Buku Terbaru Pekan Keempat September 2025

Hai BiblioBesties, di bawah ini Perimin infokan buku-buku terbaru atau New Release sekaligus New Arrivals di Periplus pada pekan keempat September 2025. Khusus bagi kamu yang memiliki Periplus Elite Card (PEC) permanen, kamu bisa mendapatkan buku-buku terbaru New Release dan New Arrivals September 2025 ini dengan harga spesial, yaitu Diskon khusus sampai 15% dan Cashback sampai 10% dalam bentuk poin PEC. Cashback poin ini bisa kamu gunakan juga untuk memotong transaksi selanjutnya. Selamat membaca Rekomendasi Buku Baru

Fiction

Keywords: Contemporary Fiction, Literary Fiction, Short Story, Irish Literature, Claire Keegan, Short Story, Literary Fiction, Romance, Reflection, Dublin, Sunday Times Bestseller, Emotional, Thought-Provoking, Human Relationships, Novella, Love and Regret

Novella dari penulis Irlandia ini menceritakan perjalanan pulang Cathal dengan bus di Dublin, di mana pikirannya terusik oleh Sabine, wanita yang mungkin bisa mengubah hidupnya seandainya ia mengambil keputusan berbeda. Sepanjang malam, hanya ditemani televisi dan sebotol sampanye. Kenangan tentang Sabine dan orang lain menghantui kesadarannya. Narasi di dalamnya ini menyoroti rasa kehilangan dan pertanyaan tentang seberapa besar kemurahan hati memengaruhi hubungan antar manusia. Claire Keegan menulis dengan ketelitian luar biasa, menghadirkan emosi dan refleksi hidup dalam setiap kata. Para pembacanya untuk merenungi cinta yang terlewat dan dampak pilihan-pilihan kecil dalam hidup.

Keywords: Literary Fiction, Contemporary Fiction, Women’s Fiction, Workplace Drama, Bookstore, Friendship, Women Empowerment, Workplace Drama, Japanese Fiction, Teamwork, Rivalry, Publishing Industry, Bestseller, TV Adaptation

Dikisahkan di dalamnya, Riko Nishioka dan Aki Kitamura, dua wanita dengan kepribadian bertolak belakang yang bekerja di toko buku Pegasus di Kichijoji. Riko yang berpengalaman dan dihormati di industri penerbitan Jepang, selalu bersitegang dengan Aki, pegawai muda yang bebas dan manja karena koneksi keluarganya. Ketika toko buku mereka terancam tutup dalam enam bulan, konflik pribadi dan profesional mereka diuji. Mereka berproses, apakah bisa menyingkirkan perbedaan demi menyelamatkan toko buku yang mereka cintai atau terus bersaing memenangkan egonya satu sama lain. Novel ini menghadirkan drama kerja, persahabatan, dan perjuangan wanita dalam dunia penerbitan di Jepang.

Keywords: Literary Fiction,Contemporary Fiction, Magical Realism, Community Drama, Healing, Hippo, Hinode Park, Japanese Fiction, Community, Friendship, Hope, Magical Realism, Urban Legend, Everyday Miracles

Michiko Aoyama menghadirkan The Healing Hippo of Hinode Park untuk menceritakan kisah lima orang asing yang masing-masing mencari kenyamanan melalui pengalaman ajaib dengan seekor hippo di taman bermain komunitas Advance Hill. Si Hippo, Kabahiko, dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan saat menyentuh bagian tubuh yang sakit atau terluka. Kanato, Sawa, Chiharu, Yuya, dan Kazuhiko menemukan harapan, persahabatan, dan inspirasi dalam interaksi mereka dengan si Kabahiko dan satu sama lain. Novel ini menyoroti keajaiban kecil dari pertemuan sehari-hari dan kekuatan komunitas dalam menghadapi tantangan hidup. Michiko Aoyama menghadirkan cerita yang hangat, lembut, dan penuh makna tentang pemulihan dan koneksi manusia.

Keywords: Literary Fiction, Contemporary Fiction, Magical Realism, Community Drama, Healing, Hippo, Hinode Park, Japanese Fiction, Community, Friendship, Hope, Magical Realism, Urban Legend, Everyday Miracles

Michiko Aoyama menghadirkan The Healing Hippo of Hinode Park untuk menceritakan kisah lima orang asing yang masing-masing mencari kenyamanan melalui pengalaman ajaib dengan seekor hippo di taman bermain komunitas Advance Hill. Si Hippo, Kabahiko, dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan saat menyentuh bagian tubuh yang sakit atau terluka. Kanato, Sawa, Chiharu, Yuya, dan Kazuhiko menemukan harapan, persahabatan, dan inspirasi dalam interaksi mereka dengan si Kabahiko dan satu sama lain. Novel ini menyoroti keajaiban kecil dari pertemuan sehari-hari dan kekuatan komunitas dalam menghadapi tantangan hidup. Michiko Aoyama menghadirkan cerita yang hangat, lembut, dan penuh makna tentang pemulihan dan koneksi manusia.

Keywords: Literary Fiction, Contemporary Fiction, Magical Realism, Heartwarming Fiction, Cats, Healing, Kokoro Clinic, Japanese Fiction, Emotional Recovery, Interconnected Stories, Family, Love

Inilah kelanjutan dari Kokoro Clinic for the Soul, klinik misterius yang membantu menyembuhkan luka emosional pasien dengan obat mujarabnya, kucing! Kotetsu yang energik, Shasha yang penasaran, dan Ms. Michiko yang lembut menghadirkan daya tarik mereka masing-masing dalam perjalanan penyembuhan. Dalam cerita yang saling terhubung, pembaca mengikuti seorang wanita yang sulit menerima cinta, kakek yang baru ditinggal istri, keluarga yang berjuang memahami satu sama lain, dan seorang pria cemas di penampungan kucing. Novel ini menekankan keajaiban ikatan antara manusia dan kucing, serta bagaimana kasih sayang sederhana bisa menjadi obat bagi hati yang terluka. Dengan nuansa hangat dan menyentuh, Syou Ishida menghadirkan kisah hangat yang menyembuhkan dan menginspirasi.

Keywords: Literary Fiction, Contemporary Fiction, Korean Fiction, Feel-Good, Inspirational, Korean Fiction, Feel-Good, Contemporary Fiction, Healing, Pottery, Self-Discovery, Personal Growth, Community, Mindfulness, Slow Living, Life Change, Uplifting, Prize-Winning, Emotional Journey

Dinarasikan di dalamnya, Jungmin, seorang jurnalis yang lelah dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya demi mencari kehidupan yang lebih bermakna. Saat berjalan-jalan di sekitar Seoul, ia menemukan bengkel keramik Soyo yang hangat dan menenangkan. Perlahan, melalui sentuhan tanah liat di tangannya, Jungmin mulai merasakan ketenangan dan pemulihan batin. Setiap potongan keramik menjadi bagian dari perjalanan menemukan kembali dirinya, membuka hati, dan mempererat hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Novel ini menyajikan kisah inspiratif tentang komunitas, persahabatan, dan kekuatan sederhana dalam hidup yang lambat dan penuh makna.

Keywords: Science Fiction, Contemporary Fiction, Speculative Fiction, Dystopian, Japanese Literature, Sympathy, Tokyo, Japanese Fiction, Criminal Justice, AI, Architecture, Moral Dilemma, Society, Compassion, Literary Prize, Bestseller, Rie Qudan, Radical Ideas

Dengan nuansa distopian dan futuristik, Rie Qudan membawa kita ke masa depan Jepang, di mana masyarakat bisa ikut mengadili penjahat. Dibangun pula, sebuah pencakar langit megah untuk menawarkan kenyamanan penuh belas kasih. Sara Machina, arsitek ternama, yang ditugaskan merancang menara ikonik ini, malah dihantui keraguan akan moralitasnya sendiri. Kenangan masa kecilnya yang kelam menghadirkan pertanyaan: apakah penjahat memang layak mendapat hukuman keras dan hinaan seperti di masa lalu? Dalam pencarian inspirasi dan ketenangan batin, Sara berinteraksi dengan sebuah chatbot AI yang bijak, membuka wawasan baru tentang kreativitas dan kemanusiaan. Novel ini menyajikan kritik tajam terhadap konformitas modern sekaligus eksplorasi imajinasi, moralitas, dan kekuatan bahasa.

Keywords:  Fantasy, Cozy Fiction, Fable, Cozy Fiction, Japanese Fiction, Magic, Healing, Wonder, Fable, Confections, Emotional Journey, Short Stories, Half-Fox Spirit, Cosy Tale, Linked Stories

Dikisahkan dengan hangat, sebuah toko manisan yang hanya buka antara bulan purnama dan bulan baru, di ujung Gloaming Lane. Di balik fasad kayu karamelnya, Kogetsu, pemilik yang adalah setengah rubah, menawarkan wagashi (kudapan khas Jepang) ajaib yang memberikan perubahan hidup bagi para pelanggannya. Dari gadis remaja yang patah hati, seseorang yang pemalu, hingga ibu baru yang sedang berjuang, setiap pengunjung menemukan lebih dari sekadar manisan. Ada pelajaran hidup yang lembut namun mendalam. Dengan sentuhan fantasi dan nuansa fabel, kisah-kisah di toko ini mengeksplorasi cinta, penyesalan, dan kompleksitas hubungan manusia. Novel ini menghadirkan fabel Jepang yang hangat dan menenangkan, di mana bantuan selalu hadir bagi mereka yang mencarinya.

Keywords:  Fantasy, Cozy Fiction, Fable, Cozy Fiction, Japanese Fiction, Magic, Healing, Wonder, Fable, Confections, Emotional Journey, Short Stories, Half-Fox Spirit, Cosy Tale, Linked Stories

Dikisahkan dengan hangat, sebuah toko manisan yang hanya buka antara bulan purnama dan bulan baru, di ujung Gloaming Lane. Di balik fasad kayu karamelnya, Kogetsu, pemilik yang adalah setengah rubah, menawarkan wagashi (kudapan khas Jepang) ajaib yang memberikan perubahan hidup bagi para pelanggannya. Dari gadis remaja yang patah hati, seseorang yang pemalu, hingga ibu baru yang sedang berjuang, setiap pengunjung menemukan lebih dari sekadar manisan. Ada pelajaran hidup yang lembut namun mendalam. Dengan sentuhan fantasi dan nuansa fabel, kisah-kisah di toko ini mengeksplorasi cinta, penyesalan, dan kompleksitas hubungan manusia. Novel ini menghadirkan fabel Jepang yang hangat dan menenangkan, di mana bantuan selalu hadir bagi mereka yang mencarinya.

