17 Buku Terlaris Maret 2025

0
Share
Buku Terlaris Maret 2025

Halo, Bibliobesties! Maret telah usai, dan kini saatnya kita menyambut April dengan penuh semangat dengan pilihan buku-buku terlaris di Periplus.com. Dari kisah penuh perjuangan dalam dunia distopia Hunger Games: Sunrise on the Reaping, hingga penjelajahan psikologis yang mengungkap kesepian dan kerinduan dalam White Nights, serta perjalanan spiritual yang menggugah tentang hidup dan kematian di Five People You Meet in Heaven, semua buku ini mengajak kita memperluas pandangan tentang dunia yang lebih luas. Di sisi lain, karya-karya dengan tema yang lebih dalam, seperti The Jakarta Method dan Zero Point, membawa kita menyelami sejarah dan pemikiran politik yang tetap relevan hingga kini. Tanpa berlama-lama, berikut 17 buku terlaris sepanjang Maret 2025.

1. Hunger Games: Sunrise on the Reaping

Keywords: Young Adult Fiction, Dystopian, Science Fiction, Action & Adventure, Political Fiction, Coming-of-Age, Survival, Panem, Hunger Games, Quarter Quell, Haymitch Abernathy, Capitol, Rebellion, Arena, YA Dystopia, Suzanne Collins, Tribute

Kekejaman sistem Panem kembali menyayat ketika edisi khusus Hunger Games ke-50 memaksa dua kali lebih banyak anak muda bertarung hingga mati. Di tengah ketakutan itu, Haymitch Abernathy dari Distrik 12 hanya ingin bertahan sehari lagi bersama orang yang dicintainya. Tapi takdir mencabutnya dari rumah dan menyeretnya ke dalam permainan mematikan yang tampaknya telah diatur untuk membuatnya gagal. Meski hancur, ia menemukan dalam dirinya secercah keberanian untuk melawan—bukan hanya demi bertahan hidup, tapi juga demi menggetarkan dasar kekuasaan yang menindas. Sebuah kisah yang mengguncang emosi dan memperkaya dunia Hunger Games dengan nuansa kemanusiaan yang dalam.

2. White Nights

Keywords: Classic Literature​, Romantic Fiction​, Biblio Journal, Psychological Fiction​, Russian Literature​, Short Stories, Unrequited Love, Loneliness​, Emotional Turmoil.

Dalam suasana malam-malam putih di St. Petersburg, seorang pria muda yang kesepian bertemu dengan Nastenka, seorang wanita muda yang sedang menangis di tepi jalan. Keduanya, yang sama-sama merasa terasing dan penuh harapan, menjalin hubungan yang intens selama empat malam. Melalui percakapan mendalam, mereka berbagi impian, kekecewaan, dan kerinduan akan cinta sejati. Sang narator, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang pemimpi, segera jatuh cinta pada Nastenka. Namun, Nastenka masih terikat pada janji cinta lamanya, menunggu kembalinya kekasih yang pernah berjanji untuk menikahinya. Kisah ini menggambarkan kompleksitas emosi manusia, antara harapan dan kenyataan, cinta dan kesepian. Dostoyevsky dengan brilian mengeksplorasi psikologi karakter-karakternya, menghadirkan narasi yang menyentuh tentang kerinduan dan penolakan. Melalui cerita ini, pembaca diajak merenungkan makna cinta yang tak terbalas dan impian yang tak tercapai.​

3. Five People You Meet in Heaven

Keywords: Contemporary Literature, Inspirational, Philosophical Fiction, Afterlife & Metaphysical, Afterlife, Redemption, Life and Death, Forgiveness, Purpose, Human Connection, Spiritual Journey, Fate, Reflection, Second Chances

Sebuah kecelakaan tragis di taman hiburan menjadi awal dari perjalanan yang membuka tabir makna hidup dan kematian. Melalui pertemuan dengan lima sosok yang pernah hadir dalam hidupnya, seorang pria lanjut usia menemukan benang merah yang menghubungkan setiap keputusan, penyesalan, dan cinta yang ia alami. Narasi mengalir lembut antara kenangan dan penyingkapan, menghadirkan pesan mendalam tentang keterhubungan antar manusia. Di balik kematian, justru tersimpan pemahaman yang paling jujur tentang hidup.

