Rekomendasyik Buku tentang Kecerdasan Buatan

0
Share
Feed Artificial Intelligence

Kamu sependapat bahwa Kecerdasan Buatan itu canggih? Kalau kata orang Jawa era 90-an, kata “canggih” sendiri artinya (maaf) “cangkeme inggah-inggih.” Dalam bahasa Indonesia, kurang lebih bisa kita bahasakan, “Apa yang terucap dari mulutnya adalah kata-kata yang menggambarkan kesediaan dan setuju.” Atau, untuk generasi kekinian, bisa dipahami, “Yes Man!” bisa juga “Yes Woman!” Di balik ungkapan (maaf sekali), “cengkeme inggah-inggih,” tersirat kajian permenungan tentang ketaatan terhadap formula. Perimin sebut formula, artinya tindakan itu didasarkan pada alogaritma yang ditentukan oleh sang mekanik dengan rumus JIKA dan HANYA JIKA yang tentu njlimet.

Nah, bicara soal Kecerdasan Buatan yang katanya “Canggih,” semacam ChatGPT gitu, sungguhkah BiblioBesties sependapat? Kalau menurut Perimin, kecanggihan Kecerdasan Buatan ini … ya, tergantung orang yang menulis Text Prompt. Masalahnya, rupanya sudah ada AI juga yang membantu menggenerate Text Prompt. Lucu sih!!! Lagi-lagi, ya ini tergantung kemampuan orang yang memberikan keyphrase atau keyword. Ntar, lama-lama bakal ada AI yang serius meng-generate keyword.

Ntar juga, lama-lama ada AI yang bisa membaca isi kepala, bahkan isi hati! Untuk sementara, Perimin rekomendasyikan buku-buku yang bertemakan Kecerdasan Buatan terkini dan terlaris!!!

Generative AI

Keajaiban sekaligus ancaman ChatGPT dan AI rupanya berhasil memesona dunia kiwari. Jelaslah bahwa Generative AI bakal mengubah lanskap bisnis. Namun, kapan dan seberapa besar perubahan tersebut masih belum diketahui. Di sisi lain, rupanya AI sudah mampu mengatasi risiko dan malah memberikan kemudahan sebagai manfaat dari teknologi model baru ini. Melalui Generative AI, beberapa perusahaan mulai bereksperimen dengan model bisnis baru mulai dari menghasilkan teks, gambar, dan kode dengan cepat. Ada otomatisasi dalam interaksi pelanggan dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, termasuk cara meningkatkan kreativitas manusia agar bisa berinovasi lebih cepat. Tantangannya, bagaimana kita dapat memanfaatkan Generative AI dan menghindari ancaman pada bisnis? Atau, apa itu Generative AI?

AI 2041

Dalam buku ini, dinarasikan prediksi para ahli tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) akan memengaruhi kehidupan manusia di tahun 2041. Buku ini menghadirkan sepuluh prediksi tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk kemungkinan AI melampaui kecerdasan manusia, kesenjangan ekonomi yang semakin parah, munculnya pekerjaan baru dengan skillset berbeda, peran pemerintah yang lebih besar dalam mengatur AI, serta dampak AI pada privasi dan keamanan. Melalui pandangan yang progresif, AI 2041 memberikan pemahaman penting mengenai arah dan implikasi masa depan kita bersama, sembari menegaskan bahwa manusia sendirilah yang memiliki peran utama dalam menentukan nasib kita.

AI Basics for Managers

Seri ini merupakan panduan bagi para manajer untuk memahami dasar-dasar kecerdasan buatan (AI) dan bagaimana AI dapat membawa manfaat bagi bisnis. Buku ini membantu para manajer untuk memahami terminologi dan konsep inti AI, mengenali area bisnis yang berpotensi mendapat keuntungan dari penerapan AI, dan bekerja sama secara efisien dengan tim data. Selain itu, buku ini juga memberikan panduan tentang cara memilih vendor dan konsultan AI yang tepat, mengelola risiko etis yang terkait dengan penggunaan AI, dan menskalakan penggunaan AI di seluruh organisasi.