Keywords: Fantasy, Dark Romance, Mythology, Gods and Goddesses, Dark Fantasy, Epic Romance, Mythology, Young Adult, Fate, Destiny, Messenger Magic, Forbidden Love, Divine Rivals

Rebecca Ross menghadirkan dunia dewa-dewi yang kejam sekaligus memikat, di mana Matilda, dewi termuda dengan kemampuan sihir pembawa pesan, harus beranjak dewasa untuk bertahan hidup. Meski tampak hanya mengantarkan surat antar alam, dia menyimpan rahasia mematikan dan seorang pemuda biasa yang memimpikannya tanpa pernah bertemu. Vincent, yang sepuluh tahun lalu memohon bantuan dewi itu tanpa jawaban, kini dihadapkan kembali pada takdir yang mengikatnya dengan Matilda. Surat yang tiba-tiba masuk ke jendelanya membuka jalan bagi perubahan yang tak terduga, menguji keberanian dan hati mereka. Novel ini memadukan kisah cinta, kisah antara yang ilahi dan manusiawi, dan konflik berdarah yang ada di dunia para dewa.

Keywords: Fantasy, Dark Romance, Mythology, Gods and Goddesses, Dark Fantasy, Epic Romance, Mythology, Young Adult, Fate, Destiny, Messenger Magic, Forbidden Love, Divine Rivals

Rebecca Ross menghadirkan dunia dewa-dewi yang kejam sekaligus memikat, di mana Matilda, dewi termuda dengan kemampuan sihir pembawa pesan, harus beranjak dewasa untuk bertahan hidup. Meski tampak hanya mengantarkan surat antar alam, dia menyimpan rahasia mematikan dan seorang pemuda biasa yang memimpikannya tanpa pernah bertemu. Vincent, yang sepuluh tahun lalu memohon bantuan dewi itu tanpa jawaban, kini dihadapkan kembali pada takdir yang mengikatnya dengan Matilda. Surat yang tiba-tiba masuk ke jendelanya membuka jalan bagi perubahan yang tak terduga, menguji keberanian dan hati mereka. Novel ini memadukan kisah cinta, kisah antara yang ilahi dan manusiawi, dan konflik berdarah yang ada di dunia para dewa.

Keywords: Dark Fantasy, Horror, Adventure, Necromancy, Alchemy, Memory Loss, War-Torn World, Female Protagonist, Resistance, Corrupt Guilds, Horror Fiction, Survival

Alchemised mengisahkan di dalamnya, Helena Marino, seorang alkemis seperti Nicholas Flamel (seorang yang ahli pada hal-hal kimiawi), yang kehilangan sebagian ingatannya, saat ia berjuang bertahan di dunia pasca-perang yang dikendalikan oleh necromancer (seseorang yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan orang mati) jahat dan keluarga pedagang korup. Sebagai tahanan sekaligus pejuang dengan kemampuan tersembunyi, Helena harus menggali ingatan yang terkubur dalam dirinya sambil menghadapi musuh dan penjara yang penuh rahasia. Sejak kematian teman-teman Resistance dan kekuatan alkimianya yang ditekan, ia mempertanyakan apakah dirinya benar-benar tak penting atau menyimpan kunci terakhir dari perlawanan. Setiap langkah menuju High Reeve, necromancer paling kejam, membawa risiko dan pengungkapan rahasia yang dapat mengubah segalanya. Novel ini memadukan horor gelap, intrik magis, dan perjuangan epik untuk identitas dan kelangsungan hidup.

Keywords: Dark Fantasy, Horror, Adventure, Necromancy, Alchemy, Memory Loss, War-Torn World, Female Protagonist, Resistance, Corrupt Guilds, Horror Fiction, Surviva

Alchemised mengisahkan di dalamnya, Helena Marino, seorang alkemis seperti Nicholas Flamel (seorang yang ahli pada hal-hal kimiawi), yang kehilangan sebagian ingatannya, saat ia berjuang bertahan di dunia pasca-perang yang dikendalikan oleh necromancer (seseorang yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan orang mati) jahat dan keluarga pedagang korup. Sebagai tahanan sekaligus pejuang dengan kemampuan tersembunyi, Helena harus menggali ingatan yang terkubur dalam dirinya sambil menghadapi musuh dan penjara yang penuh rahasia. Sejak kematian teman-teman Resistance dan kekuatan alkimianya yang ditekan, ia mempertanyakan apakah dirinya benar-benar tak penting atau menyimpan kunci terakhir dari perlawanan. Setiap langkah menuju High Reeve, necromancer paling kejam, membawa risiko dan pengungkapan rahasia yang dapat mengubah segalanya. Novel ini memadukan horor gelap, intrik magis, dan perjuangan epik untuk identitas dan kelangsungan hidup.

Keywords: Dark Fantasy, Horror, Adventure, Necromancy, Alchemy, Memory Loss, War-Torn World, Female Protagonist, Resistance, Corrupt Guilds, Horror Fiction, Surviva

Alchemised mengisahkan di dalamnya, Helena Marino, seorang alkemis seperti Nicholas Flamel (seorang yang ahli pada hal-hal kimiawi), yang kehilangan sebagian ingatannya, saat ia berjuang bertahan di dunia pasca-perang yang dikendalikan oleh necromancer (seseorang yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan orang mati) jahat dan keluarga pedagang korup. Sebagai tahanan sekaligus pejuang dengan kemampuan tersembunyi, Helena harus menggali ingatan yang terkubur dalam dirinya sambil menghadapi musuh dan penjara yang penuh rahasia. Sejak kematian teman-teman Resistance dan kekuatan alkimianya yang ditekan, ia mempertanyakan apakah dirinya benar-benar tak penting atau menyimpan kunci terakhir dari perlawanan. Setiap langkah menuju High Reeve, necromancer paling kejam, membawa risiko dan pengungkapan rahasia yang dapat mengubah segalanya. Novel ini memadukan horor gelap, intrik magis, dan perjuangan epik untuk identitas dan kelangsungan hidup.

Keywords: Dark Fantasy, Horror, Adventure, Necromancy, Alchemy, Memory Loss, War-Torn World, Female Protagonist, Resistance, Corrupt Guilds, Horror Fiction, Surviva

Alchemised mengisahkan di dalamnya, Helena Marino, seorang alkemis seperti Nicholas Flamel (seorang yang ahli pada hal-hal kimiawi), yang kehilangan sebagian ingatannya, saat ia berjuang bertahan di dunia pasca-perang yang dikendalikan oleh necromancer (seseorang yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan orang mati) jahat dan keluarga pedagang korup. Sebagai tahanan sekaligus pejuang dengan kemampuan tersembunyi, Helena harus menggali ingatan yang terkubur dalam dirinya sambil menghadapi musuh dan penjara yang penuh rahasia. Sejak kematian teman-teman Resistance dan kekuatan alkimianya yang ditekan, ia mempertanyakan apakah dirinya benar-benar tak penting atau menyimpan kunci terakhir dari perlawanan. Setiap langkah menuju High Reeve, necromancer paling kejam, membawa risiko dan pengungkapan rahasia yang dapat mengubah segalanya. Novel ini memadukan horor gelap, intrik magis, dan perjuangan epik untuk identitas dan kelangsungan hidup.

Keywords: Urban Fantasy, Dark Fantasy, Adult Fantasy, Magic, Shadows, Supernatural, Romance, Adventure, Suspense, Holly Black, Book of Night, Duology, Intrigue, Shadow Magic, Betrayal, Power Struggle

Thief of Night melanjutkan kisah Charlie Hall, wanita yang sejak lahir selalu berada di pusaran bahaya dan keputusan keliru. Setelah mencuri kembali Vince, kekasihnya yang kuat, dari tangan Cabal, Charlie kini menghadapi kenyataan pahit: proses ikatan telah menghapus semua ingatan Vince tentang setahun terakhir, meninggalkan Red yang kejam sebagai satu-satunya bayangan yang menemaninya. Saat diperintahkan untuk memburu Blight yang bertanggung jawab atas pembantaian di gereja setempat, Charlie harus bertahan dalam dunia di mana bayangan memiliki kehendak sendiri. Terjebak antara cinta yang hilang, kesepian, dan ancaman supernatural, ia harus menemukan cara untuk melindungi dirinya dari satu hal yang tak pernah bisa ia hindari—bayangannya sendiri. Novel ini menghadirkan perpaduan gelap antara sihir, intrik, dan emosi yang menegangkan.

Keywords: Dark Academia, Fantasy, Magic, Adventure, University of Magic, Secrets, Power Struggle, Mystery, Adventure, Forbidden Knowledge, Sorcery, Female Protagonist, Betrayal, M. L. Wang, High Magistry, Intrigue

Blood Over Bright Haven menceritakan kisah Sciona, wanita yang mengabdikan dua puluh tahun hidupnya untuk mempelajari sihir, hingga akhirnya diterima sebagai perempuan pertama di High Magistry University of Magics and Industry. Namun, ambisinya justru dihalangi di setiap langkah, ketika ia dipasangkan dengan seorang petugas kebersihan, Thomil, yang menyimpan masa lalu sebagai pemburu nomaden. Bersama, mereka menyingkap rahasia kuno yang bisa mengubah jalannya sihir selamanya—tetapi juga bisa menelan nyawa mereka. Di balik intrik akademik, penelitian berisiko, dan persaingan yang mematikan, kisah ini menghadirkan kombinasi gelap antara kekuasaan, pengetahuan, dan bahaya yang terus mengintai. Novel ini merupakan perjalanan mendebarkan ke dunia sihir, rahasia, dan kebenaran yang terbatas.

Keywords: Fantasy Romance, Romantasy, Epic Adventure, Kingdom of Ilya, Power, Fate, Revenge, Love, Magic, Companion Novel, International Bestseller

Fearful merupakan kisah pendamping yang memukau untuk trilogi romantasy yang telah memikat jutaan pembaca di seluruh dunia. Mara, yang tak pernah berniat kembali ke Ilya, dipaksa menghadapi keputusan raja yang mengubah hidupnya, sementara Death berusaha memahami pikiran Kitt Azer yang mungkin akan bergabung dengannya di Mors. Menghabiskan waktu di istana dan mengamati para penghuninya, Mara menyadari bahwa hidup tak hanya soal kematian—ada cinta, pengkhianatan, dan ambisi yang saling bertaut. Novel ini mengeksplorasi persaingan, balas dendam, dan kekuasaan, sambil menghadirkan kisah cinta yang mendebarkan dan intrik kerajaan yang menegangkan. Dengan kisah yang memikat, Fearful membawa pembaca kembali ke dunia Ilya untuk pengalaman epik yang tak terlupakan.