4. Letters from a Stoic

Keywords: Philosophy, Self-Help, Classics, Stoicism, Seneca, Stoic Philosophy, Ancient Wisdom, Letters from a Stoic, Philosophical Letters, Personal Growth, Virtue, Wisdom, Philosophy of Life, Roman Philosophy

Buku ini merupakan koleksi surat-surat filsuf Romawi, Lucius Annaeus Seneca, yang disusun dalam bentuk epistola moral kepada sahabatnya, Lucilius. Surat-surat ini mengandung ajaran-ajaran Stoikisme yang menekankan pengembangan karakter melalui kebajikan, kontrol diri, dan ketenangan batin. Seneca mengajukan pandangan filosofis yang mendalam mengenai makna hidup, kematian, serta pentingnya membangun hubungan persahabatan yang berdasarkan pada kebajikan dan saling menghormati. Ajaran-ajaran Stoik yang diungkapkan dalam surat-surat ini tidak hanya relevan dalam konteks zaman kuno, tetapi juga memberikan wawasan yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan moral dan emosional dalam kehidupan modern.

Melalui pemikiran-pemikirannya, Seneca menekankan pentingnya hidup dengan kesederhanaan, memandang kematian sebagai bagian dari kehidupan, serta menyadari bahwa kebahagiaan sejati berasal dari ketenangan batin dan penguasaan diri. Buku ini menggunakan terjemahan Gummere yang terkenal dari awal abad ke-20, menjadikannya sebagai salah satu sumber utama untuk memahami ajaran Stoikisme dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Fahrenheit-182

Keywords: Biography, Memoir, Punk Rock, Blink-182, Mark Hoppus, Cancer Survivor, Mental Health, Music Biography, Coming Of Age, Depression & Anxiety, Inspiration, Humor, Friendship, Identity, Pop Punk, Resilience

​Dalam memoar Mark Hoppus, Fahrenheit-182, pembaca diajak menyelami perjalanan hidup seorang remaja yang tumbuh di gurun, menghadapi perceraian pahit orang tuanya, dan berpindah-pindah tempat tinggal. Perjalanan identitasnya yang beralih dari kutu buku, goth, hingga skate punk menggambarkan pencarian jati diri yang mendalam. Pertemuan dengan sahabat yang menjadi rekan musik sejiwa menandai awal terbentuknya salah satu band terbesar generasinya. Memoar ini juga mengungkap perjuangan pribadi melawan kecemasan dan depresi, serta kemenangan publik atas kanker yang dihadapinya. Ditulis bersama Dan Ozzi, buku ini menawarkan kisah yang lucu, cerdas, dan dapat diterima oleh siapa saja yang pernah merasa ingin menyerah namun terus berjuang.

6. The Jakarta Method

Keywords: History, Politics, International Relations, Southeast Asia Studies, American Foreign Policy, Cold War, CIA, Political History

Pada 1965, pemerintah Amerika Serikat membantu militer Indonesia membunuh sekitar satu juta warga sipil yang tak bersalah. Tragedi ini menjadi suatu titik paling penting abad kedua puluh, sebuah tragedi yang melenyapkan partai komunis terbesar setelah Tiongkok dan Uni Soviet. Meskipun terlampau jauh akan jarak, tragedi ini memicu serangkaian peristiwa di Brazil dan Chile. Melalui buku ini, Vincent Bevins menyajikan laporan tajamnya yang disusun berdasarkan dokumen terbaru, penelitian arsip, dan kesaksian yang dikumpulkan di dua belas negara.

