainan otak. Alina dan suaminya memulai perjalanan yang sulit dan menyakitkan menuju penerimaan takdir yang ditandai yang terdiri dari hidup dan mati, yang mungkin akan terjadi pada hari yang sama. Guadalupe Nettel, melalui Still Born, mengajukan pertanyaan mendasar tentang kebebasan, difabilitas, hingga ketergantungan.

12. A System So Magnificent It Is Blinding

Bercerita tentang keinginan bebas, pengampunan, dan bagaiman kita semua saling berhubungan dari sebuah keluarga yang bahagia. Novel ini dimulai dengan kelahiran anak kembar tiga di Swedia pada tahun 1989. Pada umur yang ke 25 tahun mereka memutuskan untuk berkeliling dunia. Sebastian seorang ahli syaraf telah direkrut untuk bergabung dengan London Institute of Cognitive Science. Clara seorang anak yang penakut, dia pergi ke Pulau Paskah untuk mewawancarai seorang blogger. Yang termuda, telah tinggal di Swedia dan menyesuaikan diri menjadi ibu tiri sambil berjuang melawan gangguan bipolar serta sinestesia. Novel debut Amanda Svensson mengeksplorasi hal-hal paling membingungkan, juga pikira dan pilihan dari orang-orang terdekat kita.

13. Ninth Building

Ninth Building merupakan kisah kehidupan Zou Jingzhi yang hidup di tengah Revolusi Kebudayaan Tiongkok. Jingzhi Mulai mengerjakan novel in pada 1990-an, untuk kemudian baru menerbitkannya pada 2010 lalu. Dalam Ninth Building ia memberikan pandangan kepada kita potret kejamnya praktik ideologi Mao. Novel yang ditulis dengan pendekatan autobiografis ini menampilkan kronik harian dan kisah-kisah membosankan sekelompok manusia yang terikat oleh sebuah apartemen dalam salah satu periode paling ganjil dalam sejarah Tiongkok.

Di atas tadi nominasu 13 buku nominasi International Booker Prizes tahun 2023. Kami sepantasnya memohon maaf bila beberapa judul belum tersedia di Periplus.com. Beberapa judul tersebut termasuk judul baru yang bisa lebih dahulu diakses para juri International Booker Prizes. Kami pasti akan menyajikan buku-buku yang saat ini belum tersedia seraya memerhatikan informasi perkembangan International Booker Prizes 2023

Jika Bibliobesties ingin membaca informasi terkait dunia literasi baik nasional maupun internasional temukan di sini.