Keywords: Classic Literature, Mystery, Detective Fiction, Sherlock Holmes, Arthur Conan Doyle, Mystery, Detective, Crime, Victorian England, Short Stories, Dr Watson, Classic Literature, Illustrated, Gilded Edition, Pocket Edition, Collector’s Edition

The Adventures of Sherlock Holmes: Gilded Pocket Edition menghadirkan koleksi pertama dari cerita-cerita klasik Arthur Conan Doyle tentang detektif legendaris Sherlock Holmes dan sahabat setianya, Dr Watson. Dalam dua belas kasus awal ini, pembaca diajak menyelidiki misteri-misteri menegangkan seperti A Scandal in Bohemia, The Red-Headed League, dan The Adventure of the Speckled Band. Setiap cerita menampilkan ilustrasi penuh halaman karya Sidney Paget, yang menciptakan citra ikonik Holmes dengan topi deerstalker dan jubah Inverness. Edisi ini hadir dengan sampul berlapis emas, tepi halaman berlapis emas, dan kertas ivory mewah, menjadikannya hadiah sempurna bagi pecinta sastra klasik. Versi pocket-sized ini memungkinkan pengalaman membaca yang elegan dan praktis, memadukan keindahan kolektor dengan teks tak terpotong dari karya asli.

Keywords: Fantasy, Adventure, Classic Literature, Monkey King, Sun Wukong, Chinese Mythology, Journey To The West, Fantasy Adventure, Classic Literature, Martial Arts, Immortality Quest, Dragons, Chinese Folklore

Journey to the West mengikuti petualangan epik Sun Wukong, sang Raja Monyet, yang memiliki kemampuan berubah bentuk dan keterampilan kung-fu luar biasa. Setelah memberontak di Taman Buah Surgawi, ia dihukum Buddha di bawah gunung selama lima ratus tahun sebelum dibebaskan untuk melindungi biksu Tripitaka dalam perjalanan empat belas tahun mencari sutra suci ke India. Dalam perjalanan itu, Sun Wukong ditemani dua makhluk abadi yang jatuh, menghadapi delapan puluh satu tantangan melawan naga, ogre, penyihir, dan musuh mematikan lainnya. Kisah ini memadukan humor, kecerdikan, dan keberanian, menjadikannya salah satu karya paling terkenal dari Empat Novel Klasik Besar Tiongkok. Edisi bahasa Inggris ini dilengkapi pengantar, catatan, dan terjemahan terkini, sehingga sempurna bagi penggemar literatur klasik dan fantasi.

Children

Keywords: Activity Book, Interactive Reading, Educational Fun, Cognitive Development, Imaginative Play, Blue Heeler Puppy, Disney Plus Show, Australian Children’s Book, Preschool Learning

Setiap halamannya dipenuhi petualangan seru yang mengajak anak-anak untuk mencari dan menemukan berbagai benda tersembunyi. Ada 14 adegan penuh warna dengan lebih dari 180 objek yang bisa ditemukan, sehingga membaca menjadi semakin menyenangkan sekaligus melatih fokus dan ketelitian. Terinspirasi dari serial animasi populer peraih penghargaan, buku ini mengajak anak-anak menggunakan imajinasi dan bermain sambil belajar. Gambar-gambar yang ceria membuat waktu membaca terasa hangat dan menyenangkan bersama keluarga. Selain menghibur, buku ini juga membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan emosi anak secara alami.

Keywords: Activity Books, Peppa Pig, Coloring Book, Children’s Activity, Kids Learning, Creative Play, Preschool Books, Early Learning, Educational Activity, Arts And Crafts, Kids Entertainment, Fun With Peppa, Motor Skills Development

Yuk ikut seru-seruan mewarnai bersama Peppa dan teman-temannya dalam petualangan yang penuh keceriaan. Ada banyak aktivitas menarik yang bisa dijelajahi, mulai dari safari serangga, bermain di taman hiburan, sampai mencari kerang di pantai. Dengan 64 halaman gambar yang mudah diwarnai, anak-anak bisa bebas berkreasi sekaligus melatih konsentrasi mereka. Ilustrasinya dicetak dengan jelas dan cerah, sehingga membuat waktu mewarnai jadi makin menyenangkan. Sebagai bagian dari seri resmi animasi pemenang BAFTA, buku ini siap menemani anak belajar sambil bermain dengan penuh kegembiraan.

Keywords: Fairy Tales & Folklore, Fairy Tale Retelling, Princess Swap, Sleeping Beauty, Snow White, Evil Queen, Poisoned Apple, Dragon Encounter, Magical Curse, Enchanted Kingdom, Step Mother

Dua putri terkenal dari dunia dongeng tiba-tiba harus menghadapi takdir yang sama sekali tidak mereka duga. Rose, yang ternyata dikutuk sejak kecil, mendadak terjebak di istana sang ratu jahat dengan sebuah apel beracun di tangannya. Di sisi lain, Princess Snow justru terseret ke hutan asing Dreamwood dan harus berhadapan dengan kutukan tidur yang mengancam. Pertukaran takdir ini membuat keduanya harus berani melawan ketakutan dan membuktikan diri demi menyelamatkan masa depan mereka. Kisah penuh sihir dan kejutan ini menghadirkan cara baru menikmati dongeng klasik yang akan membuat pembaca sulit berhenti membalik halaman.

Keywords: Early Learning, Science For Kids, Paleontology, Homework Helper, School Projects, Activity Book, Non-Fiction, Fact Books, Knowledge Series, Illustrated Guide, Animal Facts, Stem, Science Education, Discovery Books, Critical Thinking, Natural History

Lewat gambar yang seru dan penjelasan yang mudah dipahami, anak-anak usia 5–7 tahun bisa belajar bagaimana dinosaurus hidup, makan, dan berinteraksi satu sama lain. Ada juga aktivitas menarik seperti “Dinosaur Danger” dan “Name That Dinosaur” yang membuat belajar terasa seperti permainan. Buku ini dirancang untuk menumbuhkan rasa ingin tahu anak, baik saat mengerjakan tugas sekolah maupun saat membaca santai di rumah. Dengan foto yang keren, ilustrasi penuh warna, dan fakta-fakta seru, buku ini pas untuk menemani si kecil mengenal dunia dinosaurus.

Keywords: Early Learning, Human Body Book For Kids, Children’s Educational Book, Science Learning Book, Interactive Human Body Guide, Children’s Nonfiction, STEM Learning For Kids, Brain And Body Facts

Tubuh manusia selalu menjadi misteri yang menarik untuk dipelajari, terutama bagi anak-anak yang sedang berada pada masa penuh rasa ingin tahu. Melalui ilustrasi yang kaya gambar dan penjelasan sederhana, buku ini mengajak pembaca cilik berusia 5–7 tahun untuk memahami cara kerja organ, dari otak yang mengirim pesan hingga paru-paru yang menampung udara. Setiap halaman tidak hanya menghadirkan fakta ilmiah yang mudah dipahami, tetapi juga dilengkapi aktivitas interaktif seperti permainan dan kuis yang merangsang imajinasi. Dengan penyajian yang segar, seri edukatif ini menumbuhkan semangat belajar sekaligus memberikan bekal berharga untuk tugas sekolah maupun eksplorasi pribadi. Sebuah panduan ideal bagi orang tua yang ingin menumbuhkan kecintaan anak terhadap sains sejak dini.

Keywords:  Early Learning, Children’s Book, Educational Book, Science For Kids, Ocean Book, Marine Life, Sea Creatures, Underwater World, Kids Learning, Ocean Exploration Book, Interactive Book, STEM Learning, Picture Book

Lautan selalu penuh dengan hal-hal menakjubkan, dari lumba-lumba yang ceria sampai ubur-ubur yang menyengat, semuanya ditampilkan dengan gambar-gambar menarik yang bisa membangkitkan rasa penasaran anak-anak. Dengan foto berwarna dan penjelasan yang mudah dipahami, anak usia 5–7 tahun bisa menjelajahi dunia bawah laut dengan cara yang seru sekaligus bermanfaat. Setiap halaman tidak hanya berisi fakta menarik, tetapi juga dilengkapi permainan kuis seperti “Siapakah Aku?” dan “Benar atau Salah?” sehingga belajar terasa menyenangkan. Seri Eyewonder yang terkenal kini hadir dengan edisi terbaru yang lebih segar, penuh informasi, dan menampilkan hal-hal luar biasa dari kehidupan di laut. Cocok untuk membantu anak dalam mengerjakan tugas sekolah maupun sekadar menambah pengetahuan sambil bersenang-senang.

Keywords: Early Learning, Rocks And Minerals, Children’s Science Book, DK Eyewonder, Kids Geology, Earth Discovery, Interactive Learning, Educational Book, Nature Exploration, Early Learning Science, Picture Book For Kids

Di bawah tanah tempat kita berpijak ternyata ada dunia seru yang dipenuhi batuan dan mineral dengan kisah uniknya sendiri. Buku penuh gambar ini mengajak anak usia 5–7 tahun mengenal bagaimana batu terbentuk, apa itu mineral, dan bagaimana semuanya berguna dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga aktivitas interaktif seperti A Safe Path dan True or False? yang membuat belajar jadi lebih menyenangkan. Foto-foto keren, informasi terbaru, dan fitur khusus yang menghubungkan ilmu dengan kehidupan nyata akan membuat anak semakin penasaran. Cocok sekali untuk membantu tugas sekolah, menambah pengetahuan di rumah, atau sekadar mengisi waktu dengan belajar sambil bermain.

Teens

Keywords: Fantasy, Percy Jackson, Rick Riordan, Mark Oshiro, Nico Di Angelo, Will Solace, Hazel Levesque, Tartarus, Camp Jupiter, Half-Blood, Greek Mythology, Roman Mythology, Fantasy Adventure

Tiga bulan setelah perjalanan berbahaya dari Tartarus, dua demigod (manusia setengah dewa), Nico di Angelo dan Will Solace, kembali menghadapi tantangan baru yang tak kalah mencekam. Sebuah permintaan dari Hazel, saudara perempuan Nico, membawa mereka ke Camp Jupiter untuk menyelesaikan sebuah masalah misterius. Di sana, mereka menemukan sekelompok monster yang ternyata telah memilih jalan hidup berbeda setelah terinspirasi dari pengalaman Nico dan Will di dunia bawah. Namun, keadaan berubah ketika para monster itu mulai menghilang satu per satu, mengisyaratkan adanya kekuatan gelap yang mengancam keseimbangan dunia. Perjalanan ini menghadirkan kisah persahabatan, cinta, dan pertarungan batin yang akan memikat para pembaca penggemar fantasi modern.