7. The Convenience Store by the Sea

Keywords: Contemporary Fiction, Literary Fiction, Slice of Life, Cozy Romance, Heartwarming Tales, Japanese Lifestyle, Community and Connection, Quirky Characters, Feel-Good Read, Hidden Treasures, Everyday Joy, Seaside Town, Vignettes

Berlatar di kota tepi laut yang menawan, Kitakyushu, tepatnya di Mojiko, cerita ini berpusat pada sebuah toko serba ada 24 jam bernama Tenderness. Sekilas, toko ini tampak biasa saja, namun dikelola oleh manajer tampan yang memiliki penggemar sendiri, dan dipenuhi pelanggan dengan karakter unik. Dengan moto “Peduli pada Orang, Peduli pada Anda,” Tenderness menawarkan lebih dari sekadar barang dagangan; ia menjadi pusat kehangatan komunitas, menyajikan berbagai hidangan lezat seperti kopi kental, parfait manis, sandwich telur, ramen, ayam goreng renyah, hingga soba yang menyegarkan. Novel ini merayakan kebahagiaan dalam koneksi dan komunitas, menyajikan kisah-kisah unik dan menyentuh dari pelanggan dan karyawan toko tersebut, memberikan resep unik untuk kehidupan yang baik dan memuaskan.

8. Meditations

Keywords: Philosophy, Classics, Personal Development, Stoicism, History, Mental Health, Marcus Aurelius, Meditations, Stoicism, Philosophy, Self-Reflection, Mindfulness, Wisdom, Leadership, Ancient Philosophy, Moral Virtue, Inner Peace

Meditations merupakan kumpulan catatan pribadi yang ditulis oleh Marcus Aurelius, Kaisar Romawi sekaligus filsuf Stoik yang terkenal. Ditulis sebagai refleksi pribadi dalam menghadapi kedudukan kekuasaan dan ketegangan duniawi, karya ini menyajikan pandangan mendalam tentang kehidupan, kebijaksanaan, dan moralitas. Dalam teks ini, Aurelius secara sistematis mengeksplorasi isu-isu fundamental mengenai rasionalitas, etika, dan konsep kebajikan dalam kehidupan manusia. Meskipun ditulis lebih dari dua ribu tahun yang lalu, Meditations tetap relevan sebagai panduan filosofis yang menawarkan wawasan tentang pengendalian diri, kepemimpinan yang bijaksana, serta pencapaian kedamaian batin di tengah-tengah kekacauan dunia. Karya ini menjadi salah satu teks filosofis yang paling signifikan dan berpengaruh dalam sejarah pemikiran Barat, mengajukan tantangan terhadap pertanyaan-pertanyaan besar mengenai eksistensi manusia dan moralitas.

9. Strange Pictures

Keywords: Mystery, Thriller, Horror, Psychological Thriller, Suspense, Fiction, Mystery Horror, Psychological Suspense, Crime, Dark Secrets, Detective Story, Amateur Sleuth, Childlike Drawings, Unsolved Mysteries, Japanese Thriller, Macabre

Sebuah rangkaian gambar yang tampak biasa menyimpan rahasia gelap yang mengikat berbagai kisah tak terungkap dalam novel ini. Dengan latar belakang gambar-gambar anak-anak yang sederhana, setiap gambar membuka pintu menuju kenyataan mengerikan yang melibatkan rahasia, pembunuhan, dan penyelidikan yang mengguncang pikiran. Pembaca dibawa untuk menyusun teka-teki yang muncul dari gambar-gambar ini, yang tampaknya tak terkait satu sama lain namun akhirnya saling terhubung dalam cara yang mengejutkan. Terjemahan debut internasional dari penulis Jepang Uketsu ini menawarkan sentuhan horor psikologis yang memikat, menjadikan cerita ini penuh ketegangan dan misteri yang menegangkan hingga halaman terakhir.

