Rekomendasyik Buku Fiksi tentang Toko Buku

Hai Bibliobesties, nampaknya akan seru jika kita bahas soal cerita-cerita realita dan cinta yang berlatar belakang toko buku. Untuk itu, kali ini Perimin hendak membagikan delapan Rekomendasyik buku fiksi tentang toko buku. Mungkin saja, suatu saat nanti toko buku jadi loka langka. Kurang lebih, seperti wartel jaman doeloe banget. Tidak sedikit orang yang peduli pada keberlangsungan bisnis di dunia buku menyampaikan aspirasi soal eksistensi toko buku. Tidak sedikit!

Kurang lebih dengan nada yang sama, menyuarakan harapan agar toko buku bersinergi dengan kecanggihan toko buku, membuka ruang ekosistem saling berbagi cerita dan racun-racun. Sampai, mengidekan beragam inovasi yang aromanya bicara soal kehangatan dan komunitas. Ya, komunitas itu kunci. Sebab, komunitas itu bicara soal manusianya. Manusianya itu sendiri hadir dengan beragam dimensi, beragam muka, aneka cerita entah fakta atau fakta-faktaan. Ini yang membuat hangat: masing-masing insan yang menyadari sisi kurangnya, sama-sama mawas diri dan saling melengkapi. Komunio, artinya bersekutu, saling mengisi.

Tanpa berlama-lama, berikut Rekomendasyik delapan buku fiksi tentang toko buku.

1. Bookshops & Bonedust

Novel fantasi dengan latar belakang New York City ini menceritakan kisah Briar, seorang anak muda yang bercita-cita menjadi barista di sebuah kedai kopi. Sebagai bagian dari klan petarung, Briar malah lebih suka membaca buku daripada bertarung, dan dia lebih tertarik pada kedai kopi daripada medan perang. Suatu hari, Briar memutuskan untuk meninggalkan desa dan mengejar mimpinya di New York City. Dia menemukan pekerjaan di sebuah kedai kopi bernama The Inkwell, dan dia mulai belajar tentang dunia barunya. Di tempat barunya, Briar mulai menyadari bahwa dia memiliki kekuatan magis untuk melindungi orang-orang yang dia cintai.

2. Welcome to the Hyunam-dong Bookshop

Meskipun Yeongjo telah hidup bergelimang harta, dia merasakan kebahagiaan sedikit pun. Hal ini membuat Yeongjo merasa bahwa hidupnya membosankan. Perasaan ini menumpuk hari demi hari hingga Yeongju memutuskan untuk meninggalkan semua yang ada di hidupnya dan memulai lembaran baru dengan membuka sebuah toko buku. Seiring berjalannya waktu toko buku Yeongju menjadi tempat berkumpul bagi orang-orang berbagai macam latar belakang. Mereka datang untuk membaca, berdiskusi, dan menemukan tempat yang nyaman di dunia ini.

3. Lost Bookshop

Martha baru saja melarikan diri dari pernikahan yang penuh dengan kekerasan. Kini, dia berusaha untuk mandiri dengan bekerja sebagai pengurus rumah tangga untuk Madame Bowden, seorang mantan aktris eksentrik. Di sisi lain, ada Henry, seorang mahasiswa Ph.D. yang memiliki obsesi luar biasa terhadap naskah-naskah kuno. Dia rela melakukan apa saja untuk menemukan naskah yang ia cari. Suatu ketika, ada sesuatu yang menghubungkan keduanya: sebuah toko buku yang tampaknya hilang, yang semestinya berada di sebelah rumah Madame Bowden. Namun, toko buku itu menghilang tanpa jejak. Seiring berjalannya waktu, Henry dan Martha mulai mengetahui lebih banyak tentang toko buku misterius itu. Dan yang lebih menarik, toko buku tersebut tampaknya ingin ditemukan oleh mereka.

4. Days at the Morisaki Bookshop

Setelah kehilangan kekasihnya, Takako harus merasakan rasanya kehilangan pekerjaan, teman-teman, dan semua yang pernah dikenalnya. Dalam kondisi yang terpuruk, ia menerima panggilan telepon dari pamannya, Satoru. Dia menerima tawaran untuk tinggal di sebuah toko buku tanpa membayar sewa. Sebagai bayarannya, Takako harus membantu toko buku tersebut. Seiring berjalannya waktu, Takako jatuh cinta dengan sastra Jepang sekaligus seorang editor yang tampan.

5. The Bookshop on the Corner

Adalah Ninda Redmond seorang pustakawan yang baru saja kehilangan pekerjaannya. Kali ini, dia bertekad memulai babak baru dalam hidupnya di sebuah desa terpencil yang jauh dari keramaian. Di sana, dia memutuskan untuk membeli sebuah van dan mengubahnya menjadi sebuah toko buku keliling. Dengan van ini, dia mengembara dari satu lingkungan ke lingkungan lain, mengubah kehidupan setiap orang dengan kekuatan cerita.

6. The Storied Life of A.J. Fikry

Novel ini menceritakan seorang pemilik toko buku, Island Book, yang pemarah, Ialah A. J. Fikry. Fikry mengalami masa-masa terburuk. Toko bukunya bangkrut, koleksi buku langkanya—cetakan puisi Egar Allan Poe, Tamerlane yang bernilai $400.000—dicuri orang, dia juga kehilangan istri tercintanya dalam sebuah kecelakaan mobil. Belum lagi, Fikry harus menghidupi Maya, anak perempuan adopsi berumur 2 tahun yang jadi yatim-piatu karena ibu kandungnya lebih memilih untuk menenggelamkan diri di laut. A.J. Fikry menutup diri akibat segala keburukan dalam hidup yang dialaminya. Namun, semua itu berubah ketika sebuah paket misterius datang ke Island Book. Inilah novel tentang transformasi diri, kesempatan kedua yang datang dalam hidup, serta selalu tersedia alasan untuk mencintai.

7. The Bookshop of Yesterdays

Miranda Brooks seorang bocah yang tumbuh besar di toko buku unik milik Pamanannya, Billy. Di sana, Miranda sangat menikmati petualangan membaca yang disusun khusus untuknya. Namun, ketika Miranda berusia dua belas tahun, Billy secara misterius menghilang dari kehidupan Miranda. Setelah 16 tahun kemudian, kabar tak terduga tiba: Billy telah meninggal dan mewariskan toko buku yang hampir bangkrut dan sebuah misteri yang harus dipecahkan.

8. The Bookshop of Second Chances

Setalah Thea merasa bahwa kehidupannya benar-benar hancur, takdir seakan membawanya sebuah rumah warisan di sebuah kota kecil di Skotlandia. Di sana Thea kembali menemukan kenyamanan. Dia merasa Penduduk setempat lebih hangat, unik, dan ramah. Hanya satu orang yang sepertinya sulit untuk dia dekati, pemilik toko buku, Edward Maltravers. Dia memiliki watak yang agak kasar pada Thea. Namun, pertengkaran dengan Edward justru membuat Thea merasa lebih hidup.

***

Bayangkan, betapa menariknya alur-alur yang berlatarkan toko buku. Selain kehangatan, kita bisa menemukan semacam surga, terlebih bagi kamu yang memang suka baca buku. Demikianlah Rekomendasyik buku fiksi tentang toko buku.

Jika Bibliobesties hendak membaca Rekomendasyik lainnya, temukan di sini.