Keywords: Picture Books,  Inspiring Story, Muslim Representation, Hijab In Literature, Community Support, Family Bonding, Bravery And Courage, Overcoming Fear, Fencing For Kids, Olympic Athlete Author, Empowering Story, Self-Confidence, Mosque Community

Keberanian tidak selalu hadir dalam bentuk besar, kadang ia tumbuh pelan-pelan di tengah rasa takut yang paling pribadi. Kisah ini menghadirkan perjalanan seorang anak yang belajar menaklukkan rasa cemas ketika menjadi pusat perhatian, baik di komunitas masjid maupun dalam arena olahraga anggar. Dengan dukungan keluarga, doa, serta nilai kebersamaan yang mengakar, ia perlahan menemukan keyakinan untuk berdiri tegak di hadapan banyak orang. Setiap halaman dipenuhi ilustrasi penuh warna dan narasi yang mengajarkan tentang cinta, kejujuran, serta keberanian yang tumbuh dari dalam diri. Sebuah bacaan inspiratif yang bukan hanya menyentuh hati anak-anak, tetapi juga memberi refleksi mendalam bagi para orang tua dan pendidik.

Keywords: Young Adult Fiction, Greek Myth, Myth Retelling, Fantasy Romance, Grumpy Sunshine, Female Protagonist, Pandora, Epimatheos, Prometheus, Forbidden Love, Destiny, Agency, Female Empowerment

Cerita ini mengajak pembaca masuk ke dunia mitologi Yunani dengan cara yang baru, segar, dan penuh kejutan. Pandora, wanita pertama ciptaan para dewa, harus menjalani kehidupan bersama suaminya yang dingin dan tidak menginginkannya, sehingga menimbulkan rasa sakit hati sekaligus kebingungan. Dalam perjalanannya, ia mulai mempertanyakan arti hidup, kebebasan, dan keinginan yang sebenarnya ia miliki. Hubungan yang penuh tarik ulur dengan Epimatheos perlahan berkembang, namun di baliknya tersimpan ramalan berbahaya bahwa cinta mereka bisa menjadi akhir bagi umat manusia. Dengan kisah yang penuh romansa, drama, dan humor, buku ini menawarkan pengalaman membaca yang menghibur sekaligus menyentuh hati.

Keywords: Young Adult Fiction, Fantasy Romance, Vampire Fiction, Supernatural Thriller, Dark Fantasy, Vampire Romance, Gothic Fantasy, Paranormal, Hafsah Faizal, Blood And Tea

Kisah ini membawa pembaca kembali ke dunia yang penuh bahaya setelah malam berdarah yang mengguncang kota. Dengan cerita yang sarat kejutan, hadir romansa vampir yang memikat dan pertarungan batin yang begitu emosional. Tokoh utama dipaksa berhadapan dengan masa lalunya sambil berusaha mengumpulkan kembali kekuatan dan teman-teman yang tersisa. Kehadiran sekutu baru maupun musuh lama membuat jalan cerita semakin menegangkan sekaligus seru untuk diikuti. Setiap halaman menyimpan janji akan intrik, pengkhianatan, dan perjuangan melawan takdir yang tak bisa dihindari.

Keywords: Young Adult Fiction, Jeff Kinney, Diary Of A Wimpy Kid, Rowley Jefferson, Awesome Friendly Kid Series, Spooky Stories, Deluxe Collector’s Edition, Children’s Horror, Funny Scary Stories, Zombie Tales, Vampire Stories, Ghost Stories, Halloween Reads, Illustrated Books, Middle Grade Fiction

Ketika imajinasi bertemu dengan kengerian yang dikemas penuh humor, lahirlah kisah-kisah menyeramkan yang justru membuat pembaca terhibur sekaligus merinding. Edisi kolektor mewah ini menghadirkan detail istimewa, mulai dari sentuhan foil berwarna oranye pada sampul, punggung kain dengan huruf timbul, hingga tepi halaman dengan motif zombie yang menawan. Tidak hanya itu, edisi ini juga dilengkapi dengan topeng kelelawar berwarna penuh yang dapat dilepas-pasang, menjadikannya hadiah yang unik dan bernilai koleksi tinggi. Dengan tokoh-tokoh klasik seperti zombie, vampir, dan hantu yang disajikan melalui sudut pandang penuh imajinasi, pembaca diajak menyusuri dunia fantasi yang gelap namun penuh tawa. Sebuah bacaan yang mampu menampilkan sisi baru dari semesta Diary of a Wimpy Kid, serta menawarkan pengalaman membaca yang segar dan mengesankan.

Comics

Keywords: Comics & Graphic Novels, Action, Full Color, Kids Fiction, Stunts, TV & Movie Tie-Ins, Hot Wheels Let’s Race, Mattel, Racing Story, Shark Adventure

Bayangkan keseruan balapan penuh adrenalin yang berpadu dengan tantangan tak terduga, di mana para pembalap muda harus menyelamatkan Hot Wheels City dari ancaman yang mengintai. Setiap halaman menyuguhkan ilustrasi penuh warna yang diadaptasi dari serial animasi populer di Netflix, menjadikan pengalaman membaca semakin hidup dan menegangkan. Anak-anak akan diajak mengikuti dua kisah seru yang sarat dengan aksi, kreativitas, serta nilai kerja sama yang menginspirasi. Dengan cerita yang memadukan imajinasi, humor, dan ketegangan, buku ini menjadi bacaan ideal bagi penggemar kecepatan dan petualangan. Sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengasah daya pikir serta imajinasi anak dalam menghadapi tantangan.

Keywords: Graphic Novels, Warriors Series, Erin Hunter, Prophecies Begin, Forest Of Secrets, Rising Storm, Warrior Cats, ThunderClan, Graphic Novel Adaptation, Full Color, Young Adult Fantasy, Animal Adventure

Di tengah hutan yang dipenuhi intrik, aliansi para klan kucing pejuang berubah begitu cepat hingga sahabat dapat menjadi musuh dalam sekejap. Dengan semangat pantang menyerah, Fireheart berusaha mengungkap misteri di balik kematian wakil pemimpin ThunderClan, Redtail, namun semakin jauh ia menyelami kebenaran, semakin banyak rahasia kelam yang terungkap. Situasi kian memanas ketika pertanda buruk mulai bermunculan, seorang murid menyimpan rahasia mengejutkan, dan sang pemimpin klan terperosok dalam keterpurukan. Ketegangan memuncak di musim panas yang membara, saat setiap kucing bersiap menghadapi badai yang akan datang. Adaptasi grafis berwarna penuh ini menghadirkan kembali kisah epik yang telah memikat jutaan pembaca di seluruh dunia dengan intensitas visual yang memukau.

Hobby and Lifestyle

Keywords: Cookbooks, Asian Cuisine, Easy Recipes, Home Cooking, Bestseller, East Asian Recipes, Korean Food, Japanese Recipes, Chinese Cooking, Hong Kong Cuisine, Comfort Food, Quick Meals, 20 Minute Recipes, Family Cooking

Setelah seharian penuh beraktivitas, sajian dengan cita rasa Asia Timur yang mudah dibuat dapat menjadi jawaban untuk memulihkan energi dan suasana hati. Resep-resep dalam buku ini menghadirkan kombinasi autentik dan inovatif dari Korea, Jepang, Hong Kong, dan Tiongkok yang disusun dengan keahlian seorang koki keluarga restoran Tionghoa. Dengan 100 resep praktis yang dapat diselesaikan bahkan hanya dalam 20 menit, setiap hidangan dirancang untuk memadukan kesegaran, kepedasan, serta kenyamanan dalam satu piring. Mulai dari Crispy Curry Chicken Sando, Burnt Corn Kimchi Fried Rice, hingga Garlic Beef Udon Noodle Soup, semua resep dihadirkan untuk memuaskan selera sekaligus menambah inspirasi memasak di rumah. Tidak heran, karya ini menjadi Sunday Times Bestseller yang menjanjikan pengalaman kuliner berkelas tanpa harus meninggalkan dapur pribadi Anda.

Keywords: Cookbooks, Healthy Recipes, Everyday Meals, Quick Recipes, Family Cooking, Diet & Nutrition, Balanced Diet, Clean Eating, Weight Management, Healthy Meal Plan, Food & Drink, International Cuisine, Flavourful Meals, Cooking Inspiration, Recipe Collection

Setiap hidangan yang sehat seharusnya tetap mampu menghadirkan kenikmatan, energi, dan semangat baru dalam kehidupan sehari-hari. Dengan lebih dari 120 resep yang mudah diikuti, sajian yang ditawarkan mengajak pembaca untuk menikmati makanan bergizi tanpa harus mengorbankan rasa. Rangkaian menu mulai dari Meatball Traybake hingga Strawberry Filo Tarts menunjukkan bahwa pola makan sehat dapat penuh variasi dan memuaskan. Ditambah dengan rencana makan selama dua minggu serta puluhan tips praktis, buku ini memberikan landasan kuat bagi siapa pun yang ingin memulai perjalanan kesehatan dengan cara yang berkelanjutan. Pendekatan yang menekankan pada kelimpahan rasa, keceriaan, dan pilihan cerdas menjadikannya panduan kuliner yang relevan sekaligus transformatif.

Keywords: Oracle Cards, Love Guidance, Relationship Advice, Oracle Deck, Card Reading, Emotional Wisdom, Romance Oracle, Friendship Guidance, Family Relationships, Breakup Healing, One Night Stand Advice

Sering merasa salah pilih pasangan atau terjebak dengan orang yang punya tanda bahaya yang sama? Kini ada cara menyenangkan untuk mencari jawaban lewat kartu orakel berisi nasihat dari para ikon cinta, mulai dari tokoh legendaris hingga figur budaya populer. Set 45 kartu ini hadir dengan ilustrasi menawan yang tidak hanya memberi panduan untuk urusan asmara, tetapi juga membantu membangun hubungan lebih baik dengan keluarga dan teman. Ukurannya yang praktis membuatnya mudah dibawa ke mana saja dan cocok dijadikan hadiah spesial. Dengan setiap kartu, Anda bisa menemukan inspirasi baru untuk menghadapi berbagai persoalan hubungan dalam hidup.