10. Disney Wings of Starlight

Keywords: Young Adult, Romantic Fantasy (Romantasy),Fairytale Retelling, Myth & Legend, Magic & Adventure, Coming of Age, Star-crossed lovers, Fairies, Seasonal magic, Forbidden romance, Fantasy royalty, Epic quest, Monsters and guardians, Pixie Hollow, Young adult romance, Magical kingdoms

Dipenuhi oleh sihir dan romansa, kisah ini membawa pembaca ke dunia Pixie Hollow yang memesona, ketika Clarion—peri muda pewaris takhta musim hangat—harus menghadapi ancaman dari batas musim yang selama ini dianggap terlarang. Ketertarikannya pada keheningan dan keindahan Tanah Musim Dingin membawanya pada pertemuan mengejutkan dengan Milori, penjaga muda yang misterius. Bersama-sama, mereka menjalin aliansi tak terduga demi menyelamatkan negeri mereka dari bahaya yang kian mendekat. Namun, di balik kekuatan yang mereka bangun, tersimpan rahasia lama tentang mengapa hubungan antara peri musim hangat dan musim dingin tak pernah diizinkan—dan kebenaran itu bisa menghancurkan lebih dari sekadar kerajaan.

11. Wild Side

Keywords: Contemporary Romance, Small-Town Romance, Enemies to Lovers Romance, Marriage of Convenience, Single Dad Romance, Adult Fiction, Slow Burn Romance, Small-Town Love, Enemies to Lovers, Forced Proximity Romance, Marriage of Convenience, Brooding Hero, Found Family Theme, Slow Burn Relationship, Protective Hero, Emotional Journey

Tabitha selalu membayangkan hari pernikahannya, tetapi tidak pernah terpikir olehnya untuk menikahi pria yang paling dibencinya. Ketika hak asuh keponakannya, Milo, dipertanyakan, dia bersedia melakukan apa saja untuk mempertahankannya di Rose Hill, termasuk menikahi Rhys Dupris, pria misterius dan pendiam yang sering pergi bekerja selama berminggu-minggu dan kembali dengan memar-memar yang tidak dijelaskan. Meskipun komunikasi di antara mereka minim, ketegangan dan ketertarikan tak terelakkan muncul saat mereka tinggal serumah. Seiring waktu, Tabitha mulai melihat sisi lain Rhys yang protektif dan lembut, membuatnya sulit untuk tetap membenci suaminya dan semakin mudah untuk mencintainya. Novel ini mengeksplorasi dinamika hubungan yang kompleks, penyembuhan dari kehilangan, dan menemukan keluarga dalam situasi yang tak terduga. Dengan latar kota kecil yang hangat dan karakter-karakter yang mendalam, cerita ini menawarkan perjalanan emosional tentang cinta dan penerimaan.​

12. Animal Farm

Keywrods: Dystopian Fiction, Political Satire, Classic Literature, Allegorical Novel, Totalitarianism, Social Criticism, Revolution, Corruption of Power, Allegory, Dystopia, Totalitarian Regimes, Equality and Inequality, Satire, Propaganda, Orwellian, Political Allegory

Sebuah kisah perlawanan hewan-hewan terhadap penindasan manusia berubah menjadi tirani baru yang bahkan lebih menindas. Dalam alegori politik yang menggugah ini, idealisme dan cita-cita revolusi perlahan dikikis oleh ambisi dan kekuasaan.  Hewan-hewan yang awalnya bersatu untuk menggulingkan tirani justru terjebak dalam lingkaran kekuasaan baru yang tak kalah menindas. Melalui narasi yang sederhana namun penuh makna, kisah ini mengungkap betapa mudahnya idealisme revolusi terdistorsi oleh kekuasaan yang tidak terkendali. Kritik sosial yang tersirat dalam cerita ini tetap relevan lintas zaman, mengingatkan bahwa kesetaraan sering kali menjadi slogan yang dikosongkan maknanya dalam sistem otoriter.

