Awan Merah: Catatan Sepanjang Indonesia Pasca-Reformasi

0
Share

Melalui Awan Merah: Catatan Sepanjang Sejarah, Romo Baskara selaku penulis hendak menampilkan kembali ingatan-ingatan dan kilasan dalam sejarah perjalanan masyarakat Indonesia pasca-reformasi. Harapan yang diibaratkan sebagai harta karun, hanya bisa dijumpai malah bukan pada tujuan akhir, melainkan justru selama perjalanan. Melalui personifikasi karakter utama, nama Enoa, Romo Baskara mengajak para pembacanya untuk memiliki keberanian untuk berbagi ingatan. Artinya, ajakan untuk menghargai pentingnya ingatan sebagai small narratives dalam konteks Cerita Utama Perjalanan Masyarakat Indonesia Pasca-Reformasi.

Buku Awan Merah ditujukan bagi para pembaca yang menaruh minat dan hati pada soal sejarah dalam konteks yang lebih detil. Sejarah ini dibangun atas dasar ingatan-ingatan dalam peristiwa-peristiwa dan orang-orang yang dijumpai. Melalui kisah-kisah yang ada di halaman-halaman bukunya, Romo Baskara menghangatkan kembali ingatan lama. Selain itu, juga akan terdorong untuk merefleksikan pengalaman-pengalaman para pembaca sendiri. 

Dikisahkan pula di dalamnya, kisah-kisah para pelaut awal yang menghuni pulau-pulau di Asia Tenggara, para petualang Eropa yang gigih mencari dan menguasai rempah-rempah Banda, catatan perjalanan Christopher Columbus menyeberangi Samudera Atlantik untuk menemukan tanah baru, sampai sang petualang Carolina Utara yang dikenal sebagai “Chief Red Cloud” atau Awan Merah, sang Kepala Suku India. Buku ini buku yang kaya akan cerita, kaya akan ingatan, dan kaya akan pengalaman tentunya.

Bersama Dr. Antarini Arna dan Dr. Ruth Indiah Rahayu, Periplus bekerja sama dengan PRAKSIS mengadakan diskusi buku Awan Merah langsung dengan penulisnya, Baskara Tulus Wardaya SJ.