Keywords: Tarot Deck, Cat Lovers, Witchcraft Tools, Feline Wisdom, Divination Cards, Mystical Art, Spiritual Guidance, Major Arcana, Intuition, Symbolism, Esoteric Studies, Magic Spells

Setiap kartu tarot di dalam set ini hadir dengan ilustrasi cantik, mengganti simbol klasik dengan karakter kucing unik seperti Bold Kitty hingga Nine Lives. Tidak hanya itu, setiap kartu Arcana Mayor juga dilengkapi dengan mantra sederhana yang bisa dipraktikkan untuk memperkaya pengalaman membaca tarot. Perpaduan antara kebijaksanaan kuno dan sentuhan modern membuat kartu ini terasa segar dan mudah diakses oleh siapa saja. Inilah pilihan sempurna bagi pecinta kucing, penggemar dunia spiritual, maupun siapa pun yang ingin mencoba pengalaman membaca tarot yang berbeda dan menyenangkan.

Keywords: Interior Design, Home Decor, Lifestyle, Architecture, Sustainability, Vintage Interior, Modern Vintage, Home Styling, Interior Inspiration, Dopamine Décor, Color Palettes, Interior Formula, Sustainable Living, Practical Home Design

Ruang hidup yang indah lahir dari kemampuan memadukan yang lama dan yang baru, menghadirkan suasana rumah yang elegan sekaligus fungsional. Melalui inspirasi visual dari hunian di Inggris dan Australia, karya ini mengajarkan cara menata interior dengan memperhatikan estetika, keberlanjutan, dan kenyamanan sehari-hari. Setiap halaman menyuguhkan panduan praktis, mulai dari pemilihan palet warna, teknik menemukan perabot vintage, hingga strategi dekorasi yang menstimulasi kebahagiaan. Tidak hanya itu, terdapat pula formula langkah demi langkah untuk membantu pembaca menemukan karakter unik dari rumah mereka. Dengan pendekatan kreatif dan terarah, buku ini menjadi rujukan ideal bagi siapa pun yang ingin menciptakan hunian modern vintage yang penuh kehangatan.

Keywords: Home Design, Interior Decor, Southern Style, Traditional Homes, Elegant Living, Home Inspiration, Gracious Interiors, Southern Charm, Interior Photography, Lifestyle Design

Sebuah hunian tidak hanya sekadar bangunan, melainkan ruang yang menyimpan emosi, kenangan, dan kisah perjalanan hidup penghuninya. Sentuhan interior yang hangat dan anggun mampu menjadikan rumah sebagai tempat kembali yang penuh kenyamanan, meski ritme kehidupan terus berubah. Melalui eksplorasi berbagai desain, karya ini menghadirkan inspirasi gaya klasik Selatan yang tetap relevan di mana pun kita berada. Dari lanskap pertanian Georgia hingga pesona pantai Carolina, setiap rancangan interior merepresentasikan kehangatan, kontinuitas, dan perayaan tradisi. Kumpulan visual dan narasi di dalamnya memberikan panduan untuk memahami bahwa dekorasi bukan sekadar estetika, melainkan sebuah cara menjaga makna rumah yang sesungguhnya.

Business and Selfhelp

Keywords: Business Technology, Artificial Intelligence, AI Hype, Predictive AI, Generative AI, Content Moderation, Data Bias, AI Ethics, Regulation, Technology Policy, Critical Thinking, Risk Assessment, AI Limitations, Hype Cycle, Demystify AI, Big Tech Accountability, Public Interest, Misleading Claims, Social Impact, AI Literacy, Responsible AI

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa kecerdasan buatan (AI) akan segera mengubah dunia, atau bahkan sudah menjadi ancaman bagi peradaban. Banyak narasi yang beredar melebih-lebihkan kemampuan AI, membuatnya terdengar seperti sihir yang mampu memecahkan semua masalah. Namun, buku ini mengajak pembaca untuk melihat lebih dalam dan realistis tentang AI. Penulisnya dengan lugas menjelaskan perbedaan antara apa yang bisa dilakukan AI saat ini dengan klaim-klaim berlebihan yang sering disebut sebagai “snake oil” atau janji palsu. Anda akan diajak memahami bagaimana AI bekerja, apa saja keterbatasan yang dimilikinya, dan mengapa banyak janji AI sering kali tak seindah kenyataan. Buku ini sangat cocok untuk pembaca yang ingin mendapatkan pemahaman utuh mengenai AI, mulai dari para penggemar teknologi, praktisi, jurnalis, hingga pembuat kebijakan yang membutuhkan landasan akurat untuk pengambilan keputusan.

Keywords: Leadership, Daring Leadership, Tenacity Of Paradox, Human Spirit, Courageous Leadership, Connection Discipline Accountability, Organizational Transformation, Wholehearted Performance, Unlearn And Relearn, Situational Awareness, Strategic Risk-Taking, Productive Urgency, Resistant Leadership, Paradoxical Thinking, Deep Connection, Mindsets And Skillsets, Generational Leadership, Navigating Uncertainty, Internal Growth, Leadership Playbook, Ethical Leadership

Mendalami tantangan kepemimpinan di era penuh ketidakpastian, Strong Ground menyuguhkan pendekatan kepemimpinan yang berani dan peka terhadap paradoks—antara tuntutan untuk tumbuh dan kewajiban untuk tetap rendah hati, antara kebutuhan akan kecepatan dan urgensi produktif dengan pentingnya koneksi manusiawi, disiplin, serta akuntabilitas. Penulis menggunakan data dari pengalaman lebih dari 150.000 pemimpin di 45 negara dalam komunitas Dare to Lead sebagai landasan riset praktis, dikombinasikan dengan refleksi pribadi, puisi, serta pemikiran dari para pemikir kepemimpinan kontemporer. Di dalamnya tertanam ajakan untuk menggugah kembali visi kepemimpinan yang utuh: tidak memisahkan performa dari kerelaan hati, serta tidak membiarkan ambiguitas dan ketegangan paradoks memecah-keutuhan diri maupun organisasi. Piawai memperlihatkan bagaimana kita bisa “berdiri di tanah yang kuat” — posisi stabil dalam badai ketidakpastian — sekaligus tetap lentur menghadapi perubahan cepat dan tuntutan kompleks. Beragam bab membahas kemampuan untuk melakukan percakapan sulit secara hormat, prioritas yang cerdas alih-alih reaksi spontan, keberanian mengambil risiko strategis, dan kesadaran situasional serta antisipatif. Penulis juga mengingatkan bahwa proses unlearn dan relearn adalah keterampilan paling menantang namun krusial di zaman ini. Nadanya optimis tapi tidak manis-manis saja; diselingi kejujuran terhadap kerentanan dan ketidaksempurnaan sebagai bagian dari kekuatan manusia. Mereka yang memimpin tim besar, pemimpin organisasi, profesional yang berada di posisi strategis, mahasiswa atau kaum muda yang memasuki dunia kerja, serta siapa saja yang tertarik memperkaya kapasitas kepemimpinan dan kemanusiaan akan mendapatkan manfaat besar dari isi buku ini.

Keywords: Self Help, People Pleasing, Trauma Response, Fawning Behavior, Codependency, Complex Trauma, Healing Journey, Self-Worth, Assertiveness, Boundary Setting, Unfawning, Empathy Fatigue, Self Compassion, Authentic Self, Emotional Labor, Survivor Healing, Inner Voice, Psychological Safety, Anxiety Relief, Personal Growth, Clinical Psychology

Terdapat individu-individu yang cenderung mengabaikan kebutuhan pribadi mereka demi menyenangkan orang lain, bahkan sampai pada titik di mana mereka sulit mengatakan “tidak”. Perilaku ini, yang sering kali disebut fawning atau perilaku menjilat, dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan mental dan harga diri. Fawning mengupas tuntas mengapa sebagian dari kita begitu terdorong untuk selalu menyenangkan orang lain dan bagaimana trauma masa lalu, terutama trauma relasional, memainkan peran krusial dalam pembentukan pola pikir dan perilaku ini. Pembaca akan diajak untuk memahami akar masalah dari kecenderungan people-pleasing dan diajarkan cara untuk melepaskan diri dari siklus tak sehat tersebut. Melalui buku ini, Dr. Ingrid Clayton menawarkan panduan praktis dan wawasan mendalam untuk membantu kita menemukan kembali diri sendiri, memulihkan trauma, dan membangun batasan yang sehat dalam setiap hubungan. Buku ini sangat cocok dibaca oleh siapa pun yang merasa lelah selalu menomorduakan diri, yang berjuang untuk menetapkan batasan yang jelas, atau yang ingin memahami lebih dalam mengapa mereka selalu merasa perlu mendapatkan persetujuan dari orang lain.

Keywords: Personal Development, Rugged Flexibility, Change Management, Adaptability, Resilience, Leadership, Business Strategy, Personal Growth, Human Performance, Sustainable Success, Workplace Transformation, Psychology Of Change, Mindset Shifts,

Di tengah dunia yang terus bergerak dan berubah dengan cepat, tak jarang kita merasa kewalahan dan kehilangan arah. Master of Change menawarkan panduan praktis untuk menghadapi perubahan, tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan pribadi. Brad Stulberg menyajikan wawasan mendalam tentang bagaimana mengelola transisi, beradaptasi dengan situasi baru, dan bahkan memanfaatkan perubahan sebagai peluang untuk tumbuh. Lewat konsep “rugged flexibility”, kita diajak membangun keseimbangan antara ketahanan dan kelenturan: tetap memiliki fondasi nilai-nilai inti, sekaligus mampu beradaptasi ketika segala sesuatu di sekitar kita berubah cepat. Ada banyak praktik konkret dan refleksi yang dapat membantu untuk tidak bereaksi impulsif, melainkan merespons secara sadar—misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan introspektif, memakai jeda (pause), proses (process), merencanakan (plan), dan melangkah (proceed). Di samping itu, buku ini juga mengeksplorasi identitas yang tidak statis, bagaimana rasa diri bisa “mengalir” agar tidak rapuh saat menghadapi kehilangan, dislokasi, atau transisi kehidupan. Penekanan pada optimisme tragis—kemampuan menemukan makna meski ada penderitaan—memberi warna bahwa kekuatan dan kerentanan bisa berjalan berdampingan. Dengan bahasa yang mudah dicerna, buku ini membantu pembaca memahami dinamika perubahan dari sudut pandang psikologis dan praktis, membekali mereka dengan strategi konkret untuk membangun ketahanan diri. Anda akan menemukan cara-cara efektif untuk mengubah pola pikir, mengatasi rasa takut akan hal baru, dan menemukan stabilitas di tengah ketidakpastian. Buku ini sangat cocok dibaca oleh siapa saja yang sedang menghadapi fase transisi besar dalam hidup, baik itu mahasiswa yang baru lulus, profesional yang ingin naik jenjang karier, maupun individu yang ingin mengambil kendali penuh atas hidupnya di tengah arus perubahan yang tak terhindarkan.