13. The Let Them Theory: A Life-Changing Tool That Millions of People

Keywords: Personal Development and Productivity, Personal Empowerment, Motivational, Mindset, Relationships, Control, Happiness, Success

Mel Robbins adalah persona yang multitalenta. Ia pernah menjadi pengacara, lalu meloncat profesi menjadi penulis, pengampu siniar, dan pembicara motivasional. Melalui buku terbarunya, Let Them Theory, ia memperkenalkan ide mentransformasi diri yang berpusat pada pelepasan kendali atas orang lain dan situasi-situasi eksternal. Semuanya demi memfokuskan diri kepada pertumbuhan dan kebahagiaan pribadi. Buku ini bisa dipandang sebagai peranti praktis untuk menerapkan pola pikir yang tepat pada hubungan, karir, dan kepercayaan diri. Harapannya, buku ini mampu membuat pembacanya terbebas dari rasa takut dan keraguan diri. Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami dan nasihat yang relevan, Robbins mendorong pembaca untuk merangkul otonomi dan memprioritaskan apa yang benar-benar penting dalam hidup dan pekerjaan.

14. Zero Point

Keywords: Philosophy, Political Theory, Crisis of Ideology, Populism, Resistance, Hope, Slavoj Žižek, Middle East, Global Conflict, Critical Essays, Despair & Agency, Lenin, Frankfurt Book Fair, Speech Controversy, Ethical Responsibility

Menghadapi perbedaan antara kekalahan dan bencana menjadi fokus utama dalam kumpulan esai ini. Slavoj Žižek menggali cara menghadapi keputusasaan tanpa terjerumus ke dalamnya, sebuah pertanyaan yang semakin relevan di tengah kemenangan populisme otoriter dan berita kekerasan yang tiada henti. Istilah “titik nol” sendiri diambil dari tulisan Vladimir Lenin tahun 1922, On Ascending a High Mountain, yang menggambarkan titik terendah sebagai tempat untuk mundur dan menyusun strategi ulang. Melalui analogi pendaki gunung, pembaca diajak memahami pentingnya ketahanan, fleksibilitas, dan harapan yang terus menyala dalam menghadapi antagonisme tatanan dunia saat ini. Fokus khusus diberikan pada Timur Tengah, sebagai titik di mana ketegangan global berpotensi meledak, menekankan bahwa tanpa konfrontasi langsung, solusi bermakna sulit dicapai. Bagian kedua buku ini menyajikan refleksi penulis terhadap pidatonya di Frankfurt Book Fair pada Oktober 2023, yang menuai kontroversi dan tuduhan anti-semitisme. Melalui rangkaian tulisan yang disusun secara kronologis, pembaca diajak menyaksikan proses pemikiran penulis dalam merespons kritik, mengembangkan pemikiran, dan mengeksplorasi implikasi etis, politik, serta personal dari pertanyaan: Kapan waktu yang tepat untuk berbicara?

15. Classic-Body Politic

Keywords: Political Science, Social Contract, Political Philosophy, Sovereignty, Civil Society, Popular Will, Enlightenment, Liberty, Democracy, Governance, Citizen Rights, Political Theory, Authority Revolution, Classic Literature

