Jepang, rasa-rasanya, tidak mengenal lelah dalam memproduksi manga dan anime. Setiap musimnya, Jepang selalu memunculkan manga atau anime yang mampu membuat penikmatnya di seluruh dunia heboh. Salah satu manga yang menarik perhatian Perimin kali ini adalah Vinland Saga. Terlepas dari arc awal yang berfokus pada perang, manga ini menurut Perimin memuat nilai-nilai yang lebih menarik dari sekadar perang.
Kisah kepahlawanan dari tanah Skandinavia
Vinland Saga merupakan kisah sejarah Viking yang di adaptasi menjadi manga dan anime. “Viking” sendiri adalah sebutan untuk orang-orang Skandinavia yang pernah menjelajah dan menguasai sebagian Eropa. Istilah Viking hanya digunakan untuk orang-orang Skandinavia yang menjelajah melalui laut dengan tujuan menjajah suatu tempat. Selain melakukan ekspansi, Viking juga sering melakukan eksplorasi daerah baru yang layak untuk ditinggali. Beberapa tempat yang pernah Viking temukan di antaranya Iceland, Greenland, dan Vinland.
Pada 987, terjadi pertempuran antara kelompok Jomsviking melawan Kerajaan Norwegia. Jomsviking merupakan tentara bayaran yang pada saat itu melayani kerajaan Denmark. Di dalam kelompok Jomsviking, terdapat dua komandan yang sangat kuat. Mereka ada Thors dan Thorkell. Kekuatan Thors yang begitu besar membuatnya dihormati oleh pemimpin Jomsviking, Sigvaldi, hingga menjodohkan Thors dengan putrinya, Helga.
Dalam berbagai pertempurannya, Thors terkenal tak terkalahkan. Bahkan, dia bisa membantai beberapa armada seorang diri. Namun, di tengah kejayaannya, ada suatu hal yang mengganggu hatinya, sehingga memutuskan untuk bertobat dan meninggalkan medan perang.
Pada 1002, Thors menjalani kehidupan yang tenang bersama keluarganya di Iceland. Dia memiliki dua anak dari Helga, yaitu Ylva dan Thorfinn. Sementara itu, di wilayah yang dikuasai oleh bangsawan Inggris Utara, Northumbria, para Viking yang tengah melakukan budaya mandi bersama mendapat serangan mendadak oleh pasukan Inggris. Peristiwa ini mengakibatkan adik raja Denmark terbunuh. Penyerangan ini, akan memicu perang besar antara kerajaan Denmark dan Inggris.
Beberapa hari kemudian, petinggi Jomsviking bernama Floki menemui Thors di Iceland. Floki menyampaikan bahwa pemimpin Jomsviking telah memutuskan akan berpihak pada kerajaan Denmark. Untuk itu, Floki mendapat tugas untuk mengumpulkan seluruh pasukan, termasuk Thors. Jika Thors tidak bergabung dalam pertempuran, Floki diperintah untuk membunuh semua warga desa.
Dengan terpaksa Thors berangkat bersama beberapa orang di desanya. Di tengah perjalanan mereka, secara mengejutkan Thorfin muncul dari dalam tong. Meskipun masih anak-anak, Thorfinn ngotot ingin bergabung dalam medan perang.
Pada saat pasukan Thors memasuki daerah Kepulauan Faroe, mereka dikepung oleh pasukan bajak laut Askeladd. Secara diam-diam ternyata Floki membayar Askelad untuk membunuh Thors. Meskipun Sigvaldi telah mengampuni pelanggaran Thors, namun Floki tidak bisa mentolerir pelanggaran Thors.
Meskipun awalnya Thors menang melawan Askeladd, dia harus menyerahkan diri karena anaknya disandera oleh Bjorn, salah satu bawahan Askeladd. Pada akhirnya Thors mati terbunuh oleh panah pasukan bajak laut Askeladd. Mulai dari sini, Thorfinn mengikuti Askeladd dengan ambisi balas dendam.
Begitu kuat niat Yukimura menggarap Vinland Saga
Ditulis dan digarap ilustrasinya oleh Makoto Yukimura, Vinland Saga pertama kali rilis pada April hingga Oktober 2005 di majalah Weekly Shonen milik Kodansha. Setelah berhenti selama dua bulan, serial Vinland Saga kembali dirilis pada akhir Desember 2005 di majalah Seinen Monthly Afternoon yang juga dimiliki oleh Kodansa.