Keywords: Economic Policy, Neoliberalism Origins, Free Market Ideology, Political Power Structures, Friedrich Hayek, Milton Friedman, Think Tanks Influence, Economic Inequality, Privatization and Deregulation, Climate Crisis Connection, Participatory Democracy, Hidden Donors, Media Manipulation, Structural Adjustment, Globalization Effects, Social Justice, Common Good, Critique of Capitalism, Market Fundamentalism, Reform Politics, Invisible Ideology

Sejak era 1930-an, sebuah ide tentang pasar bebas, pengurangan campur tangan negara, dan kompetisi individual mulai menemukan pijakan dalam diskursus politik dan ekonomi global; buku ini mengungkap bagaimana gagasan-gagasan awal Friedrich Hayek dan rekan-rekannya berkembang menjadi serangkaian kebijakan dan institusi yang kini hampir tak terlihat—tetapi kental mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Ideologi neoliberal yang tadinya muncul sebagai kritik atas intervensi negara justru berhasil menjadi norma yang mendikte regulasi, privatisasi, dan pengaturan finansial pada hampir semua sektor publik. Namun, buku ini menyingkap tabir di balik doktrin yang tak terlihat tersebut, membongkar sejarah rahasia bagaimana sekelompok elite kaya pada tahun 1930-an secara sistematis menyebarkan filosofi yang semula terpinggirkan. Dengan analisis tajam, buku ini menjelaskan bagaimana neoliberalisme secara diam-diam memposisikan manusia sebagai konsumen, bukan warga negara, dan bagaimana doktrin ini memicu berbagai krisis global, mulai dari ketidaksetaraan ekonomi hingga kehancuran lingkungan. Dibanding sekadar mengkritik, buku ini juga menawarkan visi yang menginspirasi untuk menciptakan sistem politik baru yang lebih berlandaskan demokrasi partisipatif dan kesejahteraan bersama. Ini adalah bacaan penting bagi siapa pun yang ingin memahami akar masalah dari kekacauan dunia modern dan mencari jalan keluar dari kondisi yang ada. Sangat direkomendasikan untuk mahasiswa, aktivis, jurnalis, atau siapa pun yang tertarik pada ilmu politik, ekonomi, dan isu-isu sosial kontemporer.

Nonfiction

Keywords: History, Mythology, Ancient Stories, Human Meaning, Ritual and Symbolism, Spirituality, Cultural History, Religion and Belief, Neanderthal Origins, Palaeolithic Period, Axial Age, Mythos vs Logos, Modern Novel, Ethics, Transcendence, Imagination, Symbolic Thought, Comparative Religion, Anthropology, Cultural Evolution, Myth and Modernity

Sejak manusia pertama mulai menyadari kematian, kesendirian, dan misteri alam, mitos telah muncul sebagai cara untuk membingkai kehidupan dan memberi makna di luar logika sehari-hari. A Short History of Myth membawa pembaca melakukan perjalanan lintas zaman—dari kuburan Neanderthal hingga novel-novel modern—untuk menyelidiki bagaimana manusia sepanjang sejarah telah merajut mitos, ritual, dan cerita untuk mengatasi ketidakpastian dan rasa kekosongan batin. Karen Armstrong melihat bagaimana mitos dahulu tak hanya sebagai hiburan atau mitos penciptaan semata, tetapi sebagai kerangka spiritual dan etis: cara kita memahami eksistensi, menghubungkan diri dengan alam dan yang gaib, serta memberi struktur moral dalam kehidupan bermasyarakat. Dia juga memperlihatkan bagaimana mitos berubah seiring waktu—pertanian, kehidupan kota, kebangkitan agama besar, hingga pengaruh rasionalitas ilmiah yang mulai mereduksi fungsi mitos. Namun, mitos bukanlah sesuatu yang mati; Armstrong berargumen bahwa meski masyarakat modern telah meminggirkan mitos, kebutuhan manusia akan cerita yang membangkitkan keajaiban, keterhubungan, dan imajinasi tetap hidup. Ditulis dengan bahasa yang menggugah namun tetap jelas dan ringkas, buku ini cocok bagi mereka yang penasaran pada dasar-dasar mitologi, hubungan antara agama dan budaya, serta manusia sebagai makhluk pencari makna. Bagi pelajar studi agama, antropologi, sastra, filsafat, maupun pembaca umum yang ingin memahami bagaimana cerita-cerita kuno terus bergaung di zaman modern, buku ini memberikan wawasan yang kaya dan reflektif.

Keywords: Political Science, Ecological Socialism, Global Inequality, Political Economy, Redistribution, Climate Justice, Pandemic Aftermath, Democratic Socialism, Russia-Ukraine Conflict, Right-Wing Politics, Structural Discrimination, Wealth Concentration, Human Capital, Social State, Rule of Law, International Relations, Capitalism Critique, Migration Policy, Sustainability, Social Policy, Comparative Politics

Dalam Equality Is a Struggle: Bulletins from the Front Line, 2021-2025, Thomas Piketty menelusuri sejumlah peristiwa global dalam empat tahun terakhir dengan lensa analitis yang tajam, memusatkan perhatian pada bagaimana pandemi COVID-19, pergeseran politik menuju kanan di Eropa dan Amerika, serta konflik bersenjata seperti invasi Rusia ke Ukraina menjadi indikator penting dari ketidaksetaraan yang meluas. Ia mengambil kumpulan kolomnya dari surat kabar Le Monde sebagai landasan narasi, kemudian memperluasnya dengan esai pengantar yang mengusulkan ecological socialism sebagai jalan keluar yang menjanjikan untuk mengatasi kesenjangan—baik antar negara maupun di dalamnya sendiri. Data dan analisisnya tidak hanya menyoroti pertumbuhan kekayaan dan kekuasaan yang terpusat, melainkan juga diskriminasi, ketidakadilan struktural, dan ancaman terhadap demokrasi melalui manipulasi politik dan dominasi elit ekonomi. Meskipun gambaran yang disajikan kadang terasa berat karena melibatkan isu-isu sistemik, gaya penulisan Piketty tetap jelas dan aksesibel sehingga pembaca tidak harus ahli ekonomi untuk memahami inti masalah. Di satu sisi, pembahasan tentang perubahan iklim, migrasi, dan hak asasi manusia menegaskan bahwa isu-ketidaksetaraan tidak bisa dilepaskan dari konteks ekologis dan sosial. Di sisi lain, penulis juga tidak kehilangan rasa optimisme: ia menunjukkan bahwa ada langkah-langkah konkret, kebijakan redistribusi, dan pembangunan institusi sosial yang adil yang bisa diupayakan. Bagi siapa saja yang tertarik melihat bagaimana ekonomi, politik, dan moralitas berinteraksi di dunia pasca-pandemi, buku ini menyediakan refleksi yang mendalam dan panggilan untuk bertindak. Cocok dibaca oleh mahasiswa ilmu sosial, aktivis keadilan sosial, pembuat kebijakan, pengamat politik, dan siapa saja yang peduli dengan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Keywords: Social Science, Economic Freedom, Political Economy, Mercantilism Critique, Free Trade, Public Revenue, Taxation Principles, Public Goods, Government Expenditure, Invisible Hand, Market Regulation, Fiscal Policy, Economic Institutions, Wealth Distribution, Agricultural Theory, Monopolies, Efficiency of Taxation, Sovereign Obligations, Moral Philosophy, Classical Economics, Enlightenment Thought

Dalam jilid ini, pembaca diajak menelusuri bagaimana gagasan ekonomi klasik lahir dari kritik tajam terhadap sistem merkantilisme yang kala itu mendominasi Eropa. Smith menguraikan mengapa pembatasan impor, subsidi ekspor, dan monopoli dagang justru sering merugikan masyarakat, lalu menawarkan perdagangan bebas sebagai jalan menuju kemakmuran bersama. Ia juga membahas peran penting negara—mulai dari pertahanan, penegakan hukum, hingga pembangunan jalan dan sekolah—namun dengan pesan agar pemerintah tidak terlalu ikut campur dalam urusan pasar. Pandangannya soal pajak pun terasa relevan hingga kini: harus adil, sederhana, dan tidak memberatkan rakyat. Di bagian akhir, ia menyinggung bahwa pertanian memang penting, tetapi bukan satu-satunya sumber kekayaan bangsa. Melalui bahasa yang lugas namun penuh pemikiran mendalam, karya ini tetap menjadi pijakan utama dalam memahami ekonomi, politik, dan peran negara di tengah masyarakat. Buku ini cocok bagi mahasiswa, pembuat kebijakan, pecinta sejarah, maupun pembaca umum yang ingin mengenal akar gagasan tentang pasar bebas dan negara modern.

Keywords: Social Science, Division Of Labour, Productivity, Capital Accumulation, Free Markets, Price Theory, Economic Growth, Mercantilism Critique, Natural Progress Of Opulence, Role Of Money, Stock And Circulating Capital, Invisible Hand, Scope Of Government, Historical Economic Thought, Moral Philosophy, Wealth Distribution, Trade And Commerce, Labor Theory Of Value, Market Interdependence, Institutional Economics, Classical Political Economy

Dari ide sederhana tentang manusia yang gemar bertukar barang, lahirlah pemikiran besar yang menjelaskan bagaimana pasar, perdagangan, dan pembagian kerja bisa mendorong kemakmuran suatu bangsa. Buku ini memperlihatkan bagaimana spesialisasi pekerjaan membuat orang semakin terampil, produktif, dan akhirnya mampu menghasilkan lebih banyak untuk dirinya dan masyarakat. Selain itu, ada bahasan menarik tentang bagaimana uang, modal, dan investasi memengaruhi pertumbuhan ekonomi serta bagaimana kemakmuran berkembang berbeda di negara agraris dan negara industri. Meskipun ditulis di abad ke-18, pandangan-pandangan di dalamnya masih terasa relevan saat ini, terutama saat kita membicarakan soal peran pemerintah, pasar bebas, hingga keadilan sosial. Membaca karya ini serasa menyusuri akar dari ekonomi modern yang masih memengaruhi cara kita memahami dunia hari ini. Teks yang penuh pemikiran filosofis sekaligus praktis ini bukan hanya untuk akademisi, tetapi juga untuk siapa saja yang penasaran dari mana ide tentang “tangan tak terlihat” dan dinamika pasar bermula. Sangat cocok bagi mahasiswa, dosen, pebisnis, pengambil kebijakan, atau pembaca umum yang ingin mengenal fondasi pemikiran ekonomi klasik dengan cara yang menggugah.