Dalam karyanya yang berjudul The Body Politic, Jean-Jacques Rousseau menegaskan bahwa satu-satunya otoritas politik yang sah berasal dari rakyat. Pandangan ini diambil dari karyanya yang lebih luas, The Social Contract. Di dalam karya tersebut, Rousseau mengeksplorasi konsep kedaulatan rakyat dan kontrak sosial sebagai dasar pembentukan negara. Buku ini merupakan bagian dari seri Penguin Little Black Classics, yang dirancang untuk memberikan pembaca gambaran tentang beragam karya klasik dari berbagai belahan dunia dan periode waktu. Dalam 128 halaman, edisi ini menawarkan wawasan mendalam tentang pemikiran politik Rousseau yang telah mempengaruhi banyak pemikir dan revolusi di seluruh dunia. Melalui tulisan-tulisannya, Rousseau memberikan tantangan pada konsep tradisional tentang pemerintahan dan mendorong pembaca untuk mempertimbangkan pentingnya partisipasi aktif warga negara dalam kehidupan politik. Karya ini tetap relevan hingga kini, mengingat perdebatan yang terus berlangsung mengenai demokrasi dan legitimasi kekuasaan.

16. Careless People: A story of where I used to work

Keywords: Political Science, Facebook, Meta, Big Tech, Tech Industry, Silicon Valley, Corporate Ethics, Whistleblower, Social Media Impact, Misinformation, Workplace Culture, Mark Zuckerberg, Sheryl Sandberg, Myanmar Crisis, 2016 US Election, Digital Responsibility, Tech Memoir, Insider Account, Internet Governance

Dalam memoar ini, seorang mantan diplomat Selandia Baru berbagi pengalamannya selama tujuh tahun bekerja di Facebook, yang kini dikenal sebagai Meta. Awalnya penuh harapan bahwa platform ini dapat membawa perubahan positif, ia justru menyaksikan bagaimana ambisi perusahaan berkembang menjadi pengabaian etika demi pertumbuhan dan dominasi pasar. Kisahnya mencakup interaksi langsung dengan para pemimpin perusahaan, termasuk Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg, serta pengungkapan tentang budaya kerja yang sarat dengan misogini dan standar ganda. Ia juga menyoroti bagaimana keputusan perusahaan mempengaruhi peristiwa global, seperti peran Facebook dalam pemilihan presiden AS pada 2016 dan krisis kemanusiaan di Myanmar. Memoar ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika internal salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh, mengajak pembaca untuk mempertanyakan dampak media sosial dalam kehidupan modern.​

17. A Little History of Religion (Little Histories)

Keywords: Religion & Spirituality, History Of Religion, Comparative Religion, World Religions, Religious Belief, Faith Traditions, Spiritual History, Richard Holloway, Theology, Religious Diversity, Interfaith Understanding, Religious Evolution, Human Spirituality, Religion & Society, Religious Thought, Religious Origins

Manusia secara alami selalu bertanya tentang asal-usul dan tujuan keberadaannya, merenungkan pertanyaan-pertanyaan mendasar yang melahirkan berbagai kepercayaan dan agama di seluruh dunia. Richard Holloway, mantan Uskup Edinburgh dan Primus dari Gereja Episkopal Skotlandia, menyajikan sejarah agama-agama utama dari awal mula kepercayaan hingga abad ke-21 dalam karyanya yang informatif dan inklusif. Buku ini tidak hanya membahas Yudaisme, Islam, Kristen, Buddhisme, dan Hinduisme, tetapi juga menjangkau tradisi spiritual lainnya, memberikan wawasan yang luas bagi pembaca dengan atau tanpa latar belakang keagamaan. Gaya penulisan Holloway yang mengalir dan penuh fakta menarik membuat pembahasan yang kompleks menjadi mudah dipahami. Karyanya ini telah mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk Financial Times yang menyebutnya “penuh dengan fakta-fakta menarik”. The Guardian juga menyoroti refleksi Holloway yang cerdas dan berwawasan luas mengenai keadaan iman di dunia Barat abad ke-21. Buku ini menjadi bacaan penting bagi siapa saja yang ingin memahami sejarah dan perkembangan berbagai kepercayaan di dunia.

***

Di atas tadi 17 buku terlaris di Periplus.com sepanjang Maret 2025. Dari 17 buku di atas, buku apa yang sudah selesai kalian baca? Jika Bibliobesties ingin membaca rekomendasi buku lainnya, temukan di sini.