Pada 2019 lalu, Vinland Saga mendapat adaptasi serial televisi animasi season pertamanya sebanyak 24 episode. Versi animenya digarap Wit Studio dan tayang di NHK General TV dari Juli hingga Desember 2019. Pada musim keduanya, Vinland Saga akan digarap oleh Studio MAPPA dan kembali ditayangkan perdana di Tokyo MX dan BS11 pada Januari 2023. Semenjak mendapatkan adaptasi anime, Vinland Saga menjadi semakin terkenal di kalangan pecinta manga dan anime. Terhitung sejak Agustus 2022 lalu, manga Vinland Saga telah menjual lebih dari 7 juta eksemplar.
Dalam pembuatan Vinland Saga, Yukimura terinspirasi oleh serial anime Fist of the North Star yang dia tonton saat kecil. Sejak saat itu dia terpesona oleh kehidupan para Viking. Meskipun budaya dan cara hidup Viking adalah sesuatu yang baru, Yukimura tidak berhenti untuk memelajarinya. Berawal dari serial anime Fist of the North Star, Yukimura mempunyai ambisi untuk lebih jauh mempelajari budaya Viking.
Guna membangun manga yang realistis dan kaya, Yukimura rela melakukan perjalanan panjang menuju Norwegia dan Skandinavia untuk melakukan penelitian dalam penciptaan Vinland saga. Dari penelitian panjang Yukimura inilah sekarang kita bisa menikmati Vinland Saga, entah secara narasi ataupun visual menurut Perimin sama-sama detail.
Perjalanan mencari nilai baru
Setelah kematian Askeladd, Thorfinn dijual sebagai budak karena menyerang pangeran Canute. Kepribadian Thorfinn seutuhnya berubah di sini. Thorfinn mengalami transisi dari pejuang yang haus darah menjadi manusia yang lemah dan rapuh. Kematian Askeladd membuat Thorfinn kehilangan arah tujuan hidup.
Dalam masa perjalanannya menjadi budak, tujuan dan harapan untuk hidup Thorfinn benar-benar lenyap, yang ada hanya penyesalan akan begitu banyaknya korban yang dibunuh ketika berada di medan perang. Kini Thorfinn hidup dalam bayang-bayang penyesalan dan mimpi buruk yang menghantuinya setiap malam. Keadaan ini membawa Thorfinn pada suatu perenungan dan penyesalan hingga akhirnya dia mengenal Einar. Sosok yang menuntunnya menemukan suatu nilai yang baru pada hidupnya.
Kehidupannya bersama Einar benar-benar membantu Throfinn dalam perkembangan mentalnya. Secara perlahan, Thorfinn terbebas dari belenggu masa lalunya dan mencoba memperbaiki masa depannya. Sebagai bentuk jalan pertobatannya, Thorfinn hendak membuat sebuah daerah yang aman untuk di tinggali semua orang di Vinland.
Yukimura seakan-akan ingin menyampaikan pesan bagaimana seseorang bisa mencapai kedamaian. Vinland saga juga berkisah bagaimana cita-cita yang kita hidupi harus benar-benar hadir dari diri kita sendiri. Kehidupan Thorfinn yang menghidupi ambisi balas dendam, tentunya juga konstruksi akan keadaan sosialnya, mencitrakan sosok pejuang Viking yang tangguh.
Jika kita melihat apa yang dicita-citakan Thorfinn, yaitu menjadi seorang pejuang Viking yang kuat merupakan cita-cita yang keren (seperti menjadi seorang Youtuber wibu, misalnya). Cita-cita-tersebut merupakan konstruksi yang dibentuk pada masa kejayaan Viking yang menghalalkan kekerasan, perbudakan, dan penjajahan. Ini terlihat jelas di beberapa bab, seperti awal War Arc dan Farmland/Slave Arc.
Melalui Vinland Saga, Yukimura benar-benar mengajak kita menuju perenungan panjang. Dia mengajak kita untuk melakukan refleksi mendalam akan tujuan hidup yang kita hidupi dengan ambisi saat ini. Membaca dan menonton Vinland Saga buat Perimin muncul satu pertanyaan yang nggak-mudah-juga-buat-dijawab. Apakah tujuan hidup kita sekarang murni dari hasrat kita sendiri atau konstruksi dari orang lain? Berat, tapi asyik!