Keywords: History, Fundamentalism, Modernity, Judaism, Christianity, Islam, Religious Identity, Mythos Versus Logos, Cultural Conflict, Secularism, Literalism, Charismatic Leadership, Tradition, Identity Crisis, Religious Revival, Historical Trauma, Interfaith Comparison, Ideology, Fear of Extinction, Spirituality at Risk, Empathy and Tolerance

Sejak abad ke-15, perubahan besar dalam ilmu, filsafat, dan budaya telah menggoyahkan keyakinan tradisional dan memicu gelombang perlawanan yang keras terhadap modernitas–karenanya muncul bentuk-bentuk keagamaan yang menganggap dirinya “fundamental”. Dalam narasi yang luas dan penuh riset, Karen Armstrong menelusuri bagaimana komunitas Yahudi, Kristen, dan Islam merespons ancaman modernitas dengan lahirnya interpretasi literal terhadap kitab suci, pengasingan dari dunia sekuler, dan pembentukan “musuh” budaya. Ia memaparkan bagaimana faktor-faktor seperti damai atau konflik politik, kebangkitan nasionalisme, kekuasaan guna agama, bahkan trauma sejarah (seperti pengasingan atau Holocaust) ikut membentuk akar fundamentalisme. Buku ini tidak hanya melihat fenomena fundamentalisme sebagai kegagalan historis, tetapi sebagai respons yang dibangun atas rasa takut terhadap kehancuran identitas, rasa kehilangan otoritas moral, dan keinginan untuk menegakkan batas-batas keagamaan dengan tegas. Armstrong juga menunjukkan bahwa walau fundamentalisme bersandar pada masa lalu dan tradisi, mereka sering menggunakan teknologi modern dan strategi kontemporer agar suara mereka terdengar. Dalam bab-babnya, penulis menyajikan analisis mendalam tentang Protestan fundamental di Amerika Serikat, Yahudi fundamentalis di Israel, serta kelompok Islam di Mesir dan Iran, dan bagaimana ketegangan antara “mythos” (kepercayaan, tradisi, spiritualitas) dan “logos” (rasionalitas, ilmu, sekularisme) membentuk konflik mereka. Pada akhirnya, buku ini mengajak pembaca untuk melihat bahwa menghadapi fundamentalisme tidak cukup dengan kritik atau penindasan; melainkan dengan empati terhadap rasa takut, dialog yang tulus, serta pemahaman terhadap latar historis dan psikologisnya.

Keywords: Philosophy, Religious Tolerance, Freedom Of Thought, Enlightenment Philosophy, Jean Calas Case, Fanaticism Critique, Voltaire Classics, Ethical Reflection, History Of Ideas, Political Liberalism, Human Rights, Secularism, Comparative Religion, Philosophical Essay, 18th Century France, Moral Philosophy, Free Speech, Protestants, Persecution, Intellectual History, Modern Relevance

Sebuah karya penting yang menggugat pembenaran intoleransi keagamaan dan mempromosikan kebebasan berfikir dengan keberanian rasionalitas. Dalam latar peristiwa tahun 1762, seorang pedagang Protestan bernama Jean Calas dijatuhi hukuman mati setelah dituduh secara keliru membunuh anaknya—kasus yang kemudian menarik perhatian Voltaire sebagai simbol pelecehan atas dasar fanatisme dan prasangka. Melalui monolog argumentatif yang lugas, sang filsuf meneriakkan kritik atas pemaksaan kepercayaan resmi, penggunaan tuduhan tanpa bukti, serta tekanan institusi terhadap keyakinan individu. Terjemahan modern ini dilengkapi pengantar dan catatan dari Desmond M. Clarke yang membantu pembaca kontemporer memahami konteks sejarah, filosofi Pencerahan, serta relevansi isu toleransi dalam dunia masa kini. Gaya bahasa yang padat namun tetap komunikatif menjadikan dialog moral ini tak hanya sebagai dokumen sejarah, tetapi panggilan refleksi etis yang rasanya masih segar di tengah konflik religi, politik identitas, dan kebebasan berpikir zaman sekarang. Volume terbitan Penguin Classics ini juga menawarkan materi yang dibutuhkan untuk diskusi akademis—referensi silang, catatan sejarah, dan reset penerjemahan yang akurat. Cocok dibaca oleh mereka yang tertarik pada filsafat moral, sejarah pemikiran Barat, teori politik dan hak asasi manusia, serta siapa saja yang ingin memahami akar toleransi dalam kebudayaan modern. Juga sangat relevan bagi pelajar, dosen, peneliti, aktivis keagamaan atau sekuler, dan pembaca umum yang peduli pada isu pluralisme dan toleransi.

Keywords: Christianity, Leo XIV, New Pope, Catholic Reform, Robert Prevost, Papal Biography, Vatican Politics, Church Renewal, Synodality, Social Justice, First American Pope, Augustinian Tradition, Missionary Work, Conclave Process, Church Continuity, Theological Challenges, Ethical Issues, Global Catholicism, Church Governance, Leadership And Humility, Spiritual And Institutional Reform

Sejak pemilihannya sebagai Paus Leo XIV pada Mei 2025, tokoh baru di kepemimpinan tertinggi Gereja Katolik ini telah menarik perhatian bukan hanya karena statusnya sebagai orang Amerika pertamanya yang memegang jabatan tersebut, tetapi juga karena latar belakang misinya di Amerika Latin dan perpaduan tradisi serta reformasi yang dibawanya. Buku Leo XIV: The New Pope and Catholic Reform menyajikan perjalanan hidup Robert Prevost, dari masa kecilnya di Chicago, pelayanan misionaris di Peru, hingga perannya dalam Curia Romana—semua disampaikan dengan gaya jurnalistik yang tajam dan reflektif. Penulis mengulas proses Konklaf yang memilihnya, pilihan nama kepausannya merujuk kepada Leo XIII, serta warisan kepausan pendahulunya, terutama Paus Fransiskus, menggambarkan harapan dan tantangan institusional yang diwariskan kepadanya. Keberadaan Leo XIV dalam Gereja yang sangat terpecah oleh isu-isu sosial, politik, dan teologis memberi dinamika baru: bagaimana kepemimpinannya akan menjawab tuntutan keadilan sosial, dialog antar iman, serta reformasi internal tanpa kehilangan akar doctrinal dan spiritual. Buku ini juga menjelaskan bagaimana Gereja bisa mempertahankan relevansi di era AI, konflik global, dan moralitas yang semakin dipertanyakan di mata publik. Meski belum banyak rancangan perubahan riil teruji—karena masa kepausan yang masih baru—penulis mampu menyuguhkan sejumlah langkah awal dan sinyal arah yang mungkin diambil Leo XIV, seperti komitmennya terhadap “synodality,” pelayanan kepada yang terpinggirkan, dan keterbukaan dialog. Kekuatan buku ini adalah kemampuannya memotret periode transisi Gereja dengan keseimbangan: antara harapan ideal dan kenyataan praktis, antara kontinuitas dan kemungkinan inovasi. Cocok dibaca oleh umat Katolik yang ingin memahami masa depan Gereja, akademisi teologi dan studi agama, pengamat Vatican dan hubungan gereja-negara, serta siapa pun yang berminat pada kepemimpinan moral dalam konteks global.

Keywords: History, Organized Crime, State Building, Corruption, Globalisation, Cybercrime, Historical Crime, Legitimacy, Power Structures, Underground Economy, Illicit Networks, Global South, Economic Crime, Smuggling, Drug Trafficking, Counterfeiting, Human Trafficking, Fraud, Black Market, Shadow Governance, Political Economy

Di balik wajah dunia modern yang tampak rapi, ternyata ada kekuatan bayangan yang ikut mengatur jalannya sejarah: kriminalitas. Dari penyelundupan teh di abad ke-18, aksi bajak laut, mafia narkotika, hingga serangan siber masa kini, kejahatan bukan hanya sekadar kisah hitam-putih tentang hukum versus pelanggar. Ia kerap menyusup ke dalam struktur kekuasaan, memengaruhi ekonomi, bahkan berperan dalam pembentukan negara. Buku ini mengungkap dengan gaya bercerita yang hidup dan penuh humor bagaimana dunia “bawah tanah” justru kerap berjalan beriringan dengan dunia resmi. Alih-alih sekadar kisah kriminalitas, pembaca diajak melihat bagaimana batas antara legal dan ilegal bisa kabur, dan bagaimana kekuatan gelap ini ikut menata sistem global yang kita jalani sekarang. Penuh kisah nyata, sejarah mengejutkan, dan refleksi tentang masa depan, bacaan ini terasa seperti petualangan seru meski menyingkap sisi kelam peradaban. Cocok bagi siapa saja yang gemar membaca non-fiksi populer tentang kejahatan, sejarah, politik, dan bagaimana dunia kita sebenarnya dibentuk oleh tangan-tangan tak terlihat.

Keywords: Social Science, Big Ideas, Anthropology, Cultural Anthropology, Biological Anthropology, Ethnography, Human Evolution, Rituals, Kinship, Margaret Mead, Claude Levi-Strauss, Social Structures, Gender Roles, War and Conflict, Sexuality, Tradition, Language, Accessible Nonfiction, Visual Learning, Introductory Anthropology, Cross-Cultural Studies

Melalui sajian visual yang menarik dan teks yang komunikatif, The Anthropology Book mengajak pembaca menjelajah beragam gagasan dasar dalam antropologi secara lugas dan mendalam. Dimulai dari pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti: “Apa artinya menjadi manusia?”, “Mengapa ritual muncul?”, hingga “Bagaimana bahasa, hukum, dan tradisi terbentuk dan berubah dari berbagai budaya di penjuru dunia?” Isi buku mencakup cabang‐cabang antropologi seperti antropologi budaya, etnografi, dan antropologi biologis, sambil menampilkan tokoh‐tokoh besar seperti Claude Lévi‐Strauss dan Margaret Mead sebagai contoh penerapan teori klasik hingga teori modern. Tidak hanya menyinggung kehidupan sosial dan struktur keluarga yang berbeda‐beda, juga dibahas aspek‐aspek seperti perang, seksualitas, peran gender, dan hubungan kekerabatan (kinship) dalam konteks yang variatif. Format buku memanfaatkan kombinasi teks yang otoritatif namun tetap mudah dipahami, serta grafik dan ilustrasi yang mendukung pemahaman konseptual. Pembaca akan diajak memahami bagaimana perkembangan ide‐ide antropologi telah membentuk pemahaman kita tentang manusia—baik dari sisi evolusi biologis, praktik budaya, maupun interaksi sosial. Buku ini cocok bagi pembaca yang baru tertarik dengan antropologi, mahasiswa ilmu sosial, pengajar, ataupun siapa saja yang ingin memperluas pandangan tentang keberagaman manusia dan cara-cara budaya mempengaruhi cara kita berpikir dan hidup. Disertai referensi dari sumber‐sumber terpercaya dan kajian lintas disiplin, buku ini menjadi pintu masuk yang mencerahkan bagi eksplorasi antropologi yang lebih lanjut.