Co-intelegence

Dalam buku ini, Mollick mengajak kita untuk berinteraksi dengan Kecerdasan Buatan sebagai rekan sekaligus pelatih. Dia berpendapat bahwa saat ini AI telah memberikan dampak signifikan bagi dunia bisnis dan pendidikan. Dalam bukunya ini, dia menggambarkan makna berpikir dan bekerja sama dengan kecerdasan buatan, serta pentingnya bagi untuk menguasai kemampuan ini. Mollick menantang kita untuk memanfaatkan potensi hebat kecerdasan buatan tanpa kehilangan identitas kita,

The AI Playbook

Eric Siegel menyajikan praktik enam langkah dengan standar terbaik tentang bagaimana menjalankan proyek pembelajaran mesin. Ia mulai dari hulu hingga hilir, dari tahap membangun konsep hingga fase aplikasi. Berbagai studi kasus yang diambil dari UPS, FICO, dan perusahaan berbasis dot-com terkemuka lainnya. Siegel memberikan rincian praktis sekaligus wawasan untuk meningkatkan keterampilan para profesional di bidang bisnis. Sebab, dalam pandangan Siegel, kolaborasi antara sistem intelegensi buatan dan gagasan para profesional dalam bidang bisnis akan membuka jalan bagi penerapan pembelajaran mesin berbasis nilai-nilai yang lebih manusiawi.

The Alogarithm

Schellmann, seorang jurnalis investigasi, telah menghabiskan bertahun-tahun untuk menyelidiki bagaimana algoritma AI yang digunakan di tempat kerja. Dia menemukan bahwa algoritma ini sering kali bias dan diskriminatif. Lebih dari itu, mereka dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada pekerjanya. Dalam buku ini, Schellmann berpendapat bahwa kita perlu mengambil tindakan untuk melindungi pekerja dari dampak negatif algoritma AI. Dia menekankan bahwa algoritma AI harus lebih transparan dan dapat diaudit, serta para pekerja harus memiliki lebih banyak kontrol atas bagaimana algoritma tersebut digunakan.

Pegasus

Jenama Pegasus yang dikeluarkan oleh perusahaan teknologi NSO Group telah menjadi sistem pengawasan siber yang paling efektif sekaligus banyak dicari. Salah seorang pencipta sistem ini bahkan berani memberi klaim bahwa ribuan orang di Eropa layak berterima kasih pada mereka. Pernyataan yang disampaikan pada 2019 ini mendasarkan diri pada kemampuan Pegasus untuk menangkap “orang jahat.” Namun, kemampuan peranti lunak itu tidak sampai di situ. Pegasus juga dapat digunakan untuk menginfeksi ponsel, melacak pergerakan harian, mengontrol mikrofon dan kamera ponsel, bahkan menangkap kata sandi peranti yang tersimpan di ponsel. Secara ringkas, buku ini adalah laporan investigasi tentang cara-cara yang mungkin dilakukan rezim otoriter untuk mengikis pilar-pilar utama demokrasi, yakni: privasi, kebebasan pers, hingga kebebasan berpendapat.

The Coming Wave

Buku ini juga mengeksplorasi bagaimana teknologi-teknologi ini akan mengubah cara kita bekerja, hidup, dan berinteraksi. Suleyman menggambarkan masa depan di mana AI mengorganisasi hidup kita, menjalankan bisnis, dan menyediakan layanan pemerintahan, serta bagaimana kemajuan dalam biologi sintetis akan mempengaruhi bidang seperti medis, pertanian, dan manufaktur​. Suleyman memberikan peringatan dan panduan untuk memahami bagaimana teknologi akan membentuk masa depan kita dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan bijak untuk menghindari dampak negatif yang mungkin terjadi​.

Your Face Belongs To Us

Dalam buku ini, Kashmir Hill membahas tentang potensi ancaman teknologi pengenalan wajah terhadap privasi dan kebebasan individu. Hill berpendapat bahwa teknologi pengenalan wajah dapat digunakan untuk melacak pergerakan, memantau aktivitas, bahkan mampu mengidentifikasi orang-orang tanpa sepengetahuan mereka. Dalam buku ini Hill juga memaparkan penelitiannya tentang penggunaan teknologi pengenalan wajah oleh pemerintah Cina. Pemerintah Cina menggunakan teknologi ini untuk memantau pergerakan warganya, melacak mereka yang dianggap sebagai ancaman, bahkan mengontrol akses ke tempat umum.

Nah, demikianlah Rekomendasyik buku tentang kecerdasan buatan. Semoga melalui buku-buku di atas kita dapat semakin memahami kecerdasan buatan. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan kecerdasan buatan ini dengan bijaksana.

Jika Bibliobesties hendak membaca Rekomendasyik lainnya, temukan di sini!