Indera penglihatan adalah salah satu bukti sumber dan penentu pengetahuan tidak hanya rasio, atau kemampuan menalar. Apa yang menampak di hadapan mata kita adalah fase awal kita, sebagai manusia, mencitrakan fenomena. Dalam prosesnya, lazim kita mengenalnya sebagai pengalaman inderawi yang memampukan kita melihat dunia dengan sangat subyektif. Pandangan berbasis empirisme yang dikembangkan oleh David Hume ini bicara soal sumber pengetahuan. Kekuatan dari pasndangan kaum empiris yang mengiyakan gagasan Hume ini adalah impresi. Impresi bak ‘rasio’-nya Descartes. Impresi ini didapatkan oleh kita secara langsung. Tak heran, sifatnya vivid dan kuat. Kekuatan atau vivid-nya impresi itulah yang diangkat oleh seniman-fotografer muda, Felisa Tan.
Dalam proses memaknai pengalaman inderawinya, Felisa mengabadikan objek-objek di sekitar. Dalam bukunya, In The Search for Meaning, Felisa menonjolkan aspek fenomenologi. Semua objek yang diindera dipandang sebagai subjek-subjek duniawi. Felisa merekam subjek-subjek duniawi ini dalam kaitannya dengan eksperiman cahaya. Tentu, dipilih cahaya alih-alih suara atau sensasi. Sebab, karya-karya yang dibingkai Felisa dalam bukunya bicara soal indera penglihatan. Dan, cahaya adalah sahabat mata. Cahaya yang memampukan mata untuk menangkap citra.
Foto-foto yang dikurasi Felisa menampilkan impresi yang jujur. Demikian cara Felisa memandang dunia, memahami pengalamannya. Jujur dan jelas meski ada beberapa hal yang seperti bawang: butuh menyibakkan beberapa lapisan untuk memahami maksudnya lebih jernih. Secara teoritis, sang seniman-fotografer ini memadukan dimensi ruang, komposisi benda, serta warna-warni padu padan yang apa adanya. Bukunya digambarkan sebagai kolase foto dalam bingkai cerita narasi dengan bahasa yang puitik. Mendalam! Ketertarikan Felisa pada spiritualitas dan kedalaman alam pikir filsafat memperkaya karya In The Search for Meaning.
Periplus sungguh beruntung, sebagai toko buku sekaligus subjek yang mengapresiasi giatnya para penulis muda dalam menuturkan hidup melalui karya, bisa berkolaborasi dalam sebuah diskusi buku, sekaligus meluncurkannya. Bagi BiblioBesties yang tertarik mengenal Felisa dan karyanya lebih dalam, lebih nyata, dan lebih terasa, mari bergabung pada Book Discussion & Beyond yang diadakan pada:
Kamis, 14 Desember 2023
16:00 – 18:00 WIB
Periplus Plaza Indonesia