Keywords: Celebrity Memoir, Pamela Anderson, Baywatch Star, Playboy Icon, Hollywood Secrets, Feminist Narrative, Media Scrutiny, Trauma Healing, Love And Relationships, Activism, Animal Rights, Environmentalism, Motherhood Journey, Personal Growth, Self Acceptance, Pop Culture, 1990s Hollywood, Empowerment Story, Behind The Fame, Survival

Hidup di balik sorotan kamera tidak selalu seindah yang terlihat, dan kisah yang satu ini membuktikannya. Dari masa kecil di pulau kecil di Kanada hingga menjadi ikon global lewat sampul Playboy dan serial Baywatch, perjalanan seorang bintang ini penuh kejutan, luka, sekaligus keberanian. Dalam memoarnya, ia membuka sisi pribadi yang jarang diketahui publik: perjuangan menghadapi pelecehan, badai hubungan cinta, tekanan media, hingga pencarian jati diri yang sesungguhnya. Ditulis dengan gaya jujur, emosional, dan sesekali puitis, kisahnya mengajak pembaca memahami bagaimana sorotan glamor seringkali menyembunyikan kerentanan dan kekuatan manusiawi di baliknya. Ia juga menyingkap peran penting keluarga, anak-anak, dan aktivismenya untuk hewan serta lingkungan dalam membentuk siapa dirinya hari ini. Membaca memoir ini serasa duduk berhadapan langsung dengan Pamela Anderson, mendengar suaranya tanpa filter media. Cocok dibaca oleh penggemar kisah selebritas, pencinta biografi inspiratif, mereka yang tertarik pada tema feminisme dan penyembuhan trauma, serta siapa saja yang ingin melihat sisi manusiawi dari seorang ikon pop budaya.

Keywords: Vanilla History, Botany, Colonialism, Spice Trade, Edmond Albius, Global Commodity, Cultural Flavor, Economics of Taste, Synthetic Vanilla, Foodscape, Culinary History, Ethical Consumption, Agricultural Practices, Globalization, Plant Science, Botanical Exploration, Flavor Perception, History of Empire, Nature and Economy, Everyday Luxury

Mendalami jejak salah satu rempah paling harum sekaligus paling kontroversial di dunia—vanili—serta perjalanannya dari hutan-hutan Mesoamerika ke dapur-dan pasar global, buku ini membawa pembaca menelusuri beragam dimensi: botani, teknik produksi, sejarah kolonialisme, hingga ekonomi rasa modern. Penulis secara detail mengungkap bagaimana vanilla dulunya dianggap barang mewah yang langka—diselundupkan atau dicuri oleh bajak laut—namun lambat laun menjadi bagian kultural sehari-hari di banyak tempat, dari crème brûlée sampai puding Jepang. Salah satu bab paling menggetarkan adalah kisah Edmond Albius, seorang anak budak di Réunion, yang pada 1840-an menemukan metode penyerbukan manual menggunakan tusuk gigi atau jarum—teknik sederhana namun revolusioner yang membuat vanilla bisa dibudidayakan di luar habitat aslinya. Pembahasan juga menyentuh “krisis vanilla”—bagaimana permintaan tinggi menciptakan fluktuasi harga, penyalahgunaan tenaga kerja, serta munculnya pengganti sintetis yang kadang memperlemah reputasi cita rasa alami. Pendekatan penceritaan mencakup lanskap global: interaksi antara Atlantik, Pasifik, dan Hindia; persaingan antar kekuatan kolonial; serta bagaimana vanilla menjadi simbol globalisasi (dan sekaligus konflik). Gaya narasinya menarik, penuh data sejarah dan budaya, tapi tidak berat hingga membuat pembaca awam tersingkir—masih ada ruang untuk refleksi tentang etika konsumsi, keadilan bagi petani, dan kelestarian alam. Di akhir, pembaca akan keluar dengan apresiasi baru terhadap apa yang sering dianggap “rasa datar” tapi sebenarnya kaya akan cerita dan perjuangan.

Keywords: Health & Wellness ,Japanese Cuisine, Washoku Philosophy, Healthy Eating, Minimalist Cooking, Mindful Living, Longevity Diet, Traditional Diet, Seasonal Ingredients, Home Cooking, Food Culture, Comfort Food, Simplicity, Metabolic Health, Well-being, Fermented Foods, Miso Soup, Pickles, Rice, Everyday Ritual, Culinary Wisdom

Resep hidup Jepang yang sederhana namun bermakna dijabarkan dengan indah dalam buku ini: makan nasi, sup miso, dan acar tidak hanya sebagai unsur masakan tradisional, melainkan sebagai filosofi gaya hidup yang mengutamakan kesederhanaan, kesehatan, dan rasa syukur setiap hari. Penulis mengajak pembaca menghayati konsep washoku—makanan rumahan Jepang yang selaras dengan musim, tubuh, dan lingkungan, serta menekankan pentingnya rutinitas makan yang menenangkan pikiran. Struktur makanan yang tampak biasa—nasi polos, sup miso dengan sayuran musiman, dan acar asin—diperlakukan sebagai pusat keseimbangan fisik dan mental. Buku ini bukan buku resep biasa, melainkan sebuah wawasan budaya dari seorang chef yang dihormati di Jepang, yang mendorong pembacanya untuk menciptakan kehidupan dan dapur yang sederhana tapi penuh makna. Terjemahan ke dalam bahasa Inggris membuka kesempatan bagi pembaca internasional untuk memetik hikmah dari hampir setengah juta eksemplar yang telah terjual di Jepang. Visual-visual dan cerita kecil memperkuat bagaimana persiapan yang konsisten pada hidangan sederhana dapat mendatangkan keteduhan batin serta rasa nyaman di rumah sendiri. Sewaktu Anda menyajikan hidangan-hidangan dasar ini, Anda juga sedang merawat tradisi, tubuh, dan hubungan dengan makanan sebagai bagian dari identitas budaya. Cocok dibaca oleh para pencinta budaya Jepang, peminat gaya hidup minimalis dan mindful living, chef rumahan yang ingin menanamkan makna dalam masakan sehari-hari, serta siapa pun yang sedang mencari jalan menuju hidup yang lebih seimbang, sehat, dan bahagia.

Keywords: Psychology, Intuition, Neuroplasticity, Decision-making, Synchronicity, Inner Wisdom, Spiritual Science, Signs Around Us, Cognitive Psychology, Personal Growth, Grief & Healing, Mindfulness, Self Help, Consciousness, Purpose, Life Direction, Awareness Training, Modern Spirituality, Wellbeing, Holistic Wisdom, Inner Guidance

Menapaki jalan keheningan batin dan dunia yang penuh sinyal tak kasatmata, buku ini membawa kita memahami bahwa naluri bukan sekadar perasaan samar, melainkan instrumen kognitif yang memiliki akar ilmiah kuat. Dr. Tara Swart, dokter ahli saraf, menggabungkan penelitian tentang neuroplastisitas, psikologi kognitif, pengalaman mendekati kematian (near-death experiences), serta cerita nyata dari kehidupan, untuk menunjukkan bagaimana indera dan intuisi kita terus berkomunikasi lewat “tanda” yang sering kita abaikan. Diselingi refleksi pribadi tentang kesedihan dan kehilangan, penulis mengundang pembaca membangun kembali kemampuan untuk menyimak sinyal—baik dari dalam diri maupun dari alam sekitar—yang bisa memandu keputusan dan arah hidup dengan lebih bermakna. Gaya penulisan yang puitis namun tetap berbasis bukti membuat materi terasa relevan, memberi ruang bagi akal dan hati sekaligus. Pelbagai latihan praktis dan wawasan kontemporer ditawarkan untuk membantu memotong gangguan akibat stres, obsesi teknologis, atau kebisingan psikologis lainnya. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan harapan hidup melalui sebuah pola pikir yang terbuka terhadap rasa keajaiban dan sinergi antara ilmu serta spiritualitas. Buku ini cocok dibaca oleh mereka yang bergerak di bidang pengembangan diri, psikologi populer, spiritualitas modern, juga siapa saja yang merasa kehilangan arah dalam pilihan hidup atau pekerjaan dan ingin mempercayai suara batin sebagai kompas.

Keywords: Health & Wellness, Little Guy, Slow Living, Burnout Relief, Anxiety Coping, Self Help Humor, Illustrated Book, Paul Bog the Frog, Viral Sketches, Quirk Books, Gift Book, Dillydallying, Modern Existence, Soft Silly Sunnier Way, Mental Health, Humorous Advice, Living Small, Mindfulness, Humor Dark Light, Everyday Joys, Leisure Culture

Kadang hidup terasa terlalu berat dengan segudang tuntutan, sehingga kita lupa bagaimana rasanya bersantai tanpa rasa bersalah. Melalui karakter Paul Bog si katak mungil yang jenaka, buku ini mengajak kita untuk menertawakan keresahan sehari-hari—mulai dari urusan kerja, rasa cemas, hingga perjuangan menjaga kesehatan mental—dan menemukan kembali arti menikmati hal-hal sederhana. Setiap halaman penuh ilustrasi quirky dan humor segar yang membuat kita tersenyum, sekaligus mengingatkan bahwa tak apa-apa menjadi “kecil” di dunia yang terasa terlalu besar. Dengan nada ringan namun mengena, kisah ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga refleksi tentang cara menjalani hidup lebih pelan, santai, dan jujur pada diri sendiri. Buku ini hadir sebagai teman sempurna untuk siapa pun yang butuh jeda dari rutinitas, pencinta buku bergambar yang unik, atau pembaca yang suka hadiah buku dengan pesan ringan tapi berarti.

***

Nah, itu tadi buku-buku terbaru atau New Release sekaligus New Arrivals pada pekan keempat September 2025 ini. Dari sekian buku-buku terbaru di atas, manakah yang paling kalian damba? Kalian juga bisa komen buku apa yang kalian damba namun tak kunjung datang. Siapa tahu Perimin bisa mengabulkan harapanmu.

Setiap minggu, Perimin selalu meng-update informasi buku-buku terbaru dan terlaris di Periplus, mulai dari buku nonfiksi, selfhelp, novel, hingga manga dan komik. Jika kalian tertarik, kalian bisa membacanya di sini.